
Ingatanku kembali berpuluh tahun silam, mungkin alm ibu dulu perasaannya mirip perasaanku sekarang. Jika pada bulan-bulan Idul Fitri sebelumnya, hanya kami rayakan berdua karena anak-anak sudah besar dan tinggal di luar rumah semua, Lebaran tahun ini rumah kami akan ramai, karena cucu pertama akan datang bersama ibundanya, merayakan Idul Fitri di Jakarta.
Setelah menikah saya tinggal di Jakarta, berperan sebagai karyawati, ibu, dan isteri, benar-benar menghabiskan waktu. Dan saat itu, kami hanya punya mobil seken, sehingga tak berani untuk pulang mudik ke Jawa Timur. Ditambah saat kecil si sulung kurang sehat (atau mungkin saya sebagai ibu kawatir terus…konon kekawatiran ini akan terhubung pada anak), sehingga tak berani menempuh perjalanan panjang dari Jakarta ke Jawa Timur. Si sulung sempat diajak menengok neneknya saat kecil, naik pesawat dari Jakarta-Solo, diteruskan dengan naik mobil, itupun terasa sekali lelahnya, serta sepanjang perjalanan rewel.