Ini kali ketiga ibu pergi ke rumah sakit. Menurut perkiraan dokter, ini adalah minggu ke 40 atau sepuluh bulan sejak engkau dikandung ibu. Kenapa engkau begitu tenang, nak? Tak inginkah engkau melihat dunia yang indah ini? Sebelumnya dokter telah mencoba melakukan induksi, agar engkau segera lahir, namun sampai dua hari tetap saja hanya pembukaan satu, hanya perut ibu terasa makin mulas. Dokter kemudian menyuruh ibu pulang ke rumah, siapa tahu setelah di rumah dan merasa tenang, akan muncul tanda-tanda kelahiran.
Dan kali ketiga ini, dokter memberi ibu infus, namun sudah dua hari engkau masih tak ada tanda-tanda ingin keluar. Ayah mulai kawatir, dan mencoba segala yang disarankan orang, dari mulai mencari air kelapa hijau, menaruh rumput fatimah di bawah tempat tidur dan sebagainya. Saat dokter datang memeriksa, tak terasa adanya gerakan, dan mendengar rengekan ibu, dokter mengatakan..”Baiklah nyonya, saya coba memecahkan ketuban, kalau tak berhasil, besok pagi jam empat harus dilakukan operasi caecar”. Kemudian dokter mencoba memeriksa air ketuban, yang ternyata sudah lengket dengan tubuhmu, nak. Dan dokter tak berani meneruskan langkahnya, kawatir mencederaimu, karena saat mencoba mengorek air ketuban, ternyata telah menjadi satu dengan kepala bayi.
Seorang suster mendekati ayah, dan menyarankan agar ayah pulang, bercukur, mandi, ganti baju yang bersih, baru kembali ke rumah sakit. “Siapa tahu bayinya perempuan pak, jadi dia ingin ayahnya bersih,” kata suster tadi. Ayah pamit pulang, sekaligus membawa baju kotor ibu. Tak lama kemudian ayah datang sudah wangi dan bersih. Kemudian ibu merasakan ada air yang menetes di antara kaki, jangan-jangan air ketuban yang karena kena gesekan tangan dokter akhirnya membuka sedikit. Perut ibu terasa sakit, bergulung-gulung, ibu mencoba menarik nafas panjang-panjang untuk meredakan sakit. Ayah yang kawatir, menarik bel, dan suster segera melarikan ibu ke kamar operasi dan menghubungi dokter.
Kaki ibu terasa kram, mungkin karena sudah capek, dan nyaris menyerah…tapi sayup-sayup terdengar suara dokter, “Ayooo nyonya…terus dorong, jangan menyerah, daripada kepala bayinya di tarik pakai tang….ini sudah kelihatan kepalanya.” Ibu berteriak, “Toloong…kakiku kram…” Suster segera memijit kaki ibu, dan ibu menarik nafas panjaaang, dan mencoba mendorongmu dengan sisa-sisa kekuatan….waktu terasa lama sekali……dan bersamaan terdengarnya Adzan Magrib, akhirnya terdengar tangismu. Ayah dipanggil untuk memperdengarkan suara Azan di telingamu, engkau hanya menggeliat. Saat suster telah selesai membersihkanmu, dan membawanya kepada ibu, betapa cantiknya engkau nak, matamu bulat….dan warna kulitmu merah…..Ya Allah, terimakasih Engkau telah memberi kami bayi perempuan cantik ini.
Lengkaplah sudah rumah kita, engkau dan kakak lelakimu, membawa situasi rumah kita semakin berwarna. Dengan sifat dan karaktermu yang sangat berbeda dengan mas, engkau memberikan warna tersendiri. Lihat, betapa tenangnya engkau tidur di perut ayahmu…dan menangis saat diturunkan ke tempat tidurmu sendiri. Engkau dan ayahmu, banyak melalui hari-hari bersama. Kini, engkau telah dewasa, betapa cepatnya tahun berlalu.
“Selamat Ulang Tahun, putriku”
Semoga engkau berhasil meraih apa yang kaumimpikan. Ayah ibu akan selalu menyayangimu, dan mendoakan agar engkau selalui diberi lindungan oleh Allah swt. Amien

aduh, tulisan yang bikin saya terharu banget.
jadi kangen sama ibu dan (alm) ayah saya.
ibu, tolong sampaikan selamat ulang tahun dari saya buat si tengah ya? (kalau tak salah memang si tengah, kan?)
saya turut mendoakan yang terbaik buat dia, juga buat ibu dan keluarga di sana.
salam, bu enny!
Marshmallow,
Terimakasih doanya
Anak saya sepasang, yang sulung laki-laki sudah menikah, sekarang tinggal di Miami (baru sebulan) menyusul isteri yang bekerja sambil kuliah di sana, dan minggu depan dia mulai kuliah S2 di Fairfield, Iowa.
Yang nomer dua (bungsu) perempuan, yang hari ini ulang tahun, selisih umur tiga tahun dengan si kakak….sekarang sedang ambil S2 di Elektro ITB, dulu S1 nya juga Elektro). Saya sudah tua ya, mungkin seumur mamamu……
Ngeblog membuat saya berasa muda…hehehe…banyak ketemu teman yang rata-rata seumur anakku.
Selamat Ulang Tahun, panjang umur dan sukses selalu.
Singal,
Terimakasih pak, atas doanya….
Ibuuuuuuu…
bener saya juga ikut terharu membaca pengalaman ibu. Menjadi seorang ibu memang anugerah Tuhan yang tak ternilai. Dan Putrinya cantik persis ibunya. Selamat ulang tahun untuk Putrinya Bu Enny, selamat belajar dan meraih cita-cita. Selamat juga untuk Bu Enny yang sudah berjuang melahirkan dan membesarkan sepasang anak karunia Tuhan. Sekarang Ibu tinggal menikmati hidup ya…
Aduhh saya jadi kangen mama di rumah…
mau cepet mudik ahhhh….
Ikkyu_san,
Memang ibaratnya PR saya sudah selesai, sekarang tinggal mendoakan agar anak-anak bahagia dan selalu berada di jalan yang dilindungi oleh Nya.
Benar, menjadi seorang ibu merupakan anugerah, dan pengalaman yang tak ada duanya…..
Wow!! Tulisan ini dahsyat, Bu Enny. Karena penceritaanya seolah didongengkan pada putri Ibu. Suatu bentuk penulisan yang menarik, sehingga pembaca seperti mendengarkan dongengan peristiwa yang dikisahkan. Dan tak kurang: menyentuh! Sangat menyentuh.
Wah, Bu Enny lihat bercerita.
Selamat ulang tahun untuk putri Ibu. Cerah dan bahagia untuknya.
Rupanya ada juga kesamaan dengan keluargaku. Almarhum kakakku lahir 1 Oktober, sementara almarhum bapak lahir 11 Oktober. Nyaris sama.
Salam ibu.
Daniel Mahendra,
Dahsyat? Huahuahua…..ini kan mengikuti gaya bercerita Daniel dan Donny Mahendra. Saya lagi latihan menulis dengan cara lain…..thanks ya, saya banyak dapat inspirasi dari kalian berdua.
Salamnya telah saya sampaikan pada Narpen..
Yahh… umur dia adalah masa dipersimpangan jalan, mau mengejar terus mimpinya, atau bekerja, atau kapan menikah? Saat-saat yang perlu mendapat teman untuk berbagi, agar pilihan-pilihannya bisa memperkaya kehidupannya dan membuatnya bahagia. Bagi orangtua, apapun pilihannya pasti akan mendukung.
Aku itukan punya VCD yang isinya profileku dari aku kecil, saat aku nyanyi, aku ikut lomba, aku sekolah, aku menari, aku wisuda sampai aku main wushu, pokoknya dan lain lain dech, yang di file PICTURE itu ada semua fotoku dan hasil karyaku plus prestasiku. Durasinya saja 43 menit.
Buat semuanyanya yang mau tinggalin comment di blogku nanti aku undi, bakalan siapa yang menang. Semuanya gratis jadi tidak perlu ganti biaya produksi sama pengiriman, aku yang tanggung semuanya.
Karena terbatas jadi nanti aku umumkan yang menang hanya sepuluh orang saja ya.
Ayo buruan siapa tahu bisa menang, oh ya catatan buat muter VCDnya kalau pakai VCD Player sembarang merek bisa, tapi kalau pakai komputer jangan pakai Windows Media Player sama Winamp jadi harus selain itu. Kagak tahu tuch Oom Andi yang bikin kok bisa begitu.
Sudah ya, aku tunggu commentnya di http://akuhomeschooling.wordpress.com. Terima kasih banyak ya.
Cium sayang selalu dari Fafa buat semua
Fafa,
Thanks telah mampir….
Adalah cita-cita dan naluri setiap orangtua agar anaknya dapat mandiri dan meraih cita-cita yang diinginkan. Kita hanya bisa mendoakan, mendorong dan mensupport apa yang diinginkan dan dicita2kan oleh si anak. Dan andaikan anak kita ternyata ‘salah jalan’ adalah tugas orangtua pula untuk terus mensupport (jangan menjatuhkan) agar si anak dapat menjalani kehidupan barunya di jalan yang baru….
Mudah2an anak2 ibu dapat menggapai seluruh cita-citanya. Amin. 🙂
Yari NK,
Betul kang, orangtua hanya men support dan mendoakan agar pilihannya tepat dan membuatnya bahagia…
Terimakasih doanya
Selamat ulang tahun.. Ketauilah kamu punya ibu yang sangat baik dan kuat.
Tak bisa membayangkan bagaimana ia menguatkanmu selama ini karena ah jangankan kamu, aku yang bukan siapa-siapanya saja telah selalu dikuatkan melalui komentar-komentarnya di blog saya hehehe
Donny Verdian,
Baginya, ibu adalah temannya, yang bisa diajak konyol2an, diajak ngrumpi tentang apa saja…juga sebagai teman jalan-jalan di saat temannya yang lain lagi sibuk.
Juga sebagai teman untuk menerima keluhan, tangisan juga cerita kebahagiaannya.
Selamat dari Donny sudah saya sampaikan pada Narpen….
tulisan yang sangat menyentuh dan membuat perasaan saya jadi terharu, bu enny. sungguh, penyampaian ucapan ulang tahun kepada seorang anak semacam ini memiliki kandungan nilai yang luar biasa besarnya; khas dan bisa jadi dokumen portfolio keluarga. selamat ulang tahun buat putri Bu Enny, semoga sejahtera dan sukses selalu. Numpang OOT. Kami sekeluarga turut mengucapkan selamat hari raya idulfitri 1429 H, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita bisa kembali ke fitrah-Nya, amiin. Salam silaturahmi.
Sawali Tuhusetya,
Terimakasih pak Sawali, kami juga mohon maaf lahir dan batin.
Saya banyak belajar cara menyampaikan tulisan dari teman-teman blogger yang lain, juga dari pak Sawali, karena merasa tulisanku kok begitu-begitu saja…..
Selamat ulang tahun buat si bungsu. Dengan ibu yang begitu penuh kasih, namun juga pemimpin dan guru yang menjadi panutan banyak orang, pastilah si bungsu akan tumbuh menjadi wanita yang santun, cerdas, dan mandiri.
Saya sendiri lahir ketika ibu saya sudah berusia 44 tahun. Ketika merasakan akan melahirkan saya, ibu diboncengkan dengan sepeda oleh kakak sulung saya laki-laki ke rumah sakit, karena ayah sedang tugas keluar kota. Pada tengah malam yang gelap (maklum zaman dulu penerangan jalan masih sangat minim), melalui jalan yang berlobang-lobang, ibu saya menahan sakit di atas boncengan sepeda. Tapi mungkin justru karena itulah saya lahir dengan cepat di rumah sakit, hanya beberapa menit setelah ibu tiba disana. Alhamdulillah …
Tutinonka,
Memang saya mencoba menyampaikan tulisan, agar si bungsu tahu bagaimana proses kelahirannya dulu, dan entah kenapa dia selalu ditakdirkan dekat dengan ayahnya, kebetulan kuliahnya di Bandung, yang ayahnya juga dosen di Bandung….sedang si sulung kuliahnya di Jakarta. Cerita si sulung nanti akan diceriakan tersendiri mbak Tuti..ini lagi mencoba cerita dengan gaya yang lain…huehuehue…
Itulah perjuangan seorang ibu ketika melahirkan putranya. Sama seperti perjuangan Mbak Enny ketika melahirkan si Bungsu (bagaimana ketika melahirkan si Sulung?). Oleh karena itu kita memang harus selalu berbakti kepada ibu kita, juga kepada ayah tentunya.
Kini ibu saya sudah tiada. Semoga beliau mendapatkan tempat yang indah dan damai di sisiNya. Amin.
Ibu mendapat berkah yang melimpah, kado yang luar biasa dan kebahagiaan yang tak akan habis-habisnya bernuansa lebaran.
Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Selamat berulangtahun pula buah hati ibu.
Juliach,
Saya bersyukur atas karunia Nya.
Semua tak semudah itu prosesnya, saya dulunya juga melalui hal yang sulit, membesarkan kedua anak dan bekerja di luar rumah, bagaimana menjaga agar anak-anak tetap dekat dengan ibu, dan menganggap ibu sahabatnya, untuk berbagi suka dan duka. Juga berperan sebagai ibu dan isteri yang bisa menjaga kelangsungan rumah tangga, agar suami juga merasa tetap dihargai. namun buahnya sangat manis….namun tetap harus dijaga agar keharmonisan tetap berjalan.
Terimakasih doanya, telah saya sampaikan pada Narpen…..
Selamat Lebaran, mohon maaf lahir batin.
subhanallah…
gw sampe ngak bisa menahan air mata ini keluar bu…
wah perjuangan berat seorang ibu.. *jadi merindu gini 😀 *
selamat ultah buat anak ibu, semoga selalu menjadi anak yang berbakti sama orang tua, dan tentunya sukses selalu.
Arul,
Makasih doanya….
Percayalah, bagi seorang ibu, doa bagi putra putrinya tak lupa selalu dipanjatkan pada Allah swt, agar mereka selalu dilindungi dalam setiap langkahnya, dan dapat mencapai cita-citanya.
selamatnya udah saya sampaikan pada Narpen….
aloooow….tulisan yang menyentuh
nyuwun sewu yah sudah salah kaprah tentang dirimu
hahaha…
kirain dikau ini masih lajang en dara geto…
tapi emang ngeblog bikin kita berasa mudeee aje
salaaam
pipiet senja
Pipiet senja,
Ahh yang benar? Atau gara-gara gambarnya naik kuda itu? Kata anakku, itu ciri khas ibu, yang tak pernah berhenti melakukan apa saja.
Mungkin karena tulisanku memang dimaksudkan untuk anak-anakku, teman anakku dan bagi orang muda, sehingga terlihat penulisnya usia muda…padahal udah emak-emak pensiunan.
Btw, makasih kunjungannya…….selamat ngeblog….
Setiap kali mendengar cerita tentang perjuangan seorang ibu melahirkan putra/putrinya, selalu menyentuh perasaan saya. Dan mengingatkan kembali akan jasa beliau.
Selamat Ulang Tahun buat si Bungsu, semoga tercapai segala cita dan cintanya. thanks
Yulism,
Benar, perjuangan ibu saat melahirkan, ibaratnya sudah dekat dengan kematian, namun Tuhan Maha Adil, begitu di bayi keluar, semua rasa sakit itu hilang….apalagi menatap tubuh mungil….
Terimakasih, selamatnya sdaya teruskan pada Narpen….
luar biasa perjuangan seorang Ibu untuk anaknya.. saya semakin sayang kpada ibu saya.. trima kasih sudah diingatkan Bunda
Fauzansigma,
Alangkah bahagianya ibumu….dan doa ibu sangat manjur.
Semoga engkau selalu mendoakan ibumu, dan semoga sukses ya…..
sungguh ibu mengingatkan ku pd almarhum ibuku…aku hanya bs berdoa untuknya disana..
smoga anak2 ibu selalu ingat pada ibu…
salam kenal dr aku tuk ibu & slamat ulang tahun tuk anak ibu..
wass..
Amridonk,
Salam kenal juga, makasih telah mampir…
Salamnya telah saya sampaikan pada Narpen.
Jangan lupa mendoakan ibu, karena doa anak yang sholeh akan meringankan dan membahagiakan ibu di sana….
“..bahkan jika terus kau gendong dia selama haji, itu belum mampu mengganti tarikan2 nafasnya saat hendak melahirkanmu..” lebih kurang yg di katakan Umar kepada seorang pemuda.
terimakasih bunda. menjadi pengingat terus untuk selalu berlaku sayang pada ummi.
selamat idul fitri bunda. mohon maaf lahir batin.
Arifrahmanlubis,
Berbahagialan Ummi, punya putra sepertimu, jangan lupa mendoakan keselamatan dan kebahagiaan beliau setiap habis sholat….
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin….
Postingan yang bagus bu, sekalian buat mengingat agar kita tidak pernah lupa pada ibunya sendiri.
Eh, apa ada yg tega melupakan ya ? 🙂
BTW,
Met lebaran, ma’af lahir batin bu.
Herianto,
Selamat Lebaran, mohon maaf lahir batin…
Menurutku, hampir tak ada anak yang melupakan ibunya, betapapun bandelnya seorang anak, disudut hati paling dalam akan tetap merindukan ibunya,
Cinta kasih seorang ibu memang tidak berbatas.
Selamat ulang tahun buat putrinya ibunda Edratna.
Rafki RS,
Terimakasih, ucapan selamatnya sudah saya sampaikan pada Narpen…
Ibu, dalam balasan terhadap komenku, ada salah sebuah kalimat yang Ibu tulis:
“Saat-saat yang perlu mendapat teman untuk berbagi, agar pilihan-pilihannya bisa memperkaya kehidupannya dan membuatnya bahagia.”
Ribuan terima kasih, Ibu, baru aku tersadar, rupanya itu penting sekali. Ada sesuatu yang tak terpikirkan sebelumnya olehku. Maklum, terbiasa memutuskan segala sesuatunya sendiri.
Sekali lagi terima kasih, sudah membukakan mataku.
Daniel Mahendra,
Betul Daniel, perlu ada orang lain yang bisa diajak diskusi. Saat lulus S1, dan bingung apakah mau langsung kerja atau menerima tawaran beasiswa S2…..akhirnya dia ambil beasiswa S2, dan sambil bekerja sebagai koordinator asisten di lab elektro.
Dengan umurnya sekarang tentu sudah harus mulai memikirkan rencana ke depan…..dan tentu saja ini harus hati-hati, karena dia nanti akan menjadi seorang ibu, sehingga karir yang dipilihnya diharapkan tetap dapat membuatnya berperan sebagai ibu dan isteri yang baik untuk keluarganya.
Malu saya pada Ibu yang telah melahirkan saya…
membaca ini membuat saya merasa semua yang saya lakukan tidak berharga…
Terima kasih telah menuliskan ini…
saya lemas.. apa yang telah saya lakukan, apa yang telah saya berikan.. kapan saya membuatnya bahagia dan bangga…
Ya Tuhan, berikan kekuatan untuk membuat ibuku bahagia, satu halk yang tak akan pernah dapat menggantikan kesusahannnya mengurusku.. yang tak akan menghapuskan dosa kerasnya sikapku padanya…
Terima kasih Ibu karena telah menuliskan ini… Tak tahu apa yang mesti dilakukan… hany do’a dari si durhaka yang lebih sering lupa…
BLogicThink [dot] com,
Percayalah, seorang ibu akan selalu berdoa untuk kebaikan dan kebahagiaan putranya. Dan mumpung masih ingat, masih bulan Syawal, bisa menilpon ibu, pasti ibu akan bahagia sekali.
Ibu, ini tulisan yang indah, seolah disampaikan untuk seluruh manusia yang pasti dilahirkan dari rahim seorang Ibu. Betapa saya bisa merasakan kesakitan Ibu, walau saya masih belum pernah merasakannya.
Dalam balasan atas komentar Ibu, salah satunya menyebutkan bahwa umur si bungsu di persimpangan jalan… Saat-saat yang perlu mendapat teman untuk berbagi, agar pilihan-pilihannya bisa memperkaya kehidupannya dan membuatnya bahagia. Bagi orangtua, apapun pilihannya pasti akan mendukung. Aah ini mengingatkan saya bahwasanya setiap orang tua selalu menemukan titik ini dan memiliki harapan yang serupa, jadi ingat harapan orang tua saya Bu.
Selamat ulang tahun untuk Narpen, semoga menjadi putri yang berbakti bagi orang tua dan sukses dalam segala hal, baik karir, rejeki maupun jodoh.
Yoga,
Setelah anaknya lulus, orangtua akan deg2an, menanti karir apa yang dipilih anaknya dan siapa pendampingnya. Orangtua akan bahagia jika merasa pilihan anaknya tak keliru.
Masa ini, adalah masa yang dipersimpangan jalan, ke arah mana jalan yang akan dipilih. Orangtua perlu berhati-hati dalam mendampingi anaknya, agar tak menggurui, tapi juga jangan sampai putra/putrinya salah memlilih langkah. Ternyata tugas sebagai orangtua tak pernah berhenti Yoga, justru setelah anak besar, orangtua harus banyak berdoa untuk keselamatan dan kebahagiaan anaknya, dan memohon agar Allah swtselalu melindungi langkahnya.
Yoga, terimakasih doanya, salamnya udah disampaikan pada Narpen….
Tulisan yang sangat mengharukan, mengingatkan saya pada mama tercinta yang sering saya sakiti hatinya 😦
Maafkan saya mama…. Nanti kalau saya pulang rumah, harus lebih respek lagi pada mama…
Makasih atas tulisannya ya bu 🙂
Shierlynikodemus,
Nggak usah kawatir, seorang mama akan selalu memaafkan anak-anaknya, betapapun besar kesalahan yang pernah dilakukan oleh anak nya. Dan seorang mama tak akan putus berdoa untuk anak kesayangannya agar anak-anaknya sukses dan bahagia.
Selamat ulang tahun semoga cita-cita dapat tercapai.
Cerita seorang ibu yang menyegarkan hati.
Barry,
Terimakasih doanya, akan saya sampaikan pada Narpen…
Perjuangan ibu seolah tiada henti, meski hanya seolah “tinggal” doa (karena yg lain / usaha sudah semua) tapi justru do’a orangtua terutama ibu yg kelak membawa berkah bagi seorang anak.
Terima kasih Bu sudah berbagi cerita.
Oemar Bakrie,
Kalau soal doa, si bungsu ini udah percaya banget….saat menunggu dosen yang ga datang-datang, dan nyaris pergi dulu, dia sms ibu…terus saya bilang, kenapa nggak sholat dulu? Atau jika belum waktunya lebih baik nunggu sambil berdoa….dan ternyata baru saja terima sms jawaban ibu, dosennya datang. Dan hal seperti ini terjadi berulang-ulang, jadi tiap gerakan, entah mau ujian, mau presentasi, dia sms dulu…padahal jawaban ibu tetap sama. Baca Al Fatehah, berdoa agar dilancarkan doanya…..hehehe…tapi ibu akhirnya mendapat hikmahnya, menjadi bisa mengikuti perkembangannya.
met ultah buat putrinya bu , wish her all the best 🙂
Elys Welt,
Terimakasih doanya…..
wah ibu sudah tua juga ya. saya kira masih 40-an tahun. akan tetapi siapapun setuju, spirit tulisan ibu menunjukkan ibu masih berjiwa muda.
tulisan di atas adalah bukti yg nyata.
salut dan sukses ibu.
ah, berkaca-kaca. jadi ingat ‘bunda’ melly dan bunda nun jauh di sana kampuang nan jauah di mato
Zulmasri,
Saya memang sudah tua, teman saya banyak yang sudah punya cucu.
Tapi saya mendukung anak-anak saya, untuk lebih dulu meraih mimpi2nya sebelum mempunyai kewajiban untuk mengurus dan memelihara anak. Orangtua yang bahagia, akan bisa mendidik anak-anaknya dengan bahagia pula.
wah, selamat ulang tahun bu buat mbaknya.. semoga dilimpahi berkah oleh Allah Ta’ala..
humm..berarti taun ini ulang taunnya pas lebaran ya, wa..seru tuh, pas rame sodara yang dateng 🙂
Oiya, Met Lebaran yah bu, mohon maaf lahir dan bathin, mohon dimaafkan jika ada salah kata yang terlanjur terucap, Minal Aidin Wal Faidzin..
(maaf bu, baru bisa post sekarang, tiga hari lebaran ini jadwal lumayan padet, he..)
Pipiew,
Makasih doanya.
Saya juga mohon maaf lahir batin
ass.
cerita sinetron lagi.hehehe
maksud saya bu cerita yang menggugah
walau ibu saya bukan tipe ibu yang selalu ada didekat saya ketika ingin dipeluk
tapi saya akan selalu yakin kalu dia selalu menyayangi saya.
smg bisa sll sabar dalm menjaga anak ibu.
smngat y bu
Rizalrais,
Setiap ibu pasti menyayangi anaknya, tapi cara mengekspresikannya berbeda. Mungkin saya tipe ibu yang mudah memeluk dan mencium anak…..
Luar biasa…sama sama sebagai Ibu ( dari 3 orang anak ),sangat tersentuh saya membaca tulisan Ibu. Anak anak saya, saya minta untuk membacanya. Ibu memberikan banyak pengalaman yang berharga bagi saya juga teman teman lain.
Demikian rinci dan runut ibu menulis cerita itu…memotivasi saya untuk selalu membuat catatan catatan kecil yang bermanfaat. Terus menulis,,,tulisan Ibu sangat bermakna. Selamat Ulang tahun…doa saya utk si bungsu..jadilah putra yang membanggakan orang tua. Salam
Dyah suminar,
Makasih bu doanya…..saya juga cerita biar dibaca mereka, juga oleh menantuku. Ibu, kadang menjadi orangtua berat, tak semudah seperti yang dituliskan, ada pasang surut, kegundahan, kegelisahan dan ketakutan jika anak terlambat pulang. Juga doa-doa yang dipanjatkan setiap malam, agar Allah selalu melindungi setiap langkah anak-anak, dan agar mengerem tangannya jika akan berbuat salah.
Bahkan setelah mereka dewasa, doa tersebut tak boleh putus….karena godaan juga sangat besar disekelilingnya.
Selamat ulang tahun, Narpen
Semoga selalu jadi kebanggaan orangtua
Duh..jadi inget waktu melahirkan Qia dulu, Bu
Dilla,
Makasih doanya, akan saya sampaikan pada Narpen. Semoga Qia juga menjadi anak yang sholeh….
taqobalallahu minna wa minkum
Mohon dimaafkan segala salah. Semoga Allah jadikan kita insan yg jauh lebih baik, lebih mulia, dan lebih berguna bagi sebanyak mungkin manusia. Amin
Akhmad Guntar,
Saya juga mohon maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Semoga menjadi anak yang sholehah yang juga akan menjadi ibu yang mulia pula.
Semoga tercurah segala berkah bagi ibu yang telah berjihad mengantarkan kelahiran anak ke dunia ini…
Tulisan ini membawa kesadaran utuh bagiku, bahwa tidak ada ruang sedikit pun bagi seorang anak untuk tidak hormat terhadap ibunya. Justru seorang anak itu harus terus berihsan terhadapnya, baik dalam ucapan, maupun segala perbuatan.
Tuansufi,
Terimakasih doanya, semoga anak-anak saya selalu baik terhadap orang yang lebih tua dan bagi sesama, dan dilindungi segala langkahnya.
Tanpa sadar saya meneteskan aer mata, teringat mama yang telah meninggal belum sempat membahagiakan semasa hidupnya, termakasih atas tulisan nya bu
Hedy,
Mamamu akan bahagia di alam sana, jika Hedy selalu mendoakan mama setiap habis sholat. Karena doa anak terhadap orangtua tak pernah terputus walau alam telah memisahkan kita.
Ayah bilang: Ibu pendarahan hebat sewaktu melahirkan saya sehingga berpulang … kata Ayah itu setelah 10 jam mencoba bertahan dan berjihad untuk melahirkan saya …
Dan Ibu berpulang dengan memberikan napasnya untuk saya …..
Ibu … semoga Ibu menempati rumah terindah disana yah …
Rindu,
Kita tak pernah tahu akan maksud Allah, tapi pasti yang ada adalah baik untuk umat Nya. Dan doa anak terhadap orangtua tak akan terputus walaupun telah berbeda alam, semoga mamamu selalu mendengar doa Rindu.
wah selamat ulang taun adek. waduh om lagi sakit neh gak bisa kasi kado 😀
Mantan Kyai,
Makasih om atas doanya…..
happy birthday, moga2 bisa bahagia ortu
Mecozz,
Makasih doanya….
ibu… satu kata yang bermakna luar biasa…..
dalam pengabdian ia mencinta
dalam tangis dan tawa ia menyanyangi..
dalam derita yang ia rasa saat melahirkan
dalam bahagia yang ia terima saat ia membesarkan
putrimu beruntung sekali memiliki ibu sepertimu…
Saras,
Setiap anak akan selalu beruntung jika menyadari kebahagiaannya. Namun tidak setiap ibu dapat mengekspresikan rasa sayangnya, tapi semua dapat dilihat dari cara ibu melihat dan merawat kita, cara ibu bekerja keras dan mendoakan kesuksesan putra putrinya. Jika saya tak menulis, mungkin juga anakku tak tahu betapa sayangnya seorang ibu pada anaknya.
bu enny,
masih sibuk berlebaran?
lebaran ke sini juga, yuk?
ditunggu sama teman-teman yang lain, loh.
Marshmallow,
Iya…kemarin di Bandung hanya bisa blogwalking dan tak bisa memberi komentar, entah kenapa. Dan masalah selesai setelah kembali ke Jakarta, mungkin memang harus berlibur
Memang begitulah pengorbanan seorang itu.
Btw, met ulang tahu juga untuk putri ya, Mbak?
Edi Psw,
Terimakasih doanya…
minal aidin walfaidzin ya om..
mohon dimaafkan semua kesalahan ulan..
Ulan,
Saya juga mohon maaf lahir dan batin…
Ibu Edratna …
Ah sungguh ini postingan yang bagus …
Ini kelahiran Narpendyah Wisjnu Ariwardhani ya bu …
Saya yakin jika anak ibu membaca …
dia akan semakin sayang pada Ibu …
Salam saya
NH
NH18,
Iya betul, saat kelahirannya Narpendyah. Saya sudah pernah cerita kalau kelahirannya susah, ibu sampai bolak balik 3 kali ke rumah sakit, dan melewati waktu perkiraan dokter, tapi mungkin baru “ngeh” setelah membaca tulisan ini. Dan dia berterima kasih sambil memeluk ibunya.
Sebagai suami yang mendampingi istri melahirkan ketiga anak-anak kami, saya tahu bagaimana dahsyatnya perjuangan seorang ibu mengantarkan anaknya memasuki dunia baru yang penuh tantangan ini.
Waduh, jadi teringat lagi saat 16 jam menunggu istri diinduksi dan terpaksa tanda tangan operasi caesar. Alhamdulillah masih bisa dilahirkan cara normal.
Iwan Awaludin,
Pasti deg2an ya pak…kata suami, saat itu dia sampai berpikir jangan-jangan saya tak tertolong, karena sudah kehabisan energi menunggu kelahiran yang makan waktu lama.
met lebaran yaks
Okta Sihotang,
Terimakasih, maaf lahir batin
saya terharu membaca tulisan ini.
selamat ulang tahun untuk putrinya ya Bu,
selamat hari raya untuk ibu sekeluarga
maafkan semua kesalahan saya selama ini.
Itikkecil,
Terimakasih doanya, saya juga mohon maaf lahir batin….
Selamat ulang tahun untuk putri tercinta bu.
Ya Allah. Anugerahkan kepadanya kelangsungan hidup, panjangkan usianya, sehatkan badannya, akhlaknya, agamanya, sejahterakan jiwa dan raganya, anugerahkan kepadanya kecerdasan akal dan kebeningan hati. Amin
Gajahkurus,
Terimakasih doanya…..
Ceritanya sama dengan ibuku ketika melahirkan si bungsu..
Selamat ulang tahun Ani, wajahnya mirip sekali dgn Bu Enny..
semoga sehat dan bahagia selalu 🙂
Pimbem,
Makasih doanya…benar, kata orang si bungsu mirip saya (padahal matanya lebar seperti ayahnya)….tapi gayanya mirip saya saat masih muda, bandel, usil…tapi lucu….
Ketulusan, kasih sayang dan doa Ibu selalu menyertai langkah putra putri Ibu ya, sehingga mereka menjadi anak yang shaleh dan sholehah.
Selamat Ulang tahun untuk Mbak Narpen, semoga selalu dirahmati oleh Allah Swt.
Tini,
Makasih doanya, akan saya sampaikan pada Narpen….