Percakapan antara pasien dan Dokter

Suatu sore, rasanya badan sudah melayang. Rasanya baru dua hari yang lalu kerokan. Wahh mesti ke dokter nih. Kebetulan kalau hari Jumat, jalanan Jakarta macetnya minta ampun. Apa boleh buat, kesehatan nomor satu, apalagi jika sudah nggak enak badan, makan pun rasanya malas. Penginnya perut kenyang, tapi tak perlu mengunyah…ahh dasar males. Jadi dari perkantoran di jalan Sudirman, taksi diminta membelokkan ke klinik langganan. Pasien penuh sesak, padahal biasanya di klinik ini pelayanan cepat, karena pasien tak terlalu banyak.

Setelah menunggu kira-kira satu jam, giliran untuk masuk tiba juga.

“Wahh…tumben bu, udah lama nggak kesini?”

“Ya, kalau nggak sakit kan memang nggak kesini,” jawab pasien

“Kok pucat amat, bagaimana rasanya badan?”

“Rasanya capek, dan malas makan, ” jawab pasien

Setelah diperiksa, suhu normal, perut agak kembung, dan dokter memberi resep. Sebetulnya sih, kalau cuma kecapekan obatnya cuma makan banyak, dan istirahat, apalagi hari Jumat kan besoknya libur. Apa daya, kali ini tak bisa menikmati istirahat di akhir pekan, padahal pengin nonton film “Merantau” yang kata si sulung, ceritanya menarik, sutradara orang asing, namun semua crew film nyaris semuanya pribumi.

Apa boleh buat, malam ini harus istirahat total, agar bisa segar bugar dan siap berangkat lagi. Penginnya sih istirahat di rumah, namun tugas ini sudah dirancang sebulan yang lalu, dan sebelumnya sempat tertunda. Sabtu malam besok mesti berangkat ke Papua, dan baru kembali ke Jakarta hari Kamis. Pekerjaan akhir-akhir ini memang penuh, ngeblog pun terbengkalai, karena ada yang harus diprioritaskan. Mohon maaf bagi teman-teman yang belum sempat saya kunjungi balik dan belum sempat dijawab komentarnya.

Sampai ketemu lagi Minggu depan, semoga di Papua kembali sehat, makan Papeda, dan ikan bakar di pinggir danau Sentani, serta menikmati angin pantai di pagi hari sambil memandang matari terbit.

Iklan

36 pemikiran pada “Percakapan antara pasien dan Dokter

  1. Mas Kopdang

    semoga kesehatan tetap diprioritaskan…
    πŸ˜€

    Mas Kopdang,
    Yup…makasih…
    Btw, kenapa ga dicantumkan link nya, saya mau nengok ke sana jadi sulit karena lupa

  2. selamat jalan menuju tanah papua, bu, semoga lancar, selamt dan sukses menjalankan tugas. belakangan ini cuaca memang agak kurang bersahabat, bu.

    Sawali Tuhusetya,
    Makasih pak…udah bawa obat2an dan vitamin…

  3. Semoga lekas fit kembali Bu..
    Wah, jadi ingat, waktu ke Papua kemaren juga makan Papeda,tapi ada tulisan B2.. saya tidak tahu, jadi tidak mengapa πŸ˜€

    Ade Bayu
    ,
    Entah kenapa saya belum bisa menikmati makan Papeda..doyan sih, tapi bukan menjadi seneng banget
    Lho! Kan biasanya makannya dengan kuah ikan kuning…jadi ga ada B2 nya

  4. get well soon….

    selamat menikmati alam Papua..semoga di hawa segar Papua membuat mbak Enny tambah sehat dan bersemangat….

    ditunggu cerita2 nya

    Wieda,
    Terimakasih..oleh2 cerita nanti ya

  5. kok kebetulan sama ya sakitnya sama saya, ga enak badan, pingin kenyang tapi malas ngunyah, kemarin2x demam panas meriang, untung sekarang sudah sembuh, diarenya nih masih masalah pencernaan kayaknya

    Tetap semangat!

    Arie Kusuma Atmaja,
    Memang cuaca yang panas menyengat dan tiba-tiba hujan membuat badan kurang enak.

  6. hehe… ternyata pembicaraan yang dimaksudkan singkat saja.
    selamat melakukan perjalanan dan menunaikan tugas, bu. mudah-mudahan segala urusan lancar dan ibu diberikan kesehatan senantiasa. kalau sudah makan papeda, insya allah badan bisa segar kembali. πŸ˜€

    Marsmallow
    ,
    Pembicaraan singkat aja..karena dokternya tak mau memberi suntikan vitamin C (kalau dokter yang satunya mau)…hehehe..Tapi mungkin dia melihat, walau saya terlihat pucat, namun bersemangat. Bukankah semangat itu yang membuat kita kuat?

  7. semoga sehat terus ya mbak….
    seumur kita ini ,setengah tuwa…rasanya sering merasa capek…mungkin kita yang banyak maunya ya…
    selamat jalan ke papua…

    Dyah suminar,
    Fisik memang harus dijaga…sebetulnya saya juga pengin istirahat, semoga nanti ada kesempatan tidur nyenyak di sana

  8. udah mulai protes ternyata tubuh bu enny…
    abis, aktivitasnya bejibun amat πŸ˜€

    selamat beristirahat bu, semoga cepat sembuh dan dapat kembali berkarya.. btw, film merantau bagus ya? pengen nonton nih… hehehe… πŸ˜€

    Vizon,
    Iya, ternyata usia memang tak bisa dihindari…saya sebetulnya sudah tak ingin pergi terlalu jauh….apalagi perlu penerbangan lebih dari 5 jam.
    Katanya sih merantau memang bagus…berharap masih sempat nonton sepulang dari Papua

  9. hahaa… emang dokter tuh rada aneh
    nanyanya , tumben jarang kesini??
    hihikkss

    Elmoudy,
    Karena dulu saat masih aktif kerja, saya sering ke dokter itu…hehehe

  10. lekas sembuh, bu.

    saya dah nonton merantau tuh, bu. adegan2 berantemnya seru banget! keren! bisa saingan deh ama jackie chan. hwehe…

    tapi kok jalan ceritanya aku gak terlalu suka, ya? beberapa ada yang gak masuk akal juga, kalo ditilik oleh orang indonesia. tapi gak tau juga, itu kan lebih cocok buat konsumsi orang luar.

    v(^_^)

    Farijs van Java,
    Berharap film nya masih ada saat pulang dari Papua

  11. Orang luar kan gak tahu kalau
    1. yang dituju oleh orang Minang kalau gak punya tempat tinggal pasti masjid atau musholla

    2. Jakarta, biar di gang-gang sempit pun pasti ramai atau minimal di pintu gang-nya

    3. kalau ada suara tembakan, penghuni2 apartemen lain pasti bukannya sembunyi malah keluar dan ingin tahu

    4. jarak antar apartemen dan pelabuhan cukup jauh, pasti ketahuan lah kalau ada orang nebeng di belakang

    5. kotak telepon umum, walau sudah sangat langka (ada satu kutemui di jalan Pangeran Jayakarta di Jakarta Utara), tulisannya tidak berbunyi “Telephone” tetapi “Telepon Umum”

    6. ruangan di dalam rumah susun sempit, tidak seluas di film

    Tapi hei..
    bahkan Transformers, Transformers: Revenge of The Fallen, dan banyak film-film box-office dari Hollywood melakukan banyak kesalahan dan plot hole. πŸ˜€

    Kunderemp
    ,
    Tak bisa komen..karena belum nonton

  12. semoga lekas pulih seperti sedia kala ya bu …
    ngeblog bisa dilanjut esok hari ya kan ..
    jangan lupa oleh-oleh ceritanya di papua πŸ™‚

    Mascayo,
    Iya, ntar oleh2nya cerita

  13. adipati kademangan

    Selain melakukan tugas di sana, disempatkan juga jalan-jalan menikmati pemandangan, biar badan terasa rileks dan tidak terlalu capek.

    Adipati Kademangan
    ,
    Kayaknya agenda jalan-jalan tetap perlu walau cuma punya waktu beberapa jam setelah pelatihan

  14. simbah

    Benar tho Bu..? setelah pension bukannya banyak waktu luang, justru semakin sibuk…resiko jadi profesional….
    Saya pernah ngramal sama Dik Yon, bahwa nantinya beliau juga akan begitu juga…he…he…terbukti sudah…

    Simbah
    ,
    Pensiun bukan berarti berhenti, namun kegiatannya yang beralih….

  15. berkunjung…..
    teguran mungkin bu, karena ibu sudah lama tidak silaturahmi ke dokter…..

    Javanese,
    Penginnya sih memang tak ke dokter…karena berarti badan sehat.
    Kecuali untuk general medical check up

  16. Gimana ceritanya di Papua, Mbak? Kayaknya sering banget ya ke Papua? Jadi makan papeda dan ikan bakar? Pasti itu yang bikin sembuh ya … πŸ™‚

    Tutinonka,
    Ceritanya lanjutannya ntar dulu ya…
    Saat pelatihan, setiap makan siang selalu disediakan Papeda, lengkap dengan kuah ikan kuningnya, oseng2 bunga pepaya dicampur teri, serta berbagai jenis olahan ikan. Papeda saya pernah mencoba, tapi tak terlalu bisa menikmati. Oseng2 bunga pepaya saya suka, rasanya pahit, asin dan pedas, untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap gigitan nyamuk, walau sebelumnya sudah minum pil kina.
    Untung selera makan saya lumayan selama disana, ditambah masakan hotel tempat saya menginap sesuai lidah saya, jadi Alhamdulillah badan bisa bertahan sampai acara berakhir.

  17. Saya merasakan bu…. kekuatan saya tidak seperti 15 tahun yang lalu, apalagi tanggal 3 lalu saya resmi memasuki kepala 4. Sekarang kok rasanya lebih cepat “masuk angin”, dan kalau flu kenapa sekarang pakai acara pegel2 segala padahal dulu yang namanya flu tidak pernah pakai acara pegel2.

    Yah, sepertinya memang alamiah sih tubuh menjadi aus, mangkannya sekarang saya tidak terlalu memanjakan lidah lagi namun sebaiknya sedikit memanjakan tubuh (asal jangan berlebihan…)

    Yari NK,
    Betul…usia tak bisa disembunyikan. Kalau boleh memilih, saya juga memilih mengajar di daerah Jakarta Bandung saja. Dan makananpun lebih terjaga….di daerah timur sayuran agak kurang, tapi syukurlah banyak makanan yang diolah dari ikan segar, dan cukup rendah kolesterol nya, seperti ikan bakar dsb nya

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s