Di awal tahun 2004, saya mendapat tugas melakukan sosialisasi ke Kantor Wilayah di Manado. Perjalanan dengan pesawat terbang dari Jakarta ke Manado memakan waktu 4 (empat) jam, dan transit di Bandara Hasanudin selama setengah jam.
Ini pertama kalinya saya ke Manado. Kota Manado di luar perkiraan saya, kotanya relatif tenang, masih banyak pepohonan, dan banyak tanaman kelapa. Dengan kendaraan mobil, kota Manado dapat dijelajahi dalam waktu 20 menit, karena memang belum macet.
Di sela-sela tugas, saya sempat meninjau cabang di kota Tondano, melewati kota Tomohon yang terletak di pegunungan, berhawa dingin mirip di Puncak. Rumah-rumah di sini masih banyak yang khas Sulawesi Utara, dengan bunga-bunga sepanjang halaman rumah. Disini terkenal dengan ikan Cakalang bakarnya. Setelah melewati kota Tomohon, perjalanan dilanjutkan melalui pinggir danau Tondano. Saat makan siang dipinggir danau Tondano, kami sempat menikmati rempeyek yang terbuat dari ikan Nike (ikan kecil-kecil yang hidup di danau Tondano). Rempeyek ini sangat cocok jika dimakan bersama bubur Manado.