Jika merunut kebelakang, pasti kita melihat jalan yang pernah kita lewati, kadang jalan itu lurus, kadang sangat terjal, sempat terjatuh, kadang melingkar dan lain-lain. Kemarin saya diskusi dengan beberapa teman, dan obrolan sampai kesini karena mendadak seorang teman bertanya…”Benarkah dulu pernah memikirkan akan menjadi seperti ini?” Dan semua ramai menjawab…”Tidak, dulu begitu lulus, langsung ingin bekerja, mendapat uang, bisa membantu orangtua dan adik…”jawab salah satu teman. Teman yang lain menimpali…”Hmm saya dulu pindah ke perusahaan ini, karena ada iming-iming ada peluang untuk disekolahkan. Bagi orang seperti saya, yang berasal dari keluarga biasa, investasi untuk sekolah adalah hal yang sangat mahal,” jawab temanku satunya.
Obrolan ini mengingatkan saya, pada cerita pak Gde Prama (saya fans beliau), bahwa kita bisa melihat keindahan karena ada keburukan. Seorang gadis terlihat begitu cantik, karena kita membandingkan ada gadis lain yang wajahnya tidak cantik, walau antara yang cantik dan yang buruk rupa sama-sama berhati baik. Pembelajaran nya adalah, bahwa kita bisa mensyukuri kenikmatan yang kita peroleh, jika kita juga pernah merasakan sulitnya kehidupan, sulitnya mencapai cita-cita, sehingga dapat membandingkan antara dua hal yang berbeda, antara yang tidak menyenangkan dan hal yang menyenangkan.
Ada cerita lain, seorang anak muda sedih sekali, karena begitu lulus dari suatu PTN belum mendapatkan pekerjaan. Dia sangat ingin membahagiakan orangtuanya, namun tak sebuahpun lamaran memberikan jawaban, dan rata-rata menolaknya dengan berbagai alasan. Suatu ketika, dia mendapatkan surat, yang memintanya untuk ikut test di suatu BUMN. setelah melalui lima tahap test, sampailah dia pada tahap wawancara. Pada saat yang sama, surat lamaran yang dikirimkan setahun yang lalu, memberi jawaban, mengundangnya untuk ikut test dan wawancara pada perusahaan tersebut. Anak muda tadi bimbang, namun akhirnya dia memutuskan untuk meneruskan ikut test yang sudah dijalani lima tahap, pada tahap terakhir test dia lulus dengan nilai baik, dan terus mendapat pendidikan, serta kemudian ditempatkan di cabang perusahaan BUMN tersebut. Sekarang dia telah menduduki posisi penting di perusahaan tersebut, dan jika menengok kebelakang, maka dia berkata” Mungkin jalan hidupku ada di perusahaan ini”
Kadang kita dipindahkan ke tempat yang dianggap kurang menyenangkan, atau istilahnya dikotakkan. Tapi ternyata ada seseorang, yang walaupun dipindah ketempat yang dianggap kurang menyenangkan, dan hanya berhubungan dengan data dan angka-angka, dia malah banyak belajar, dan memahami angka-angka tersebut. Waktu yang ada banyak digunakan untuk membuat analisis perusahaannya, dan akhirnya Direksi merasa dibantu oleh adanya analisis perusahaan tersebut. Bagaimana kehidupan orang ini? Suatu ketika, saat dia akhirnya mendapat kesempatan menjadi seorang Pimpinan Puncak perusahaan, dia begitu ahli dalam analisis, dan menjadi seorang yang dikenal mampu melihat angka dengan cepat, pandai berkomunikasi dan ber empati dengan baik.
Oleh karena itu, kadang kita tak mendapatkan apa yang kita inginkan, namun dimanapun kita ditempatkan, tentu ada hal baru yang bisa dipelajari, betapapun membosankannya tempat baru tersebut, Jika kita bisa meng “create ” pekerjaan, membuat pekerjaan menjadi menyenangkan, maka orang lain akan melihat, bagaimana tangguhnya seseorang, dan betapa dia bisa bekerja tanpa ada bimbingan dan dimanapun berada dapat tetap berkarya, maka tawaran yang menarik akan menghampiri orang-orang seperti ini.
Kemarin sore saya juga mengobrol dengan teman, bagaimana membuat kita tetap bergairah, dimanapun kita berada. Kegairahan ini juga akan memotivasi diri kita untuk bekerja lebih baik, dan lebih baik lagi. Dan tanpa disadari, sebenarnya hal-hal seperti ini yang akan memberikan peluang baru, kesempatan baru, karena siapapun akan senang bekerjasama dengan orang yang penuh semangat.
Wah, untuk yg ini kok saya juga jadi inget juga tulisan saya tentang membaca jejak kompetensi 😛
“Everything happens for a reason”, entah kita mampu menyadarinya dengan segera atau tidak. Sesungguhnya masa lalu kita meninggalkan jejak dan memberikan petunjuk. Semua pengalaman itu akan bisa terangkai menjadi sebuah kecenderungan peran tertentu, meskipun awalnya kita tidak menyukainya, meskipun awalnya tidak menyadarinya.
Menambahkan dari perkataan sampean; Kadang kita tidak mendapatkan apa2 yg kita inginkan, namun kita mendapatkan apa2 yg kita butuhkan 😉
Akhmad Guntar,
Betul….Kondisi sekarang lebih mudah, karena telah ada test kompetnesi, dan kemudian juga SDM berbasis kompetensi, sehingga dari setiap kali penilaian berdasar kompetensi, kita akan memahami sebetulnya kompetensi kita apa saja. Dan kita harus berusaha menyenangi dimanapun ditempatkan, dan ternyata kalau kita happy, kita mau belajar, maka banyak hal-hal menarik yang kita dapatkan.
Sebuah impian, sebuah cita – cita yang baik sudah barang tentu akan ada suatu ujian yang harus dilewatinya. nah, ujian inilah yang tidak disadari oleh banyak orang. Bagi mereka yang merasakan berat terhadap jalan hidupnya saat ini -yang sedang susah- bisa jadi itu adalah salah satu ujian.
Orang yang tanggap, orang yang awas, akan mengambil pelajaran dan menjalaninya untuk keberhasilan hidupnya.
Adipati Kademangan,
Betul, setiap langkah harus tetap dijalankan dengan rasa syukur dan optimisme untuk menghasilkan yang lebih baik dan lebih baik lagi.
my favorite quote from my favorite books once said that, You can take any road you want, but the main thing is you should never think and remember again about the road you didn’t take. Because the road is already gone.
You use your knowledge and experience to choose your own road, but in the end you should live a life with no regret.
Koko,
Saya justru berbeda, saya dulu seperti itu, apa yang telah saya lakukan, tak saya tengok lagi. ternyata suatu hari seorang psikolog membukakan mata hati saya…saya justru harus introspeksi, melihat apa yang telah saya lakukan hari ini, agar tak melakukan kesalahan yang sama. Dan hasilnya ternyata lebih baik.Saya menjadi lebih banyak introspeksi, lebih bisa bersyukur atas karunia yang telah diberikan pada saya.
asl.
yg penting kita bersyukur
salam kenal
Alex,
Yup setuju…dan ternyata jalan yang ditempuh lebih mudah, karena tiap kali ada kesullitan kita menganggap sebagai cobaan, dan tiap kesuksesan kita bersyukur, dan berterima kasih pada orang-orang yang telah mendukung langkah kita selama ini.
Tentu saja 100% sama dengan yang kita inginkan itu tidak mungkin, karena toh kita berusaha, Tuhan yang menentukan juga… 🙂
Mengenai membuat kehidupan kita yang lebih baik saya sendiri percaya niat/tekad, usaha, skill, dsb kita sangat berpengaruh menentukan.
Misal dilingkungan kantor, jika kita bekerja dengan giat & baik, sudah sewajarnya kita mendapatkan promosi bukan? atau misalnya jika kita tekun menjalankan bisnis kita, kemungkinan bisnis tersebut akan mendatangkan untung… begitu juga sebaliknya…
Sesimple itukah?… tentu tidak, tetapi besar pengaruhnya bukan… 🙂
Yup memotivasi diri itu harus selalu dilakukan… banyak masalah?… sama semua orang juga punya masalah masing2, tinggal bagaimana kita membereskannya… 🙂
Andy,
Sibuk terus ya…kok blognya jarang di up date.
Memotivasi diri perlu dilakukan terus menerus…..dan menyenangkan kok, kalau kita banyak bersyukur
Yeah hidup itu ya begitu : naik/turun; lurus/berliku-liku; cerah/mendung. Ya harus dilakoni aja dengan senang.
Juliach,
Yes…setuju…harus dinikmati…dan kalau dinikmati semua menjadi indah.
Yang pasti saya yakin tidak ada satu pun kebetulan di dunia ini 🙂
Thanks Bu.
Yoga,
Betulkah? Kayaknya hidup saya penuh kejutan….hehehe…dan menyenangkan kalau dinikmati
hidup memang penuh pilihan ya bu..
yg penting bersyukur, tidak berarti menerima keadaan apa adanya, tapi juga berusaha..
niscaya meski lambat, pasti kita akan mengecap hasilnya.. 🙂
Sakuralady,
Ya, hidup adalah penuh pilihan, dan kadang kita bimbang mana yang harus dipilih. Pilihan apapun yang telah kita pilih, tak boleh disesali.
Sukses ya Will….
Nice post Bu dan sekedar utk melengkapi tulisan ibu, cerita yg beredar dari milis ke milis:
A Jobless man applied for the position of “office boy” at Microsoft. The HR manager interviewed him then watched him cleaning the floor as a test.”You are employed” he said. Give me your e-mail address andI’ll send you the application to fill in, as well as date when you maystart. The man replied “But I don’t have a computer, neither an email”. “I’m sorry”, said the HR manager. If you don’t have an email,that means you do not exist. And who doesn’t exist, cannot have thejob.”
The man left with no hope at all. He didn’t know what to do, with only $10in his pocket. He then decided to go to the supermarket and buy a 10Kg tomatocrate.
He then sold the tomatoes in a door to door round. In less than two hours, hesucceeded to double his capital. He repeated the operation three times, andreturned home with $60.The man realized that he can survive by this way, and started to go everydayearlier, and return late. Thus, his money doubled or tripled everyday. Shortly, he bought a cart, then a truck, and then he had his own fleet ofdelivery vehicles.5 years later, the man is one of the biggest food retailers in the US .. He started to plan his family’s future, and decided to have a lifeinsurance. He called an insurance broker, and chose a protection plan.
When the conversation was concluded the broker asked him his email. The man replied,”I don’t have an email.” The broker answered curiously, “You don’t have an email, and yet havesucceeded to build an empire. Can you imagine what you could have been if
youhad an e mail?!!”
The man thought for a while and replied, “Yes,I’d be an office boy at Microsoft!”
Moral of the story Moral 1 Internet is not the solution to your life. Moral 2 If you don’t have Internet, and work hard, you can be a millionaire. Moral 3 If you received this message by email, you are closer to being a office boy/girl,than a millionaire……….
🙂
Aris,
Kehidupan saya juga seperti itu lho…melamar kerjaan tak dipanggil-panggil…ternyata saya bekerja di bidang yang tak pernah terbayangkan sejak semula…dan menikmati, bahkan akhirnya malah terserap disitu. Hidup memang banyak kejutannya.
Bu enny, gairah dan semangat kerja di mana pun akan sangat ditentukan oleh mood, emosi, dan suasana hati yang bersangkutan. kerja apa pun dan di mana pun kalau bisa disiasati secara kreatif, pasti juga akan membawa *halah sok tahu* kemaslahatan hidup. pengalaman masa lalu pun bisa menjadi cermin untuk menyiasati kondisi pekerjaan yang belum tentu cocok dengan keinginan kita.
Pak Sawali,
Benar pak, dan kalau kita tak bisa merubah lingkungan, maka kita harus berusaha membuat lingkungan menjadi nyaman.
Menurut saya apapun jalan kita, kalau itu sesuatu yang positif walaupun tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, jalani saja. Ambil hikmah dari setiap jalan yang kita tempuh. Dan juga berusahalah tetap aktif dan kalau bisa jangan cepat2 pensiun dulu. Andaikan sudah pensiun, kita seyogianya tetap mengerjakan sesuatu yang berguna baik untuk diri kita sendiri, keluarga atau masyarakat sekitar. Tetap gunakan otak dan fisik kita selama mungkin dan sebisa mungkin karena hal tersebut sangat berkontribusi positif terhadap semangat dan kesehatan kita. Pendek kata, apapun jalan yang kita tempuh, tempuhlah selalu dengan vitalitas……..
Kang Yari NK,
Setuju..dulunya berpikir, kalau udah pensiun bisa tinggal di Bandung, menjadi ibu rumah tangga, mendampingi suami…lha ternyata banyak tawaran lain, dan hari-hari tetap sibuk. Yang penting menikmati, dan bisa menghargai setiap tahap yang kita lalui.
Posting yang menarik bu,
sejalan dengan yang saya alami. saya terpaksa resign dengan tanpa rencana, karena “disikat halus” oleh teman-teman yang sdh lebih dulu kerja diperusahaan. Tapi yang pasti karena saya merasa harga diri saya lebih berharga daripada posisi dan salary yang terima di perusahaan yang lama. eh..la la.. siapa sangka malah dengan tidak kerja di perusahaan orang.. alias jatuh bangun sendiri, nyari uang nyambung hidup.. saya bisa dapat upah dan posisi yang lebih baik dari teman-teman yang “knock out” saya.
Sekarang saya malah berterima kasih pada mereka, karena atas tindakan mereka saya bisa mewujudkan impian, mejadi kepala ular, bukan ekor naga… siapa sangka?
Mbak Naning,
Yang saya tulis di atas kejadian sebenarnya, cuma nggak dicantumkan orangnya. Banyak kejadian, yang seolah kita dihempaskan pada posisi nggak nyaman, tapi sebetulnya itu latihan untuk menguatkan kita, untuk mendapat posisi yang lebih baik, yang memerlukan keteguhan dan kekuatan lahir batin.
Pembelajarannya, jangan pernah sakit hati kalau orang lain meremehkan kita…tapi justu karena itu kita harus bisa membuktikan bahwa kita mampu, dan layak mendapat penghargaan yang sesuai.
Hidup adalah misteri, hidup adalah perjalanan tanpa henti *kaya lagu dewa aja* hehehe 😀
Sarah,
Betul sekali…dan baru merasakan hikmahnya kemudian
gde prama dan mario teguh. 2 guru luar biasa.. 🙂
setuju bu dengan pendapat ibu
Edo,
Betul….hal-hal sepele, yang berada di sekitar kita, dapat menjadi motivator kita…..hanya kadang kita mengabaikannya karena kesibukan.
kadang2 kt manusia mau melawan kodrad,di jadi kan sebagai makhluk manusia,tp mau nya seperti malaikat……..ku ciptakan Engkau dgn kelebihan dari yg lain nya…….., Nafsu…..Jadilah kt di dunia ini beragam……Seperti apa yg teman2 kisah kan di jalan hidup ini…….
terima kasih Pak, atas tulisannya yg bisa membuat wawasan saya terbuka
hidup itu berliku2,cape deh kalau di fikir mending kita jalani aja sabar n’tekuni aja pasti semua jadi indah.
Naik turunnya hidup dipengaruhi oleh lingkungan. Kita tidak bisa jalan sendiri. Orang lain juga berperan dalam kehidupan kita. Orang lain bisa menjadikan hidup kita sukses ataupun jatuh. Kita harus hati2 dalam menjalin hubungan dengan orang. Bilamana orang itu merugikan kita, sebaiknya kita jauhkan. Berhubungan dengan orang lain menimbulkan sebab akibat. Tetapi pada dasarnya adalah kita yang harus mengendalikan diri kita dalam menjalani hidup yang keras ini. Seleksi mana kawan yang baik untuk kita. Harus kita pandai membaca hati kawan atau orang lain.
Naik turunnya hidup dipengaruhi oleh lingkungan. Kita tidak bisa jalan sendiri. Orang lain juga berperan dalam kehidupan kita. Orang lain bisa menjadikan hidup kita sukses ataupun jatuh. Kita harus hati2 dalam menjalin hubungan dengan orang. Bilamana orang itu merugikan kita, sebaiknya kita jauhkan. Berhubungan dengan orang lain menimbulkan sebab akibat. Tetapi pada dasarnya adalah kita yang harus mengendalikan diri kita dalam menjalani hidup yang keras ini. Seleksi mana kawan yang baik untuk kita. Harus kita pandai membaca hati kawan atau orang lain
sebenarnya dlm hidup ini apakah ingin sukses,kaya ,pandai ,senang? ya tergantung pilihan kita dan tentunya sudah ada takdir dari Allah Swt,.
Hidup adalah pilihan yang sudah diberikan Tuhan kepada kita,dan Dia menghendaki kita senantiasa ada dalam jalanNYA.kesabaran,kekuatan sudah diberikan kepada kita,tetapi seringkali manusia lebih senang kepada jalan yang cenderung ke nikmatan kedagingannya.Maka carilah jalan yang benar dan memberikan kehidupan yang kekal abadi.Ada firman yang mengatakan,jalan yang kelihatan lurus,…tapi ujungnya MAUT.
Informasi yang sangat berguna, terima kasih. Salam Sukses Selalu.
Banyak hal dlm hidup yg mgk tak sesuai dg yg kita inginkan… Tapi Tuhan lebih tahu apa yg sebenarnya kita butuhkan…
hidup hanya perlud syukuri dan d pelajari. 🙂
Kita hanya manusia,ada lebih dan kurang ya.Waktu berlalu,hari berganti.Kehidupan terus berjalan,sesuai takdir & suratan…
Bahkan kita tidak pernah akan tau apa yg terjadi 10 detik kedepan..
Memang kalau kita coba tengok kebelakang tentang perbuatan yang sudah kita lakukan barulah terlihat jalan mana yang sudah kita tempuh, apakah jalan yang benar atau salah …?
Tapi sebelum kita melewatinya sangat berat untuk berada dijalan yang benar kecuali yang telah mendapat hidayah Allah Subhanahu wa ta’ala.