Communication skills

Siapapun, bekerja di bidang apapun, memerlukan kemampuan komunikasi. Orang yang pandai berkomunikasi, memudahkan dalam menjalin relasi dengan yang lain. Komunikasi yang efektif diperlukan oleh setiap orang dalam menjalani kehidupannya.

Pengertian

Komunikasi adalah transfer informasi beserta pemahamannya dari satu pihak ke pihak lain, melalui alat-alat berupa simbol-simbol yang penuh arti.

Mengapa perlu communication skills?

  • Leadership =Self confidence + Human Relationship + Communication skill (Dale Carnegie)
  • Komunikasi merupakan keahlian yang paling penting dalam hidup (Stephen R. Covey)

Cara umum berkomunikasi

  • Ucapan ————-Image visual
  • Bahasa tulisan ——-Bahasa tubuh

Semua metode komunikasi penting, tetapi di sini saya akan membahas perlunya komunikasi secara lisan, karena: 70% dari seluruh komunikasi kita pada umumnya tidak dimengerti, disalah artikan, ditolak, tidak disukai, di distorsi, atau tidak didengar (walaupun kita menggunakan bahasa dan memiliki budaya yang sama).

Lingkungan Komunikasi

  • Komunikasi ke atas: menyampaikan ide, usulan, melapor dan minta pendapat atau persetujuan atasan
  • Komunikasi ke bawah: memberi perintah, menyampaikan informasi, memberikan kritik membangun, menilai hasil pekerjaan, menegur dan memuji
  • Komunikasi horizontal: koordinasi, memberi informasi dan minta pendapat
  • Komunikasi diagonal: antara bawahan dengan atasan yang bukan atasannya langsung

Fakta komunikasi : Words 7%, Voice 38% dan Look/action 55 % (Dr. Albert Meridian, UCLA Professor, 10 year study of non verbal communication).

Apa yang menyebabkan distorsi?

Hal-hal yang menyebabkan distorsi, antara lain: Persepsi , lingkungan/ kebisingan, bahasa, prasangka, tata bahasa, pemilihan kata, ekspektasi, ketahanan konsentrasi, emosi, pendengaran, nuasa, kecepatan berpikir

Mengapa diperlukan interpersonal skills?

  • Sangat dibutuhkan dalam berhubungan dan bekerja sama dengan orang lain
  • Kemampuan berkomunikasi secara efektif, mendengar dan mengungkapkan
  • Kemampuan memberi dan menerima masukan
  • Mampu bekerja dengan baik dalam kelompok

Aspek dalam komunikasi

  1. Mendengarkan : memberikan perhatian penuh terhadap keseluruhan isi komunikasi verbal seseorang, tanpa memikirkan apa yang kita katakan nantinya, apa yang kita butuhkan saat itu dan sebagainya.
  2. Menghindari distraksi: kurangi kebisingan, jangan memikirkan apa yang akan dikatakan, jangan memikirkan hal-hal lain
  3. Memberikan perhatian melalui: bahasa tubuh (gerakan badan, ekspresi/raut muka, postur, nada bicara), kontak pandangan mata, anggukan kepala
  4. Mendengar secara aktif , dapat dilakukan dengan jalan: tidak menginterupsi, memusatkan perhatian, mengungkapkan kembali dengan kalimat lain, menyimpulkan atau menyingkat inti ucapan, mengajukan pertanyaan terbuka, memperhatikan bahasa non verbal yang digunakan

Hearing Vs Listening

Hearing: The vibration of sound waves on the eardrum and the firing of electrochemical impulses in the brain

Listening: Paying close attention to, and making sense of, what we hear

Listening

  • Appreciative listening: mendengarkan untuk mendapatkan hiburan
  • Emphatic listening: mendengarkan dalam konteks memberikan dukungan emosional
  • Comprehensive listening: mendengarkan untuk memahami/mencerna pesan
  • Critical listening: mendengarkan dengan tujuan mengevaluasi pesan untuk diterima atau ditolak

Komunikasi yang baik, adalah

  • Kongruen antara yang kita pikirkan, ucapkan dengan yang kita lakukan
  • Keinginan untuk mendengarkan
  • Tingkat keterbukaan
  • Respek terhadap orang lain

Bagaimana cara memberi feed back?

Memberikan masukan secara konstruktif, antara lain dengan :

  • Secara positif
  • Spesifik
  • Tidak menghakimi
  • Sensitif
  • Mendorong dan memotivasi
  • Dapat dilakukan dua arah
  • Tepat waktu

Feed back tips

  • Describe the behavior
  • Impress the impact
  • State your expectation
  • Communicate the concequences
  • Obtain agreement for the future action

Bagaimana menerima masukan?

  • Bersikap secara terbuka dan menerima
  • Mendengar apa yang diucapkan
  • Waspada terhadap reaksi tiba-tiba
  • Konsentrasi pada isi
  • Bertanya bila tidak paham
  • Minta bantuan, saran, nasehat

Tips: Terimalah masukan sebagai hal positif yang mendorong kemajuan, keahlian dan kinerja anda.

12 pemikiran pada “Communication skills

  1. Sepakat Bu. Komunikasi itu sangat penting 🙂 Bukan hanya dari kata2. Terbukti dari kehidupan sehari-hari disini, dimana bahasa inggris merupakan bahasa utama, tapi bagi para penduduk usia 40 tahun ke atas, yang notabene tidak memiliki kemampuan bahasa inggris yang ‘mapan’, bahasa tubuh lebih berperan 😀 Nice post….

  2. Wiku, Betul sekali…saya punya banyak kenalan, dia mondar mandir keluar negeri, padahal nggak bisa bahasa Inggris. Nekat aja dia pakai bahasa Indonesia, lha kalau di KL atau Singapore masih lumayan…lha ini keliling Amerika dan Eropa. Ternyata orang memahami, dan bisa transaksi. Kenapa? Karena bahasa tubuh sangat menentukan.

  3. Satu lagi bagi hal yang penting dalam komunikasi yang dari dulu berusaha saya pelajari: berbicara dari hati.

    Kalo bicara dengan lidah, yang dengar sekadar telinga. Kalo bicara diringi dari hati, insya Allah yang dengar juga hati :P.

    Masih dalam tahap belajar untuk “berbicara dari hati”.. ternyata tidak gampang, Bu

    Nice post, btw..makin ringkas namun ttp berisi aja bahasanya 🙂
    Tapi saya ttp paling suka kalo ibu cerita ttg kisah ibu dalam keluarga. Hehe..sekalian belajar jadi orang tua untuk nanti

  4. Dilla,

    Selamat menginjak bumi Indonesia…ternyata lebih menyenangkan kan….buktinya Dilla jadi jarang nulis, nggak seperti waktu di Viena kemarin.

    Benar juga, bagaimana kita berkomunikasi dengan hati….tahukah Dilla, nanti kalau udah punya anak…akan lebih sering berkomunikasi dengan hati ini. Karena sebetulnya kita kawatir melepas anak, walau hanya sekedar main/jalan-jalan, tapi kan anak harus dibiarkan mandiri juga…jadisetelah itu daripada jantungan, saya ambil air wudhu dan sholat mohon pada Allah swt agar anakku dijaga oleh Allah swt dan selamat diperjalanan. Juga kita makin sering bersyukur, saya melihat sendiri betapa banyak hal yang tak mungkin tercapai, dapat dicapai…karena kebesaran Allah swt.

    Wahh, tulisan tentang kisah saya nggak enak kalau kebanyakan, kan saya orang biasa aja, kecuali jika kisah tsb bisa memberi sharing bagi orang lain, seperti obyek wisata, demam berdarah (bagaimana perawatannya, karena mungkin ada yang awam seperti saya).Dan sebetulnya juga karena saya pernah dikomentari…kok tulisannya begitu, coba dong sharing pengalaman kerja selama ini, mungkin ada ilmu yang bisa dibagi.

  5. rifani

    Pokok Bahasan,… benar dan bagus
    Masukan kalo kita biasakan pake bahasa gaul atau bahasa daerah sesering mungkin ntar kita bisa ke bablasan …
    Tapi yang terpenting adalah bagaimana menyampaikan dan bahasa tubuh kita itu dengan yakin dulu kemudian benar

    Thanks

  6. hahahaha..pgn ketawa dech bu..emang saya ga pernah baca posting ibu yang satu ini..jadi gini ceritanya, suami saya masih kuliah, dia nyruh saya cari2 di internet ttg komunikasi vertikal, hrzntl, diagnl..pas sy cari di google n saya klik salah satu dokumentnya tnyata yg kluar postingan ibu ttg communication skills…wah, emang blog ibu bermanfaat bgt yah, jd saya ga perlu repot ngeklik sana sini..duh, makasih ya bu…

    Cutemom cantik
    ,
    Syukurlah kalau bermanfaat

  7. Interesting post…, sangat edukatif dan memberi manfaat bagi orang2 yang ingin terus belajar…,

    keep it up,
    cheers,
    McP

  8. Ping-balik: Communication skills « Herder26's Weblog

  9. Ping-balik: COMMUNICATION SKILL ATAU KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI | gina muthia

Tinggalkan komentar