Malam Minggu yang cerah di Gwalk Surabaya

Masih di Lembang, saya mendapat telepon, bagaimana jika mengajar ke Jatim minggu depan? Karena kosong, saya menerimanya. Ternyata pelatihan diadakan di Prigen, waduhh ….. mulai mikir, apalagi jam mengajar saya hari Jumat siang sampai dengan Sabtu seharian. Dan pasti peserta akan kabur semua, padahal tak mungkin rasanya menjangkau bandara Juanda untuk mengejar pesawat Garuda terakhir jam 8 malam ke Jakarta. Tidur di Prigen? Wahh bisa mati ketakutan, lha nyaris semua peserta pulang karena malam Minggu.

Terpaksa berpikir keras, jika saya nginep di Surabaya, mau ngapain ya sendirian malam Minggu? Akhirnya saya mencoba meminta nomor hape Noengki pada DM, tapi nggak dibalas-balas, baru sadar kalau DM termasuk orang yang seperti kalong, nyaris sepanjang malam nggak tidur, dan baru tidur selepas Subuh. Untung akhirnya Yoga bisa menghubungi Noengki, yang terus sms saya, dan janji akan di konfirmasi setelah saya sampai Prigen, agar saya bisa mengukur waktu perjalanan, apalagi saya menginapnya di daerah Wonocolo, nun jauh di selatan Surabaya. Sempat menghubungi Cempluk untuk meminta nomor hape Arul, tapi akhirnya saya tak berani menghubungi yang lain, karena saya baru sampai Surabaya diperkirakan Sabtu malam, dan Minggu pagi udah balik ke Jakarta. Mungkin lain kali bisa di atur waktunya, jika ada tugas lagi ke Surabaya, yang hari Seninnya saya tak ada janji rapat atau apa, sehingga waktu agak longgar dan pertemuan bisa dilakukan pada Minggu siang hari.

Hari Sabtu peserta pelatihan meminta agar saat break, bisa dilakukan sambil mengerjakan tugas kelompok, dan istirahat siang hari bisa dipercepat setengah jam, sehingga akhirnya hari Sabtu itu pelatihan bisa selesai jam 5 sore. Jalanan macet mulai Gempol, saya mulai mikir, wah kasihan Noengki dan Lala, jika harus menunggu saya di Guest House. Syukurlah melewati Porong jalanan lancar, sehingga saya bisa mencapai Guest House (tempat menginap saya di Surabaya), sekitar jam 18.30 wib. Terus menghubungi Noengki, supaya menunggu jika dia datang, karena saya akan mandi dulu. Ternyata Noengki dan Lala, nyasar dan tentu saja saya tak tahu menahu jalanan di Surabaya, syukurlah masih ada pak sopir di Guest House yang memandu mereka berdua untuk mencapai tujuan.

Dan biasa…begitu ketemu, cipika-cipiki, terus foto-foto di kamar tidur.

Enny dan Lala di Guest House
Enny dan Lala di Guest House

Saya sebelumnya sudah menawarkan Lala untuk menemani tidur dan mengobrol di Guest House, sayang Lala ada acara hari Minggu.

Enny dan Noengki
Enny dan Noengki

Noengki dan Lala, langsung meninjau kondisi lingkungan Guest House, dan sempat terpikir bagaimana jika mengundang teman-teman di sini? Sebelumnya pak H (yang kebetulan memimpin tempat Pendidikan di Surabaya, termasuk Guest House), telah menawarkan untuk menyediakan makanan melalui katering jika malam Minggu itu saya akan ketemu teman-teman. Tapi karena mendadak, dan Noengki ingin memamerkan Gwalk, sesuai postingan dia di blognya, maka Guest House hanya menyediakan makan pagi, tapi kalau untuk minuman hangat selalu tersedia. Lala langsung membuat kopi dicampur cream, dan saya ikut menyeruputnya.

Kemudian disepakati kami akan makan di Kahyangan, yang masih dalam lokasi Gwalk, dan agar Noengki tak harus mengantar saya balik lagi ke Wonocolo, maka pak sopir diminta membuntuti, dengan lebih dulu mendiskusikan rute jalan yang akan ditempuh. Entah karena kami keasyikan mengobrol, entah karena malam hari, saat di pintu Tol yang sekarusnya ke arah Tanjung Perak, Noengki malah ambil ke arah Tol Sidoarjo Malang, dan baru menyadari setelah terlanjur. Apa boleh buat, perjalanan jadi ke Sidoarjo, kemudian keluar Tol Sidoarjo, dan muter balik lagi ke arah Tol Tanjung Perak. Untung semuanya lagi dalam kondisi riang gembira dan tak ada yang di kejar, jadi nyasar tadi dianggap lucu aja.

Setelah muteri G walk, melalui pintu gerbang yang disinari lampu seperti ditulis Noengki di blognya, sampailah kami di Gwalk yang padat kendaraan dan orang yang sedang bermalam minggu. Di beberapa cafe terlihat ada life music. Noengki langsung mengarahkan mobilnya ke Kahyangan Cafe, karena disitu masakannya enak, dan juga interiornya.

Lala, Enny dan Noengki di Cafe Kahyangan
Lala, Enny dan Noengki di Cafe Kahyangan

Sayang kameraku nggak bagus, sebetulnya pengin belajar dari mas Toni sama Elyani nih, ada nggak sih kamera bagus, kecil, harganya murah, dan dijamin hasil foto pasti indah…dan orangnya terlihat cantik?

Kami pesan kepiting gembos (kesukaan Lala), tempe penyet, cah buncis, mie goreng, ikan wader (yang tak jadi datang sampai kami selesai makan)….entah apa lagi, kok jadi lupa. Dan karena lapar, saya langsung makan, padahal biasanya makan malam terasa kurang enak, dan saat itu sudah sekitar jam 9 malam. Mungkin karena situasinya, dan juga mengobrol bersama teman-teman yang menyenangkan, maka makanan pun ludes tanpa terasa.

Berpose lagi sebelum pulang
Berpose lagi sebelum pulang

Jam setengah sebelas, kami keluar dari Kahyangan Cafe, saya lihat tinggal dua meja yang masih terisi, soalnya kalau nggak segera pulang kawatir diusir lagi dari cafe seperti yang pernah terjadi karena keasyikan mengobrol. Kami berpisah, Noengki menyetir sendiri mobilnya, saya mengantar Lala, yang malam itu kebetulan tidur di rumah kakaknya di wilayah Darmo, kemudian langsung pulang ke Guest House karena besok pagi balik lagi ke Jakarta.

Pertemuan yang menyenangkan, yang sayangnya tak bisa ketemu teman-teman blogger yang lain, mungkin di waktu lain, jika Lala bersedia jadi EO nya. Tak lupa, saya berterima kasih pada Noengki yang telah jauh-jauh mau menemani, padahal malam Minggu adalah waktu untuk keluarga, bahkan pasiennya mau diminta untuk mundur ke hari lain. Juga Lala, yang memeriahkan suasana, dengan gurauannya.

Iklan

50 pemikiran pada “Malam Minggu yang cerah di Gwalk Surabaya

  1. Wah, bertemu Lala…
    yummyyyyy!!! *loh*…

    Bu, kok nggak pernah foto bareng DM sih ? 🙂

    DV,
    Lha nanti menurunkan pasarannya DM dong…kok foto sama emak-emak.
    Kalau sama Lala dan Noengki, kan dia kayak anakku, sama seperti dengan Yoga…hehehe…

  2. Bundaaaaa…

    Ah, Bunda nyuri start nih.. hehe… Aku juga mau nulis, tapi berhubung pagi ini baru dapet stock photo2nya, ditambah pula masih ngerjain laporan Overtime (yang sekarang aku tinggalin bentar demi baca tulisan ini! hehe), jadinya blum bisa aku tulis deh… 🙂

    Aku langsung inget pas kita nyasar sampai Sidoarjo itu, Bunda.. Haha… Kok ya bisa nyasar malah ngekel gitu… Untung masih bisa keluar di exit SDA, lha kalau nyasar lagi sampai Porong, terpaksa Bunda kita kembaliin ke Prigen.. hehe…

    It was a great night, ya, Bunda.. Aku dapet banyak ilmu nih dari Bunda.. Apalagi ketemu ‘George Clooney’ yang ganteng itu di restoran Kahyangan! Aduh, sayang bener kemarin itu aku nggak sempat ngobrol2 sama dia, kan lumayan.. siapa tahu jodoh… wekekeke…

    Kapan-kapan diatur lagi ya, Bun. Aku mau banget nginep di Guest House-nya. Apik banget, jeh! 😀

    @ DV:
    MAKSUD LO??? 🙂

    Lala,
    Itulah enaknya yang bawa kamera…walau hasilnya kabur…burrr…gitu-gitu bisa untuk kenangan ya La.
    Dan Lala kelihatan langsing lho disitu, soalnya sebelahnya (aku), makin ndut…kebanyakan ngemil saat break pelatihan….hehehe

  3. oooh ini toh kopdar dadakan blogger selebs di SBY… Yah ibu udah liat G walk, saya jadi ngiri. Tahun depan deh mampir langsung dari Singapore heheheh.

    Ibu …jaga kesehatan please. Jangan sampe kopdar di rumah saya nanti batal.

    EM

    Ikkyu_san,
    Kopdar dadakan, gara-gara takut tidur sendiri di Prigen…lha kalau di Surabaya, walau sendiri juga, tapi udah familier karena udah sering tidur disana…jadi udah kenal lingkungannya..

    Sssst…doakan yang di bengkulu nggak bentrokan dengan acara kita ya? Deg2an nih….tapi saya mau bilang kalau tanggal itu ada acara.

  4. Akhirnya melihat Bu Enny mengenakan blus merah. Warna favorit Ibu, bukan Bu?

    Tampaknya menyenangkan sekali, sampai Ibu bisa makan malam dengan nikmat–padahal Ibu kan termasuk yang paling malas makan. Siapa dulu nih temannya, Nungki dan Lala!

    Cafe Kahyangan bisa jadi referensi saya kalau sedang di Surabaya, nih.

    Yoga,
    Memang menyenangkan sekali…dan betul…aku makan dengan lahap, tanpa malu-malu…lha Noengki dan Lala makannya kecimak-kecimik….
    Untungnya makan enak malam itu, lha besoknya sengsara menunggu pesawat delay, dan udah mulai mabuk…dan selesai refleksi hanya sekedar mengurangi…malamnya kerokan lagi sama Ti. Baru deh, selimutan, blonyohan pake minyak telon, terus tidur nyenyak…paginya lumayan segar. Dan karena rapat yang seharusnya jam 11, diundur jam 15.00 jadinya bisa nanggapi komentar

  5. wahhh seneng banget nich kopdar dadakannya…
    Akhirnya bunda tau juga Gwalk 😀

    @Lala…
    Teteup yaaa pake baju itemmm…. 😀

    Retie,
    Wahh Gwalk memang asyik kok…cuma saya membayangkan, kalau pake kendaraan umum, selain taksi kok kayaknya nggak ada ya yang lewat sana? 😛

  6. Wa …ibu…. jempol 3 jari buat Ibu.
    Terus terang, saya terkesan dengan energi ibu yang tak ada habis2nya.
    Di sela-sela kesibukan ibu yang seabrek, ibu masih sempat ber sms, berkabar, menulis, berkomen, dan mengirimkan email.
    Meski sudah seharian beraktivitas pun, ibu masih tak keliatan lelah untuk berbagi bersama kami.
    Senang bisa punya kesempatan bersua bersama ibu

    Maaf ya Bu, bikin repot pas nyari alamat
    ( buat mas DM en Yoga…..sorry banget jadi ikutan direpotin ) plus sukses nyasarin ibu ke Sidoarjo. Hehehe. Gak akan terulang kok Bu kalo kembali singgah ke Surabaya lagi…..

    Ibu bener-benar sosok ibu yang melindungi, siap melakukan sesuatu yang terbaik untuk anak-anaknya…. tergambar jelas saat 3 jam bersama kemaren

    Kalo nanti kesini lagi…saya akan ajak ibu ke tempat lain lagi (ke Loop gimana La???)

    Pertemuan kemaren sangat berkesan
    Salam untuk keluarga di rumah Bu. Sukses dan sehat selalu untuk Ibu

    Noengki,
    Hehehe…penyakitku kan gampang masuk angin, karena kedinginan di Prigen dan kena AC di Guest House (norak ya)…padahal udah pake selimut sekujur badan.
    Jadi acara nunggu pesawatdelay malah berebut tukang pijit refleksi, nggak bapak-bapak, tapi juga ibu-ibu, terus setelah badan enakan, berebut lagi makan di lounge….dan di rumah kerokan lagi…tapi pagi langsung segar. Senang ketemu Noengki, walau sempat kesasar, kalau kita nggak nyasar ke Sidorjo, nggak ada ceritanya ya….tapi lain kali pasti Noengki udah hafal apalagi jika rumahnya pindah ke dekat Wonocolo.

  7. @ Retie:
    Hehe…. bukan untuk alasan apa-apa tuh, Say… tapi karena bajunya dicuci semua! *ngeles*
    Eh, ntar kalau di Jakarta, aku pake yang warna pink sama kuning, ijo pupus, oranye, sama motif belang-belang. Gimana? 🙂

    Lala,
    Wahh baru sadar, ketemu Lala dua kali, bajunya hitam terus…berarti kesukaannya sama dong dengan si itu tuh…..tahu sendiri deh

  8. Bu numpang ngajak mbak Imel en Yoga buat ke G Walk. hehehe. Terimakasih Bu

    Prameswari,
    Nggak apa-apa, siapa tahu Imel terus ingin ke Surabaya….dan rumah Yoga di Surabaya tetangga Guest House lho…jadi kalau Noengki pindah rumah makin dekat aja.

  9. mang kumlod

    Wow asyik nih Bu, kopdaran.
    Mengenai hasil foto, pede aja lagi Bu. Nanti kita bikin komunitas fotografer ngeblur… 😀

    Mang Kumlod,
    Malu sih kalau lihat fotonya mas Iman, mas Toni Wahid dan teman-teman lain.
    Tapi benar juga, bagaimana cara bikin foto ngeblur…itu yang susah…..dasar ngeles….hehehe

  10. @prameswari

    kan ketemu di Yogya dulu… (apa abis itu langsung cabut ke surabaya ya? hmmm cuman kasihan Kai di jkt sendiri)

    @ Ibu Enny
    Yang rencana itu kalau ibu harus ke bengkulu juga gpp loh bu, sebelum saya pulang pasti bela-belain ketemu Ibu kok. Saya bisa fleksible. Lagian PIM dekat heheheh

    Ikkyu_san,
    Saya ke Bengkulu tanggal 22 sd 27 Februari 09….mudah2an sehat, dan bisa ketemu. Dan saya juga ingin mengenalkan Narpen pada EM, tapi cuma bisa hari Minggu, karena dia udah kerja dan setiap Sabtu meeting.

  11. wah..pertemuan berikutnya kalo bisa di makassar boleh tuh…:)

    salam,

    bonar
    http://sihotang407.wordpress.com

    Bonar,
    Saya beberapa kali mendapat tugas mengajar ke Makassar, cuma kadang waktunya mepet, paling hanya bisa malam hari dan hari terakhir, soalnya kalau di tengah waktu masih harus mengajar ketemuan, bisa-bisa terlalu lelah, dan suara tak keluar…padahal bahan bakunya suara.

  12. lho kok ga kontak saya bu? mau jg jalan2 d gwalk 😦

    Mantan Kyai,
    Lain kali deh…kemarin udah sms an dengan Andi Bagus (Cempluk), ternyata rumah dia didekat Wonocolo.

  13. Once again …
    untuk kesekian kali …
    This is the beauty of blogging …

    Rumah makan Kahyangan ?
    Aku pernah makan disana waktu ada dinner training dulu …
    It’s soooo … jawa … banyak kolamnya lagi ya …

    Salam saya

    NH18,
    Kalau ke Surabaya layak dicoba lagi mas…makanannya enak, dan suasana nya santai.

  14. Ini namanya pemanasan kopdar … sebelum yg lebih heboh di Yogya dan Jakarta ya Bu …

    Oemar Bakrie,
    Sebetulnya saya pengin ketemu bapak lho….padahal bolak balik Jakarta-Bandung, tapi kok kayaknya dikejar waktu terus ya.
    Malah kalau ke luar kota, seperti ke Surabaya begitu, karena tidur sendirian, jadi pengin kumpul-kumpul biar tak bengong di kamar.

  15. walah seru sekali…
    yang diobrolkan di kamar apa, Bu?
    ada sesi curhat kah?

    skalian update link, Bu.. saya udah pindah ke http://utaminingtyazzzz.wordpress.com/

    hehehehe

    Utaminingtyazzzz,
    Familier ya dengan kamarnya….Mike pernah tidur di Guest House itu? Sekarang teman-teman yang masih aktif lebih suka memilih hotel di tengah kota, biar mudah jalan-jalan dan cari makanan.
    Kalau urusan pribadi kan tidur di Guest House lebih murah, bayarnya sekaligus dengan makan, saya suka suasana rumah…..dan kalau ada apa-apa kan ada Satpam di luar.

    Biasalah obrolan cewek……tahu sendiri deh

  16. ooo ini yang ada di postingannya jeng noengki itu ya. seru dan asik kayaknya ya bu…sayang ikan wader-nya nggak jadi dateng. padahal kata mamah saya bisa bikin pinter, bagus buat anak kecil

    Gerilyawan,
    Kemarin kita diam2 aja, tak menanyakan wader yang tak jadi datang ini, karena udah kekenyangan dengan makanan yang ada.

  17. Haduuuh mbayangin kepiting gembos dan sebangsanya.. lapeeerr..

    Bergaul sm yg muda2 jd bikin fresh ya.. salut saya sm energinya Ibu, apalagi pas baca komennya Prameswari.. baterenya kyk ga pernah habis.. dicharge sm apa Bu? hehehe 😆

    Idawy,
    Hallo? Udah kerasan di tempat baru?
    Lha kalau saya ke Bandung, ngobrolnya sama teman-teman si bungsu

  18. Wah enak jalan-jalan terus … kayaknya sudah bermimpi kapan anak-anakku langsung gedhe-gedhe ya?

    Juliach,
    Anak udah besar, ada enak dan nggak nya. Nggak enaknya, kita harus punya berbagai aktivitas agar tak kesepian, apalagi sampai menganggu anak.
    Kalau anak masih kecil, kan dia menempel ibu terus….jadi ada asyiknya, kapanpun dia masih suka di peluk-peluk.

  19. liswari

    Nice to ‘hear’ u had very good time in Surabaya… Ari and I are planning to celebrate our 1st wedding anniversary next week.. but we haven’t had any idea what to do coz in another side we dont want to spend a lot of money at this time…:-p well thats because we already had vacation to during xmast and new year … so, I think we ll come up with some thing simpler… such as picnic bring the home food that we cook ?? hahaha

    Liswari,
    Tak terasa sudah hampir setahun ya, tinggal enam hari lagi. Dan yang penting makin bisa saling memahami. Sederhana aja, tapi berkesan… benar juga, piknik di alam terbuka, bawa makanan dari rumah….jadi seperti pacaran. Kan Miami banyak tempat indah untuk menikmati bekal tadi.

    Semua masih dalam kontrol kan? Maret ya mulai ke Iowa?

  20. Bunda, persis kayak ibu saya – seneng jalan, eh jadi nurun ke semua anaknya ini – jalan sampai jauh bahkanjadi jarang pulang.. 😀

    Selain foto2 – pasukan dirumah di kasih oleh2 apa dari Gwalk? :D. Wah jadi makin rindu aja nih mudik segera..

    Ohya, bunda.. baru aja naikin ‘sajian’ baru di warung podjok itu.. sok mangga ditengok. Hugs from West Africa.

    Luigi Pralangga,
    Hehehe…saya jadi mikir, alm ibu suka sekali jalan-jalan, dan sangat aktif….jangan-jangan saya menurun beliau.
    Dan kebetulan, saya jalan-jalannya karena tugas dinas, diantara tugas dinas tsb bisa sekaligus menikmati pemandangan, melihat orang-orang di sekitar kita, yang ternyata menarik jika di potret dalam bentuk tulisan.

  21. Alexhappy

    wah….dalam sela2 kesibukan ibu ngajar masih sempet kopdar ma lala dan friends…..luar biasa ibu….luar biasa…

    Alexhappy
    ,
    Lha daripada cuma terkantuk-kantuk di depan TV, di kamar sendirian…..apalagi Noengki, kebetulan pasiennya mau ditunda untuk datang besoknya….jadilah kita ketemuan. Waktu disesuaikan, karena Minggu pagi semua udah ada acara masing-masing.

  22. vizon

    salam bu ratna…
    wah, saya sudah lama sekali ingin mampir ke sini, tapi baru kesampaian sekarang… 🙂

    energi ibu yg gak ada habisnya itu sepertinya harus saya tiru nih… 🙂

    Vizon,
    Sebetulnya saya gampang pusing, sakit perut dan masuk angin….cuma kendala tadi harus diatasi, agar kita bisa melakukan hal-hal yang masih bermanfaat, bagi orang lain dan bagi diri sendiri.

  23. Pas Ibu ke Surabaya kok ya saya pas ke Jogja jadi nggak bisa ikutan… (eh, siapa yang ngajak, maksa ikutan ya 😉 ) ..huuuuu…. kecewa deh…
    Tapi sempet ngobrol sebentar di telepon senang deh dengar suara Ibu yang riang.
    Kapan ya bisa ketemu beneran?… kaya’nya pasti banyak bahan ceritanya deh… tentang saling berkelindan itu… hehehe…

    Tanti,
    Lucu juga ya, ternyata saya kenal papa mamamu….dan dengan mama mu pernah bergaul selama setahun di Yogya Katamso. Saya sering main ke Yogya Cik Di Tiro…dunia ini benar-benar sempit ya….
    Ntar deh kalau mama nya Tanti udah ada di Surabaya, dan saya tugas kesana, saya kerumahmu…mudah2an beliau masih ingat saya.

  24. kahyangan, iya makanannya enak, tempatnya juga lumayan nyaman ya. hehehe nyasarnya jauh juga tuh di sda, untung ngga disasarin ke tanggulangin sama noengki 🙂

    Ami,
    Kalau nyampe Tanggulangin, jadinya wisata belanja…hehehe…

  25. Upik

    Bun, enak banget bisa travelling terus..
    Tapi aku pengen tau kepiting gembos tuh apaan seh Bun?
    Jadi laper ne…. :d

    Upik,
    Kalau boleh memilih, lebih suka mengajar untuk kelas Jakarta, karena tak lelah. Bepergian melelahkan, tempat baru, situasi baru, yg perlu penyesuaian.

    Kepiting gembos itu masakan kepiting, yang tulang2nya udah dibuang….tapi jangan tanya bikinnya ya…yang jelas uenak banget…

  26. Kalau hati senang, capenya badan jadi ga terlalu kerasa ya, Bu 😀

    Malam itu tidurnya nyenyak ga, Bu?

    Met hari Rabuu 😉

    Indah,
    Justru malam itu sulit tidur, memang setiap kali di tempat baru, malam pertama sulit tidur, bisa tidur malam kedua…padahal kalau turne, malam kedua udah pindah lagi ke kota lain.
    Jadi, sehabis turne pasti lelah sekali….ini buatku ya, ada beberapa orang yang tidur dimanapun tak menjadi masalah.

  27. baca komennya DM (ttg trofi kopdar bagi blogger) ngakak sambil guling2 :))
    bener jg ya 😛

    Sibulet,
    Jangan-jangan malah Trofi nya untuk DM, yang komentarnya paling banyak, dan sebagian besar cewek itu……

  28. omiyan

    hehehe usia boleh muda tapi semangat ga kalah ma yang muda …hebatlah siibu teh

    Omiyan,
    Hmm saya belum ada artinya, dibanding ibu Oliviae yang saya temui di bandara Juanda. Beliau usianya sudah 76 tahun, sederhana, segar bugar…..dan pekerjaan nya membuat beliau jalan-jalan hampir di separuh dunia.

  29. Baca komen sibulet tentang komennya DM bikin saya ngakak karena dobel saking semangatnya sambil ketawa guling-guling…:D

    Btw, saya baru tahu kalau Ibu Edratna dipanggil Ibu Enny. 🙂

    Rafki RS,
    Hehehe….apalah artinya sebuah panggilan?

  30. liswari

    Yeap.. everything is fine.. Ari called Nancy to confirm about the school and its ok, he can come to Iowa on March 10. The school itself starts on March 16 so he will have some time to adjust again..

    Liswari,
    Setelah berduaan terus nyaris selama 4 (empat) bulan, nanti kalau jauh jadi kangen berantemnya lho.
    Semoga semua berjalan lancar

  31. waaaah…seruuunya…..ketemu lala dan nungky
    Ikut senang mbak….walau hanya membayangkan.Tapi ini adalah peristiwa bahagia seperti saat saya dan bu Tuti ketemu Lala di Jogja….

    Dyahsuminar,
    Iya seru mbak, walau cuma ketemu saat makan malam.

  32. Kamera kecil juga OK lho bu. Sedikit edit di Photoshop, hasilnya ciamik tuh.
    Salam:)

    Toni,
    Kemarin sempat memfoto capuccino, diajari Yoga…..hasilnya lumayan, kayaknya mesti harus berani utak atik ya mas.
    Ntar deh, kalau sama-sama punya waktu longgar, biasanya sih cuma Sabtu-Minggu, mungkin bisa ngobrol banyak…..saya benar-benar asal njepret selama ini.

  33. saya baru tau soal G-walk. itu pun setelah baca postingan Noengki. aku kira tadi salah satu hasil diversifikasi usahanya Google Corp.. Hihihihi..

    Zam,
    Tempatnya asyik kok buat nongkrong…..jadi kalau ke Surabaya lagi dan ketemu anggota TPC bisa buat nongkrong….banyak pilihannya dan nggak harus mahal

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s