Sungguh terasa sekali perubahan kesibukan Jakarta di hari-hari menjelang Lebaran ini. Terminal bis, stasiun kereta api maupun bandara sudah mulai sibuk sejak 10 hari menjelang hari Idul Fitri. Jalanan masih tetap macet, sampai hari Senin tanggal 6 September 2010 kemarin, atau 4 (empat) hari menjelang Lebaran, apalagi sejak pagi hari Jakarta diguyur hujan gerimis yang terus berlangsung sampai sore hari. Awalnya saya pikir minggu ini Jakarta mulai sepi, namun saya terperangah begitu keluar dari mulut gang dekat rumah saya, dan melihat kesibukan luar biasa di depan pasar. Mobil keluar masuk tempat parkir yang sempit di depan pasar, membuat mobil yang jalan di depan pasar tersebut tersendat.

Kesibukan sebetulnya telah dimulai menjelang akan dimulainya bulan Ramadhan, terutama bagi orang seperti saya, harus menyiapkan berbagai keperluan, terutama untuk THR para mbak yang selama ini telah membantu keluarga kami. Saat awal menikah sampai anak-anak maih kecil, selain uang THR berupa minimal satu kali gaji (dan akan lebih besar jika mereka tidak pulang kampung, dan dobel jika mereka pulang tepat waktu sesuai yang dijanjikan), uang transport pulang pergi, saya membelikan mereka dua baju baru. Namun lama-lama badan ini tak sanggup untuk memilihkan mana yang sesuai dengan selera mereka, akhirnya sejak 15 tahun belakangan ini saya memberikan dalam bentuk uang untuk membeli baju. Dan ternyata…mereka lebih menyukai, karena mereka juga ingin berbagi. Saya terkejut ketika menyadari, uang yang saya berikan, ternyata tidak dibelikan untuk membeli baju mereka, namun dibelikan baju untuk orangtua nya, adik-adiknya, bahkan mereka membeli berbagai perlengkapan rumah tangga seperti panci, dan berbagai alat lain untuk di bawa kerumah. Saat saya tanya, ternyata membeli di Jakarta jauh lebih murah dan modelnya menarik. Dan mereka juga menitip untuk tukar uang, berupa uang receh yang akan dibagikan bagi para keponakan di kampungnya. Saya terperangah, dan malu, betapa ternyata orang kecil seperti mereka juga sangat ingin berbagi pada sanak keluarganya di kampung. Tak heran, jika mereka pulang, mereka membawa minimal dua dus besar berisi segala macam keperluan di kampung.
Komunikasi yang makin mudah juga memperlancar hal ini, si mbak sekarang tak perlu bawa uang banyak, namun dia mempunyai kartu ATM dan tabungan yang bisa diambil dimanapun. Bahkan si mbak yang satu, punya deposito dalam bentuk dolar dengan jumlah yang lumayan besar. Gajinya selama ini ditabung dalam bentuk uang rupiah, setelah banyak dijadikan deposito rupiah dan dolar. Sebagian uangnya dibelikan sapi di kampung, yang dipelihara oleh kakaknya, yang kemudian beranak pinak. Jika mendekati hari Idul Adha maka sapi tadi dijual, keuntungannya untuk menambah jumlah depositonya di Bank.
Pergerakan ekonomi dari kota besar ke daerah saat momen menjelang Lebaran sangat terasa sekali. Dari hasil survei yang dilakukan Kompas (Ratna Sri Widyastuti, Kompas 7 September 2010 hal.21), maka penggunaan THR oleh keluarga sebagai berikut:
- Belanja makanan dan minuman 23,78%
- Belanja pakaian, sepatu dan sejenisnya 20,12%
- Memberi uang hadiah kepada saudara/orang lain 16,16%
- Belanja makanan kecil dan jamuan 12,80%
- Menabung/investasi 8,54%
- Transportasi, termasuk mudik 7,32%
- Zakat 4,27%
- Membayar THR pembantu dan kayawan lain di rumah 3,0%%
- Liburan, rekreasi 2,44%
- Emas, perhiasan lainnya 1,52%
Dari hasil survei di atas terlihat bahwa penggunaan THR masih dihabiskan sebagian besar untuk kegiatan konsumtif. Hal ini tak bisa dihindari karena kita mempunyai budaya yang selalu mengetengahkan keluarga besar, sehingga jika salah satu keluarga mendapat kelebihan akan berbagi dengan saudara atau kerabat lainnya. Di satu sisi, kegiatan ini terlihat kurang produktif, namun bagi perusahaan ritel, maka momen Ramadhan dan Lebaran merupakan kesempatan menjaring konsumen, jadi jika dipandang dari sisi usaha ritel ini merupakan berkah. Penjualan sektor ritel meningkat signifikan selama bulan puasa dan Lebaran. Dan di sisi konsumen, bulan seperti Ramadhan dan Lebaran adalah saatnya berbagi kegembiraan, memberikan zakat dan hadiah Lebaran lain bagi yang kurang mampu. Setidaknya dari survei tadi terlihat, masih ada unsur investasi dan membeli perhiasan emas (yang juga bersifat investasi) sebesar 10%, yang diharapkan akan meningkat setiap tahunnya.
Pada saat-saat seperti ini terasa sekali hubungan keakraban antara si mbak dan majikan. Jauh hari, kedua mbak di rumah kami telah berbagi tugas, siapa yang kebagian pulang mudik pas hari H tahun ini, mereka mengatur sendiri jadualnya. Dan karena si mbak yang satu menunggu rumah Jakarta dan lainnya untuk keperluan rumah Bandung, ada hari yang tak tercover adanya si mbak. Bagi saya hal ini tak pernah menjadi masalah, kecuali saat anak-anak kecil dan masih harus bekerja sampai sehari sebelum Lebaran karena cuti baru diperoleh setelah Lebaran. Adanya libur bersama membuat lebih nyaman, namun pemikiran si mbak berbeda. Rupanya dia mengkawatirkan kesehatan saya, yang memang sejak awal Ramadhan kurang fit, sehingga dia telah memasak berbagai makanan yang kemudian ditaruh di lemari es, agar saya bisa menghangatkan setiap kali mau berbuka ataupun sahur. Dia bahkan membuat kolak dan makanan pembuka lain yang dimasukkan ke lemari es.
Dan menjelang dia mudik, si mbak berpesan dan menjelaskan tempat dia menaruh barang (maklum selama ini dia yang berkuasa di dapur)
“Bu, ini tempat saya menaruh bumbu“
” Ini tempat makanan, jika ibu males masak…” kata si mbak.
Dan yang membuatku terharu, sebelum pamit berangkat, si mbak berpesan..”Sing ngatos-atos nggih bu.…” (Hati-hati ya bu…). Lha mestinya dia yang hati-hati karena akan menempuh perjalanan sekitar 11 jam jika tak macet dan pernah ditempuh nyaris dua hari saat macet beberapa tahun lalu. Rasanya menyenangkan mempunyai seseorang, walaupun bukan saudara, yang mengkawatirkan kita. Dan saya sungguh bersyukur mempunyai si mbak yang rata-rata sudah bekerja lebih dari 10 tahun di keluarga kami sejak anak-anak masih kecil sampai mereka semua mandiri.
Bagaimanapun kehidupan di dunia ini ada persinggungan untuk berbuat kesalahan, baik di sengaja maupun tidak. Oleh karena itu tak lupa saya mengucapkan kepada teman-teman semua
SELAMAT IDUL FITRI
1 SYAWAL 1431 H
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H, mohon maaf lahir dan batin.
Terimakasih, mohn maaf lahir batin juga
setiap menjelang lebaran tiba, di situlah banyak celah untuk berbagi…
mulai ke sanak saudara hingga melalui zakat..
Mohon maaf lahir bathin bu…
Sama-sama
Saya juga mohon maaf lahir batin
Saya kok ikut terharu mbaca postingan ini, Bu.
Saya jadi ingat pembantu2 saya dulu. Kami pakai jasa pembantu sejak Citra lahir dan sejak itu hingga tahun 1998 kami slalu pake dan setelahnya kami mengalami goncangan ekonomi yang super hebat sehingga terpaksa tak ber-pembantu.
Saya jadi ingat pembantu terakhir yang kami pake jasanya dulu, dia bahkan bertahan 3 bulan untuk bekerja sukarela meski Mama sudah menyuruhnya pergi karena tak punya uang untuk menggaji…
Sampe sekarang saya paling benci kalau ada berita penganiayaan pembantu. Ketimbang dianiaya mending dipecat lah..
Hhhhhh… ya sudah, Bu…
Selamat menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Fitri ya…
Itu masa-masa tahun 98 ya Don..
Itu masa yang paling berat, buat keluarga maupun buat negara kita, syukurlah semua bisa terlewati
Ibu saya tak pakai pembantu sejak saya kelas 1 SMP, agar anak-anaknya bisa mandiri
Tapi ternyata saya tak bisa meniru ibu, karena tanpa si mbak, di Jakarta rumah rawan jika ditinggal..apalagi saya sering tugas ke luar kota, dan meninggalkan anak-anak yang masih kecil, sedang semua bertugas di lain kota. Untungnya perusahaan memberikan rumah dinas, lengkap dengan pelayanan satpam 24 jam…..sehingga anak-anak aman, dan tetangga yang semuanya satu kantor saling berbagi tugas, menjaga anak-anak yang terpaksa ditinggal ibunya dinas luar.
wahhh…enaknya punya asisten yg “NGERTI” kayak gitu
/*mupengggg buuu
Iya Vivink…
Saya bersyukur..
Dan mereka sudah seperti keluarga…
Juga ikut acara keluarga, saling tolong menolong…
Saat sakit dan dirawat di RS, ortu dan adik-adiknya tidur di rumah saya dan gantian menunggu di RS….
Jika pulang kampung, kami juga mampir ke rumahnya sehingga keluarganya tenang
pembantu saya baru naik gaji malah bulan ini bu, karena ternyata dia bisa maen piano dan ngajarin anak saya, yah dibanding di kasi ke guru les buat pelajaran tambahan…heee..Selamat Idul Fitri juga bu..
Wahh senangnya….
Kalau dia punya kemampuan lebih, gajinya memang harus disesuaikan….
Selamat Idul Fitri juga….mohon maaf lahir batin
maaf kecepetan nulis…..Idul Fitri maksudnya…
Gpp..udah diperbaiki
wah belajar banyak dari mbaknya…
anyway selamat lebaran bu, maafin lahir dan batin 😉
Yup….betul…
Selamat Lebaran…mohon maaf lahir batin
Selamat Lebaran Bu, Maap kalok ada salah2 saya ngomen disini :p
Sama-sama…mohon maaf lahir batin juga
mbaknya pintar menabung pasti karena bimbingan bu Enny nih, hebat bu…
kalau PRT muda sekarang ini tujuannya kok cuma beli hape, saya ajakin untuk beli emas saja nggak mau …. uangnya habis buat beli pulsa
udah punya hape masih kepengen ganti dengan model baru,
Antara PRT dan majikan memang harus ada kesesuaian…
Ada juga PRT di rumah yang seperti itu…tapi setelah si bungsu lulus S2, dia minta berhenti karena katanya mau nikah…sebetulnya sedih, lha 50% gajinya kok untuk beli pulsa dan telpon melulu.
Tapi kita hanya bisa memberi saran, mereka punya hak untuk memilih kan mbak?
selamat idul fitri..
Mohon maaf lahir batin..
Salam
Sama-sama..mohon maaf lahir batin juga
Saya terharu membacanya, klo kita memperlakukan pembantu/ asisten secara manusiawi yg kita yg selalu kita perlakukan sebagai pegawai, pasti balasannya asisten itu begitu care ke kita yah?
Mbak Enny berhasil membimbing mereka dan menganggap mereka sebagai kluarga dan mereka menghargai itu
“selamat Iedul Fitri, kembali ke fit rah ya mbak, mohon maaf lahir bathin”
Wieda,
Ini juga berhasil setelah percobaan dengan berbagai orang PET yang datang dan pergi sejak saya menikah.
Pada prinsipnya, semua tergantung orangnya sendiri, sebagai majikan kita hanya bisa memberi saran, membimbing membuat perencanaan keuangan..selanjutnya terserah mereka mau memilih yang mana.
Saya juga mohon maaf lahir batin ya Wieda…
wah mbak nya baik dan perhatian sekali ya bu…
dan sangat bijak pula bisa nabung kayak begitu. bagus banget tuh.
karena saya liat banyak orang yang kerja ke kota tapi setelah pulang kampung pas lebaran langsung foya2 sampe abis uangnya.
selamat lebaran ya bu.. mohon maaf lahir batin…
Iya Arman…kebetulan si mbak yang ini memang telah lama ikut…dulu si mbak yang lebih muda, juga senangnya main melulu, uangnya habis untuk beli pulsa.
Kita memang hanya bisa menyarankan…kembali pada orangnya mau ikut saran apa tidak.
Saya juga mohon maaf lahir batin ya Arman
Selamat Hari Raya Idul Fitrie 1431 H. Mohon maaf lahir dan batin.
Salam sukses selalu.
Sama-sama
Saya juga mohon maaf lahir batin
wah kalah saya sama mbaknya yg punya deposito dan usaha sapi potong tahunan. beda ya sama mbak2 yg lainnya bu?? apakah karena ada peran ibu enny dalam pemikiran mereka?? 😀
Ahh Didot juga pasti ada…kan sedikit demi sedikit kita harus menabung….dan mengatur keuangan kita.
Sebetulnya banyak si mbak teman-teman saya yang tabungannya banyak, punya rumah di kampung, punya usaha, anak-anaknya lulus S1…namun dia tetap kerja sebagai PRT.
Kerja sebagai PRT, jika cocok dengan majikan enak kok, semua ditanggung…bisa punya kamar, TV, kamar mandi sendiri, bisa libur(asal gantian dengan majikan)…sakit juga diobati…bahkan kalau pulang kampung transpor pp juga dibayar.
Wah, bu terharu membaca tulisan ibu tentang hubungan ibu dengan para asisten di rumah 🙂
Happy Eid Fitr Mubarak, Bu.
Teriring salam maaf dari Chiba 🙂
Mereka juga seperti kita kan?
Lagipula, kita juga membutuhkan si mbak, untuk mengerjakan tugas yang tak bisa kita kerjakan karena kita bekerja…
Dan sebagai manusia mereka berhak libur, berhak dapat hiburan, jalan-jalan dsbnya….
Selamat Idul Fitri, Fety
Mohon maaf lahir dan batin
saya juga mengucapan
selamat Idul Fitri
1 Syawal 1431 H
Mohon maaf lahir dan batin
Sama-sama,
Saya juga mohon maaf lahir batin
bu enny, selamat hari raya idul fitri
maaf lahir batin
Sama-sama mbak Monda…mohon maaf lahir batin
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi,
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa,
Dalam kelembutan lidah ada juga keterlanjuran kata,
Dalam gurau tentu ada ikhlaf dan dosa,
Segenap Keluarga Besar Indra Kusuma Sejati dan
“Ejawantah’s Blog”
Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H / 2010 M
Taqobbalallahu minna wa minkum
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Salam untuk keluarga.
He…he…he….. kalau saya THR semua habis untuk mbayar tanggungan 2 sebelum ini 😆 sekalian mengucapkan selamat idul fitri, taqobalallhu minna waminkum. Mohon maaf lahir dan bathin.
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
iya bu, asisten rumah tangga paling mengerti situasi kita karena sehari-harinya mereka yg terbilang ‘mengurus’ keperluan kita.. mereka bisa betah bekerja selama itu tentu karena tuan rumahnya baik dan pengertian.
Selamat Idul Fitri juga ya untuk bu Enny sekeluarga,
Minal Aidin Walfaidzin..
Iya Yuyun,
Antara majikan dan PRT harus saling menghormati hak dan kewajibannya…
Jika bisa, hidup ini menyenangkan/
Selamat Idul Fitri Yuyun.
Mohon maaf lahir dan batin
Ternyata pengeluaran yang paling besar utk konsumsi ya Bu.
dlm kesempatan ini saya ingin mengucapkan :
Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1431 H.
minal aidin wal faizin
mohon maaf lahir dan bathin.
salam hangat utk keluarga
Semoga selalu dlm berkahNYA, Amin
salam
Betul Bunda,
Terbanyak masih untuk konsumsi, investasi baru 10 persen
Saya juga mengucapkan Selamat idul Fitri
Mohon maaf lahir batin
ibu edratna,
selamat idul fitri 1431 H
minal ‘aidin wal faizin
mohon maaf lahir dan batin
Sama-sama Kyaine
Mohon maaf lahir dan batin
cuma mau ngucapin selamat idul fitri…..
mohon maaf lahir batin…..
Sama-sama
Mohon maaf lahir batin
Pengabdian mbaknya sangat luar biasa. Sampai 10 tahun bukanlah waktu yang singkat. Terasa sudah menjadi bagian dari keluarga ibu tentunya.
Dan pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan SELAMAT IDUL FITRI 1431 H. Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Semoga amal ibadah puasa yang kita laksanakan selama 1 bulan diterima Allah SWT. Juga mohon dimaafkan apabila selama ini ada komentar-komentar saya yang saya utarakan di blog ibu tidak berkenan di hati ibu. Semata-mata karena ketidaktahuan dan ketidakpekaan saya. Semoga persahabatan dan silaturahmi ini selalu berkekalan 🙂
Iya, memang sudah seperti keluarga, juga oleh adik-adikku juga dianggap sebagai keluarga
Saya juga mengucapkan Selamat Idul Fitri
Mohon maaf lahir batin
Selamat merayakan hari kemenangan, semoga kita kembali fitra.
Mohon dimaafkan segala silap kata dan perbuatan, yang mungkin sengaja atau pun tak di sengaja melukai hati Bu Enny.
Kangen, Bun, kapan bisa ketemuan lagi 🙂
Indah,
Saya juga mohon maaf lahir batin
Kapan ya ketemuan?
Pas pesta blogger? hehehe…semoga tak ada halangan lagi untuk datang
Dihari yang Fitri ini, saya datang dengan tangan sedakap didada, mohon maaf dan ampunan.
Selamat Raya Idul Fitri
Mohon maaf lahir dan bathin.
Aldy dan Keluarga.
Terimakasih Aldy,
Saya juga mohon maaf lahir dan batin
Selamat Hari raya Idul Fitri, Bu. Semoga rahmat Sang khalik senantiasa tercurah di keluarga Ibu.
Salam kekerabatan.
Terimakasih mas,
saya juga mohon maaf lahir batin
Selamat Idul fitri Bu Ratna
Maaf lahir dan batin jika ada salah kata dalm komen2 di sini.
Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT
Terimakasih,
Saya juga mengucapkan Selamat Idul Fitri
Mohon maaf lahir batin
Bu EDRatna …
Selamat Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir Bathin ya Bu
Salam saya
Sama-sama om,
Saya juga mohon maaf lahir batin
Mbaknya pengertian sekali ya Bu…
Selamat Idul Fitri ya Bu… maaf lahir dan batin..
Iya Nana, saya bersyukur…..
Dan Lebaran ini mereka juga menjadual sendiri liburannya agar saya tetap ditemani salah satu dari mereka…
Saya juga mohon maaf lahir batin ya Nana
Selamat Raya Idul Fitri…Minal Aidin wal Faidzin…
Terimakasih,
saya juga mohon maaf lahir batin
mohon maaf lahir dan batin
Saya juga mohon maaf lahir batin
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin
Terimakasih,
Saya juga mohon maaf lahir batin
Hand-over ‘pending cases” ternyata juga mesti dilakukan oleh pengurus rumah dengan penghuninya selama liburan lebaran ini ya.. profesional pisan 😀
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431H, semoga amalan ibadah Ramadhannya bisa jadi panduan untuk ibadahnya kedepan.. seneng udh bisa mampir kesini, salam hangat dari Kuwait City…
hehehe iya Kang..ternyata mengelola RT sama seperti mengelola perusahaan….
Dan yang penting adalah unsur SDM nya
Saya juga mengucapkan Selamat Idul Fitri
Mohon maaf lahir batin
MENONE mengucapkan
SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN…………salam persahabatan
Terimakasih, saya juga mohon maaf lahir batin
Ibu….. si mbak bisa jadi lebih kaya deh dari aku….wah punya sapi dan deposito dollar…. hiks.
Selamat Idul Fitri ya bu. Mohon maaf kalau ada kesalahan kata dan perbuatan saya selama ini.
EM
Iya Imelda….dan mereka juga senang, karena bisa mengangkat ekonomi keluarganya
Saya juga mohon maaf lahir batin, Imel
selamat idul fitri
mohon maaf lahir dan batin ya bu
Sama-sama.
Saya juga mohon maaf lahir batin
Mohon maaf lahir dan batin, salam kenal..
Sama-sama..maaf lahir batin