Apa yang perlu diperhatikan untuk memulai sebuah usaha?

Untuk memulai sebuah usaha baru, perlu dibuat perencanaan yang matang. Hal yang sangat penting adalah menentukan jenis usaha apa yang cocok untuk dimasuki. Hal ini terkait dengan kemampuan masing-masing orang, karena untuk membuat usaha baru, harus benar-benar memahami proses bisnis dari A-Z usaha yang akan digeluti, beserta risiko-risiko nya. Kira-kira produk apakah yang akan dijual, atau diproduksi, kemana pemasarannya, serta bagaimana segmen pasar yang akan dituju?

Dari perjalanan saya saat dilakukan pelatihan kewirausahaan, serta pertemuan dengan beberapa pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan menengah), secara ringkas saya akan mencoba membahas, bagaimana mereka memulai awal usaha sampai dengan berhasil seperti sekarang ini.

a. Industri garmen

Saya kenal ibu Anti (nama samaran) saat saya mengunjungi usahanya yang terletak di kota Pasuruan. Ibu Anti mengawali usaha dengan modal Rp.5 juta. Ibu Anti lulusan SMKK, serta sejak kecil menyenangi kerajinan tangan, menyulam dan menjahit. Awalnya Ibu Anti hanya menjahit untuk keperluan sendiri dan keluarganya. Setelah menikah, ibu Anti ikut arisan diwilayahnya, teman-teman nya menanyakan dimana ibu Anti membeli pakaian yang saat itu sedang dipakainya. Akhirnya teman ibu Anti memesan pakaian pada ibu Anti. Karena makin banyak pesanan, ibu Anti memerlukan tambahan kredit modal kerja, yang berasal dari kredit mikro dari Bank yang berlokasi di dekat tempat tinggalnya. Dengan pinjaman uang dari Bank, serta hasil diskusi dengan petugas Bank, saat ini ibu Anti telah mempunyai show room untuk memajang hasil kreasinya (desain pakaian tetap dipegang oleh ibu Anti), serta workshop tempat para pekerja menjahit pakaian dan hasil kerajinan tangan lainnya. Hasil produksi tidak hanya untuk dalam negeri, tetapi sebagian diekspor berdasar pesanan ke Malaysia, Brunei dan Timur Tengah melalui Letter of Credit (L/C) . Untuk menjaga agar sulaman rapi, yang sebagian berupa terawang (ada sulaman dan lubang-lubang yang dibordir disekitarnya), pekerja menggunakan solder untuk melubangi sehingga bentuk bulatan-bulatan bisa rapih.

b. Industri tenun

Pak M memulai usaha dengan modal Rp.10 juta, yang dibelikan alat tenun ATBM (Alat Tenun Bukan mesin). Awalnya pak M menjadi pegawai perusahaan swasta, namun dia ingin bisa mandiri dan menjadi bos atas usahanya sendiri. Dengan ATBM yang hanya satu buah, pak M mulai membuat kreasi hasil tenunannya, yang antara lain digunakan untuk hiasan, tempat gantungan kunci, tas, sandal, dompet dll dengan warna-warna yang menarik. Untuk mengembangkan usaha, pak M dibantu pinjaman modal Bank, serta bantuan konsultasi. Saat ini pak M telah memiliki 2 show room di kota Malang dan menitipkan hasil karyanya di beberapa pertokoan di Jakarta. Saat ini pak M dibantu oleh kedua anaknya, yang telah lulus dari perguruan tinggi, di bidang marketing dan desain.

c. Pertanian anggrek

Anggrek pak H sangat dikenal di kota Malang dan sekitarnya. Awalnya pak H hanya menanam anggrek sekedar hobby, namun kemudian ingin memperdalam anggrek lebih lanjut. Pak H belajar dari dosen dan mahasiswa IPB yang memang berkecimpung di bidang anggrek, bagaimana cara merawat, melakukan penyilangan dsb nya agar dihasilkan berbagai bunga anggrek yang menawan.

Untuk menjalankan usaha sehari-hari pak H dibantu oleh para pegawai, yang telah dididik untuk melakukan penyilangan, memindahkan tanaman yang telah tumbuh dari botol ke pot bunga. Saat ini anggrek pak H bukan hanya membuat keindahan dihalaman samping dan depan rumahnya, tetapi juga telah menghasilkan keuntungan.

d. Minimarket

Pada awalnya pak B di antara kesibukannya mempunyai 300 ayam petelur, yang diusahakan di pekarangan rumahnya yang cukup luas di daerah Jakarta Selatan, sedangkan Ny.B gemar menanam bunga terutama anggrek. Daerah Jakarta Selatan pada tahun 60 an banyak ditinggali para ekspatriat. Pada suatu hari seorang ekspatriat membeli telor pada Ny. B. Kemudian Ny B merangkai telor tsb pada satu keranjang dengan diberi dua kuntum anggrek sebagai hiasan. Hal tsb memberikan surprise bagi ekspatriat tersebut, dan dia lalu menceritakan pada teman-temannya bahwa jika beli telur pada Ny. B akan dirangkai dan dihias tanaman anggrek. Sejak saat itu langganan pembeli telor Ny.B adalah para nyonya ekspatriat. Kebetulan Ny.B senang memasak, menata rumah dan merangkai bunga. Saat para pembeli datang, mereka mengobrol dari mulai masakan sampai cara merangkai bunga. Akhirnya pembeli menyarankan pada Ny. B bagaimana kalau menjual bahan baku atau berbagai bumbu untuk masakan, yang saat itu sangat sulit dicari bahannya, khususnya untuk masakan Barat. Mulailah pak B membuat toko sederhana, selain untuk menjual bahan makanan, bahan untuk memasak, juga tempat pertemuan dan cara belajar memasak. Toko ini kemudian menjadi minimarket. Pak B mulai berpikir bagaimana mendapatkan pemasok sayuran segar, kemudian bekerja sama dengan petani sayur dan buah di Puncak dan Lembang. Agar hasilnya bagus, pak B memberi bantuan bibit, pupuk untuk menanam sayur dan buah tersebut, dan kalau waktunya panen, pak B akan membayar senilai harga pasar, akibatnya hubungan pak B dengan para petani masih berjalan baik sampai saat ini (sekitar 39 tahun). Pak B kemudian membangun usaha lain, yang khusus memasok bahan makanan ke supermarket, seperti bakso, sosis dsb nya, yang semuanya resep dari Pak dan Ny. B

Dari pemaparan di atas, apa yang dapat kita petik sebagai pelajaran? Bahwa jika ingin memulai berwirausaha, sebaiknya usaha yang sesuai dengan kemampuan kita, sehingga tidak sulit untuk mempelajari risiko usaha yang akan dijalankan. Sebagaimana ibu Anti, dia memilih industri garmen, karena sesuai dengan minat dan bakatnya, yang senang dengan kerajinan tangan, serta senang menjahit. Demikian juga dengan pak H, bisnis anggreknya dimulai dengan hobby, sehingga dia betul-betul menyenangi dan memahami bisnis yang diusahakan.

Pada akhirnya, setiap usaha harus dimulai dengan kemampuan yang ada pada diri kita, serta benar2 dilakukan pemantauan hari per hari, agar setiap gejolak dapat segera diatasi. Selamat mencoba menjadi wirausaha.

Iklan

7 pemikiran pada “Apa yang perlu diperhatikan untuk memulai sebuah usaha?

  1. Mahmud Firmansyah

    Saya senang dengan situs ini, boleh tdak ya saya berkonsultasi dengan pemilik website ini, sebab saya ingin buka usaha tapi masih blank usaha apa yang mesti di kembangkan? Terima kasih.

    Mahmud Firmansyah
    ,
    Silahkan, walaupun saya belum tentu bisa menjawab……

  2. Ya senang sekali dengan info2 kewirausahaan di blog ini, dan telah memberikan motivasi untuk meningkat usaha dan kewirausahaan saya. Kalau ada info2 yang menarik lagi saya sangat senang. Terima Kasih.

    Maman,
    Syukurlah kalau bermanfaat.

  3. saya sangat senang membaca tulisan , mbak karena saat ini saya juga sedang mencari tau usaha apa yang cocok di pusat pasar. Tolong kasi solusi dong mbak

    Andriani.
    Yang bisa memahami harus Andriani sendiri. Coba luangkan waktu untuk melihat kira-kira apa yang mampu Andriani lakukan, karena semuanya didasarkan atas keahlian dari si pemilik usaha sendiri. Apa yang bisa dilakukan, apa hobinya, dan harus berani kerja keras, tak mudah menyerah, dan mulai dari kecil dulu sambil belajar dan memahami lika liku usaha yang digeluti tersebut.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s