Tak terasa ini hari terakhir sebelum kita memasuki tahun baru pada pukul 0.00 nanti. Biasanya masih bekerja sampai setengah hari, entah kenapa kemarin ada pengumuman kalau hari ini libur, tentu saja terus disambut dengan suka cita. Apa sih sebetulnya kesibukan di bulan Desember ini, yang membuat rasanya bulan ini cepat berlalu.
a. Konferensi Nasional
Bulan Desember diawali dengan kesibukan yang lumayan, karena ikut aktif mempersiapkan Konferensi Nasional di asosiasi tempat saya ikut bergabung. Syukurlah bantuan dari sejawat dan berbagai pihak, membuat Konferensi tersebut berjalan lancar, serta telah dipilih Tim Formatur yang akan bekerja selanjutnya.
b. Merawat dua orang yang kusayangi
Secara paralel, kesibukanku memang meningkat, sejak adik bungsuku di diagnosa sakit jantung dan sempat di rawat 2 (dua) minggu di RS Harapan Kita. Walau sekarang telah keluar dari rumah sakit, namun dia harus mempersiapkan kesehatannya untuk tindak lanjut perawatannya, yaitu Bental Procedure. Untuk itu, harus diperiksa dari sisi THT serta gigi, agar nantinya operasi berjalan lancar. Tak lama suami juga jatuh sakit, diawali salah makan pedas, yang membuatnya ke belakang terus menerus, dan badan menyusut drastis karena asupan makanan tak seimbang dengan yang keluar. Setelah dibujuk, dan dirayu, akhirnya mau ditemani berobat ke RSCM Kencana. Selain RSCM Teratai yang dimaksudkan untuk pelayanan eksekutif, RSCM sejak bulan Mei 2010 juga membuka rumah sakit yang di sebut RSCM Kencana. Bangunan RSCM Kencana mewah, dan memang diperuntukkan bagi pasien eksekutif agar tak perlu berobat ke luar negeri. Saya mengajak suami ke RSCM Kencana bukan kok karena punya uang lebih, namun karena telah dua minggu ke Teratai, tapi tak ketemu dokter yang dituju, bisa ketemu jika berobat di RSCM Kencana. Dokter ini memang sibuk sekali, orangnya masih muda, ramah dan lucu, sehingga banyak pasien yang suka. Beliau juga masih menjadi staf pengajar di FKUI, di sela-sela menangani pasien mahasiswa sering menelpon untuk konsultasi, dan selalu diterima dengan senang hati.
Sambil menunggu dokter, saya dan suami sempat ketemu dengan bapak Assegaf (pengacara kondang) dan terlibat obrolan yang seru. Beliau masih energik di usia 78 tahun, waduhh…rasanya iri banget. Kami menanyakan bagaimana resep beliau menjaga kesehatannya. Beliau menceritakan bahwa nyaris tak pernah ke dokter, namun hanya berolah raga, dan minum vitamin. Saat itu beliau sedang mengantarkan nyonya Assegaf yang akan konsultasi ke dokter. Syukurlah setelah mendapat obat dari dokter, sakit perut suami berangsur sembuh, hanya masih pantang makanan tertentu. Maklum, faktor “U ” tak bisa dihindari, makanan yang dulu tak menyebabkan masalah, sekarang bisa menjadi bermasalah bagi perut.
c. Ngrumpi dengan teman lama, blogger yang udah jarang aktif
Hari Sabtu pagi, saya dapat sms dari Yoga, bagaimana kalau maksi bareng? Kebetulan saat itu saya ada acara, sehingga saya jawab, bagaimana kalau diganti hari Minggu. Yoga menjawab, sambil mengatakan, untuk melihat acaranya apakah hari Minggu ada acara. Syukurlah hari Minggu kami sama-sama ada waktu luang, sehingga janji untuk ketemu di Pejaten Village (PV). Saya telah beberapa kali ke Mal ini, dan saya lihat Mal ini makin rame, ruang-ruangnya makin penuh. Saya langsung ke arah Gramedia, sambil menunggu Yoga, saya menikmati membaca, dan kemudian membeli dua buku. Makanya kalau lagi bokek, nggak boleh ke toko buku, soal baju atau yang lain bisa tahan godaan, tapi tak tahan godaan jika ke toko buku. Tak lama Yoga datang menghampiri, dan kami berdua mencari makan, saya hanya ingin makan makanan yang hangat, apalagi saat itu sudah merasa kondisi badan kurang fit. Obatnya makan enak yang sehat dan tidur nyenyak, jadi kami berdua memasuki restoran Jepang yang ada diujung lantai dua.
Kami mengobrol segala macam, maklum lama tak ketemu, pertemuan terakhir kalau tak salah, pada bulan Agustus, itupun hanya sekedar janji makan di Citos. Saya dan Yoga ketemu dari dunia maya, dimulai dari saling berkunjung ke blog masing-masing, dan rupanya cocok kalau mengobrol, padahal usia kami jauh berbeda, jadi lebih mirip ibu dan anak. Selesai makan, kami ke supermarket, saya membeli berbagai keperluan….dan pulangnya mampir lagi untuk menikmati hot lemon tea di cafe sambil makan nachos. Mengobrol lagi yang tak karuwan juntrungannya, kemudian mendengar klakson mobil bersautan, rupanya penonton yang mau nonton laga sepakbola mulai berangkat ke GBK. Kami kemudian berpisah, saya naik taksi ke rumah, dan Yoga naik taksi ke arah Jagakarsa. Waktu yang menyenangkan Yoga, seperti oase di padang pasir.
d. Bersama mbak Tuti Nonka menghadiri sidang terbuka disertasi gelar Doktor di PPIE-FEUI
Saya kenal mbak Tutinonka juga dari blog, lama-lama kami mengenal secara dekat karena sering saling berkunjung. Hubungan kami makin akrab, dan rupanya dulu saya sering jalan-jalan di kampus mbak Tuti di pagi hari, saat saya melakukan pembinaan ke Sentra Pendidikan perusahaan, yang lokasinya saling membelakangi di jalan Kaliurang. Mbak Tuti bahkan berkenan menginap di rumahku yang sederhana, tidur di kamar si bungsu yang tanpa AC, serta menikmati masakan sederhana made in Tiah…..maaf ya mbak Tuti. Sayang saat saya ke Yogya, yang bersamaan dengan erupsi Merapi, saya hanya bisa sms mbak Tuti, karena tak memungkinkan kalau ketemu.

Minggu kemarin mbak Tuti sms, apa saya bisa datang ke acara nya pak Eko Atmadji pada tanggal 29 Desember 10? Seperti kebiasaan saya, tak berani memberikan komitmen dulu, karena saat itu kondisi suami masih belum bagus, juga saya sendiri kurang sehat. Namun saya janji, jika memang memungkinkan akan datang dan ketemu di FEUI. Syukurlah setelah ke RSCM Kencana, dan minum obat dokter, suami kesehatannya berangsur membaik, sehingga pagi-pagi saya sms pak Eko dan mbak Tuti, kalau ada kemungkinan bisa datang. Pak Eko Atmadji, saya kenal karena merupakan pembaca setia di blog mbak Tuti, dengan komentarnya yang khas, juga pernah menjadi penulis tamu di Tutinonka Veranda.
Yang membuat saya surprise, karena membaca komentar pak Eko di blog mbak Tuti, seolah-olah antara mbak Tuti telah kenal lama, apalagi sesama pengajar di UII, ternyata mbak Tuti dan pak Eko baru ketemu di FEUI, sama seperti saya. Betapa dunia maya memang mengasyikkan, kita bisa berteman, bersilaturahmi, bertukar pikiran, seolah-olah sudah kenal lama, walaupun sebetulnya belum pernah ketemu muka. Jadilah saya sore itu mendengarkan disertasi pak Eko, yang tentu saja menarik bagi saya, karena masih ada hubungan dengan pekerjaan yang saya geluti sekarang. Dan tentu saja, saya langsung mengucapkan selamat buat pak Eko Atmadji, atas kelulusannya dan sejak saat itu dapat menyandang gelar Doktor, sungguh prestasi yang membanggakan. Saya memperhatikan ibunya pak Eko, yang terharu melihat putranya, juga nyonya Eko beserta putrinya, serta teman-teman dari UII Yogya yang sengaja hadir untuk mendukung pak Eko. Selesai acara, saya mengantar mbak Tuti, dengan disupiri Minah, melewati jalan Tol ke arah kampung Rambutan dan terus ke arah Tol Priok karena menghindari Semanggi, yang dikawatirkan macet (saat itu sedang berlangsung final sepakbola antara Timnas Indonesia melawan Malaysia).
Di jalan, baru ingat, ternyata saya maupun mbak Tuti tak punya foto bersama Pak Eko sekeluarga, padahal kami berdua membawa tustel…..benar-benar deh, keasyikan mengobrol jadi lupa.
e. Ketemu teman dunia maya, di Ganci

Ekawati Sudjono, saya kenal melalui face book, merupakan senior si bungsu di SMA 70, dan saat ini sedang belajar di Tsukuba, Jepang. Eka saat ini sedang mudik ke Jakarta dan dititipi si bungsu oleh-oleh. Setelah mengobrol lewat telpon, sulit sekali mencari waktu yang pas untuk bisa ketemu. Eka hanya pesan jika tak ada waktu ketemu, dia akan mengambil titipan si bungsu di rumahku. Saya bertanya pada Eka, kalau si bungsu akan menitip Tol****n, STMJ, belakangan To****n diganti oleh coklat Delfi, berapa kira-kira kekuatan Eka, karena saya tak ingin memberatkan barang bawaan Eka, yang tentunya juga dipenuhi oleh titipan teman-teman yang lain. Kami juga sepakat, jika memungkinkan ketemu di Ganci (Gandaria City) karena kebetulan kantor saya berada dalam satu kesatuan dengan Mal tersebut. Pada hari Selasa pagi, Eka menelpon ke rumah, apa bisa ketemuan di PIM, sayangnya saya harus mengantar suami berobat di RSCM. Dan saat di RSCM, si mbak menelpon, katanya ayah Eka datang ke rumah mengambil titipan untuk si bungsu. Waduhh…saya jadi malu dan nggak enak pada Eka, kok sampai merepotkan ayahnya. Rupanya ayah Eka memang suka berkeliling, dan terlihat sehat sekali.
Hari Rabu saya menelpon Eka, karena buru-buru saya belum sempat merapihkan titipan untuk si bungsu, jadi saya pesan, jika berat, titipan tadi bisa dibuka dan dikurangi, tapi Eka menjawab kalau titipan saya tak seberapa (mudah2an bener ya Eka….makasih banget lho). Hari Kamis saya ke kantor, kemudian telepon Eka, bagaimana kalau ketemu di Ganci? Kebetulan Eka masih sibuk menyelesaikan tugas, tapi setelah mengobrol lama, Eka akhirnya mau menyempatkan waktu ketemu di Ganci. Tak lama kemudian Eka menelpon, dan rupanya dia mengajak teman-teman nya untuk ketemu di Eat & Eat, saya segera bergabung ke sana. Rupanya obrolan kami langsung nyambung, padahal baru ketemu dengan Eka disitu, juga dengan teman Eka yang lain. Mungkin karena semua merupakan ibu pekerja, jadi obrolan tak terasa mengalir, dan tahu-tahu telah lewat dua jam tak terasa. Disitu pula saya baru tahu, ternyata Eka dan si bungsu belum pernah ketemu muka, hanya melalui FB dan sms…hahaha…dunia maya sungguh indah. Terimakasih ya Eka, atas siang yang menyenangkan..siapa tahu kita suatu kali bisa ketemu lagi.
e. Mendampingi suami datang di reuni angkatan 70

Saya datang ke rumah menjelang Magrib, begitu tahu kalau tanggal 31 Desember libur, suami langsung bertanya apakah saya bersedia menemani dia hadir di reuni ITB angkatan 70, yang akan diadakan di Griya Jenggala, tuan rumahnya ibu Yani Panigoro (adiknya Arifin Panigoro). Suami meyakinkan, kalau kita hanya sekedar muncul, karena nggak enak sama teman-temannya, karena memang sedang dalam penyembuhan.
Kami datang belum terlalu rame, disambut oleh teman-teman yang rupanya sudah siap dengan berbagai acara, dan langsung makan malam di tepi kolam renang. Sempat beberapa kali foto bersama teman, akhirnya suami menikmati duduk bersama teman, yang rupanya juga mengalami sakit perut yang sama dengan suami, dan keduanya punya diabet. Jadilah obrolan malam itu, bagaimana cara mengelola agar hidup lebih nyaman, walau usia sudah tua. Rupanya teman suami juga sakit perut gara-gara minum obat yang sudah agak lama. Betapa kita memang harus hati-hati terhadap pemakaian obat, kadang kita merasa sayang, namun harus diingat jangan membuang sampah ke dalam perut kita.
Kami tak berani menunggu sampai acara selesai, yang bisa sampai jam 1 malam, jadi sekitar jam 22.00 wib sudah pamit pulang pada panitia, jika ada umur panjang, reuni yang akan datang bisa lebih menikmati.
Pada akhirnya, kita memang harus bisa menyeimbangkan kesibukan, dengan kesehatan fisik kita. Usia yang sudah tak muda, juga harus dipikirkan jika mendapatkan amanah tertentu, agar kita tidak merepotkan semua pihak, namun juga bisa menikmati kehidupan yang seimbang. Tak terasa detik-detik pergantian tahun makin dekat, semoga tahun 2011 semakin baik bagi kita semua. Yang penting menikmati hidup, bersyukur dan ikhlas menjalaninya. Jika kita ikhlas, segala sesuatu terasa membahagiakan.
SELAMAT TAHUN BARU, 1 Januari 2011
Selamat tahun baru ibu Enny.
Tahun 2010 yang penuh kenangan akan ditinggalkan dan semoga di tahun baru 2011 akan lebih banyak lagi kebaikan, rejek dan kesehatan yang kita peroleh dan
Semoga adik bu Enny diringankan sakitnya. Amin
Titip salam selamat atas keberhasilan pak Eko.
Janjian yang diomongin di posting terakhir ini ya.. whar a surprise ternyata bu Tuti dan pak Eko itu baru ketemu kali ini ….
Selamat Tahun Baru…mbak Monda
Semoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya
Iya, ternyata mbak Tuti baru ketemu saat itu juga dengan pak Eko, sama dengan saya.
Wah padat juga ya Bu EDRatna
Yang jelas …
Saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru
Semoga sehat dan berbahagia selalu
salam saya
Terimakasih…..Selamat Tahun Baru 2011
Semoga tahun ini membawa kebahagiaan bagi kita semua
Selamat tahun baru Bu.. 🙂
Terimakasih Chic…Selamat Tahun Baru juga
wah, bu, bulan yang sibuk namun aktivitas kerja dan silahturahim tetap terjalin 🙂 semoga bapak sudah sembuh sekarang, bu.
Makasih Fety…suami sedang dalam proses penyembuhan.
Hehehe …. memang pertemanan saya dengan Pak Eko itu paling ajaib. Satu kota, satu kampus, tapi belum pernah ketemu, bahkan telepon pun belum pernah 😀
Komunikasi kami lebih banyak melalui email dan sms, selain komentar-komentar di blog.
Iya ya Mbak, kemarin kita kok lupa nggak berfoto bersama. Berdua dengan Mbak Enny nggak ada, kalau bersama Pak Eko dan Bu Eko ada di kameranya Pak Eko, besok kita bisa minta dikirim.
Terimakasih sekali kemarin Mbak Enny sudah repot-repot mengantarkan saya pulang ke hotel, padahal jauh sekaliii …. Terimakasih juga atas ketulusan persahabatan Mbak Enny selama ini. Semoga hari-hari ke depan selalu cerah dan membahagiakan bagi kita semua.
Salam untuk seluruh keluarga ya Mbak … 🙂
Hehehe…saking senengnya, sampai lupa foto ya mbak…
Kalau nggak janji, malah bisa ketemu ya..
Saya paling kawatir untuk janji ketemu, terutama jika masih ragu apakah masih bisa ketemu apa tidak..syukurlah kesehatan suami membaik, jadi berani pergi.
Seneng bisa ketemu mbak Tuti, dan pak Eko sekeluarga
Duh sibuk banget bu ya dengan segala aktifitas nya ini. ups…… kalau gak salah jadi .bagian sibuk ya
Salam hangat serta jabat erat selalu dari</spanfP
Hmm ya..bagian seksi sibuk…
Tapi seneng juga
padet banget acaranya bulan desember ini ya bu… 🙂
adik ama suaminya udah sehat kan ya? moga2 semua sehat2 terus ya…
happy new year!
Iya, acara lumayan padat…
Suami sudah mendingan…adik masih harus perawatan untuk persiapan ke operasi berikutnya
Selamat Tahun Baru Arman, semoga tahun 2011 banyak membawa kebahagiaan bagi kita semua
Hampir semua orang punya kesibukan yang padat di akhir tahun, apalagi untuk karyawan sebuah perusahaan dan lembaga keuangan pasti sangat sibuk. Meskipun demikian tentu kita semua akan menyambut tahun baru dengan harapan yang positif.
SELAMAT TAHUN BARU 2011
Sibuk, tapi menyenangkan, asal kita ikhlas menjalaninya
Selamat tahun Baru, semoga tahun ini lebih membawa kebahagiaan bagi kita semua
Happy New Year Bunda 🙂
Terimakasih….selamat Tahun Baru juga
selamat menjalani tahun 2011 bu enny, semoga sehat selalu…
semoga aktivitas2nya selalu dilancarkan 😉
Terimakasih Arul
Semoga tahun 2011 membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi kita semua
selamat tahun baru, mbak
semoga sukses selalu
🙂
Terimakasih…dan selamat tahun baru juga
Baru kali ini saya memberikan komentar pada blog mbak Eny. Yang pasti, terima kasih banget telah datang pada promosi saya.
Tulisan ringan ini memang penting untuk sering dilakukan. Konon orang-orang zaman dulu sangat bagus tulisan-tulisannya karena rajin menulis di buku hariannya setiap hari. Kebiasaan ini mengasah mereka mampu menulis dengan kalimat efisien dan indah. Manfaat lainnya rajin menulis di buku harian adalah terekamnya aktivitas sehari-hari tempo dulu, sehingga orang-orang pada masa berikutnya dapat merasakan nuansa yang dirasakan oleh orang-orang jaman dulu. Ini juga penting untuk para penulis fiksi ataupun pembuat film untuk dapat menggambarkan suasana tempo dulu yang pas.
Akhirnya…pak Eko datang juga…
Btw, saya juga senang kok hadir di sidang terbuka pak Eko..karena ilmunya memang sesuai dengan bidang yang saya tekuni
Menulis? Kan katanya kalau udah “sepuh” harus rajin mendongeng, berhubung yang didongengi tidak ada alias udah besar..jadi mendongengnya dengan tulisan.
Met Tahun Baru Bu
Wah, Desember yang padat
Dari acara ringan menjalin persahabatan hingga acara serius yang cakupannya Nasional.
Dari memotivasi keluarga yang sakit sampai memotivasi yang disertasi
Gimana gak keren bu
Salut
Memang Desember kemarin “agak padat ” acaranya….sebelum libur akhir tahun.
Tahun baru..semangat baru
Waahhh,,, memang sibuk juga ya di Akhir tahun kemarin ya Bund,,,
Semoga selalu sehat dan dalam lindungannya,,
Salam semangat selalu 🙂
Alhamdulillah, karena senang menjalaninya, sampai saat ini sehat-sehat aja.
Sibuk banget ya…kuliahnya, atau sudah lulus?
salam kenal bu enny, padat sekali acaranya dari pagi sampai malam ya bu..
ingin belajar banyak dari ibu yang terlihat sangat senior di dunia per blog an…
senang membaca cerita2 ibu,,,
Salam kenal juga..makasih telah berkunjung ke blog ini…
Justru katanya kita akan terlihat segar jika banyak aktivitasnya, asalkan dijalani dengan senang hati
🙂
bunda Enny bener2 aktif ya?
nggak kalah dengan yang muda.. saya juga pengen seperti Bunda Enny nantinya..
dan sama halnya dengan blogger lain, saya juga gak nyangka ternyata 3 blogger kondang ini baru sekali ketemu yah.. kirain udah berkali2.. abis keliatannya akrab bgt di dunia maya 🙂
selamat tahun baru ya Bund..
semoga selalu dalam lindungan Allah swt. amin.
Selamat tahun Baru, Anna
Semoga tahun 2011 lebih membahagiakan bagi kita semua. Amien.
Aktifitas yang menyenangkan sangat bermanfaat, selain kita juga bisa berbagi, bersosialisasi, juga bisa menghabiskan waktu untuk hal-hal menyenangkan.
Tanteeeee,,,, eka niyyy… maaf yaa baru baca.. Alhamdulillah, udah kumpul final paper dan form ujian master.. Tinggal belajar buat hari H hehhehe.. Insya Allah, akhir pekan ini mau ketemu sama Narpen yaa.. Semoga Om dan Tante selalu sehat.. **kiss-kiss**
Semoga semuanya lancar ya….
Iya, Ani udah bilang lewat kalau mau ke Tsukuba….bersama Eka dan Imelda
Maaf Bu kemarin ngga sempet ketemuan soalnya saya liburan cuma tiga hari di Jakarta, sisanya di Hongkong, Macau dan Jogja.
Next time kalau lamaan di Jakarta pasti kukabari dan kita ketemuan ya…
Nggak apa-apa Don, saya membayangkan Donny pasti sudah sangat sibuk untuk membagi waktu bersama keluarga….semoga lain kali bisa ketemu ya.
Brisbane banjir besar ya, tempat kuliah si sulung..semoga hujannya segera reda ya Donny