Mencoba Little Sheep Chinese Shabu-Shabu

Hmm…apakah anda pernah mendengar nama restoran ini? Saya baru sekali mendengar nama ini, saat seorang teman mengundang kami (berdua teman lain) untuk mencoba makanan ini, di Central Park BRI Semanggi. Makanan apa pula ini? Yang terbayang adalah mirip seperti Shabu-shabu yang pernah saya makan di restoran di puncak Wisma Nusantara. Tapi teman saya mengatakan kalau ini rasanya lain dari yang lain, pemiliknya seorang Chinese, seorang muslim. “Pokoknya enak deh bu, bahannya benar-benar asli (saya berpikir, memang ada bahan makanan yang tak asli?), cabenya betu-betul pedas (waduhh..mudah-mudah an perutku kuat), ” kata teman yang mentraktir. Tapi karena melihat semangatnya, dan biasanya promo dari teman ini kalau soal makanan memang sesuai aslinya, saya percaya.

Kuah Little Sheep Shabu-Shabu Original

Saat saya datang ke lantai 7 (letak restoran tersebut di Gedung Parkir BRI Semanggi), teman saya sedang asyik  bekerja menggunakan laptopnya sambil menikmati martabak.  Saya mencoba martabaknya, rasanya memang enak. Setelah teman yang satu datang, kami memesan Little Sheep Shabu-Shabu original. Tak lama pesanan datang. Dan apa yang terjadi? Saya kaget melihat kuah Shabu, yang sangat berbeda dengan kuah shabu resto lainnya. Ada dua jenis kuah dalam satu mangkuk besar, yang rasa pedas (sebelah kanan) berwarna coklat kemerahan, membayangkan saja sudah terasa pedasnya. Kuah shabu  terlihat penuh dengan  aneka macam rempah dan biji bijian yang banyak di jumpai di China dan India (atau mungkin juga Arab ya?). Yang terlihat di mata dan dirasakan  adalah  kurma, kapulaga, jahe, daun bawang dan aneka macam rempah lain termasuk potongan cabai dan bongkahan bawang putih yang  sangat banyak.

Teman saya mengatakan, hati-hati dengan irisan warna merah, karena cabenya sungguh pedas…waduhh …padahal ada irisan merah pada kuah  yang juga enak di makan. Kuah yang berbumbu ini kemudian bisa ditambahkan sayuran, mie, bakso atau apapun yang kita pesan. Rasanya pedas, hangat, dan spicy. Panas dan rasa makanan langsung terasa di badan, apalagi saya agak flu…langsung deh badan terasa hangat. Memang bagi saya rasa bumbunya “agak terasa tajam”, namun ini dikombinasikan dengan rasa yang membuat badan segar.

Memasukkan sayuran ke dalam kuah di Shabu-Shabu

Bagi yang suka bawang putih, konon untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol, boleh makan bawang putih yang dimasukkan utuh di kuah nya. Juga rasa kurma kering, yang saat dimakan terasa kriuk-kriuk.

Berbagai campuran untuk membuat saus

Untuk melengkapi rasa masakan ini, ada 4 (empat) jenis saus yang dicampur. Karena baru pertama kali, saya meminta koki untuk mengajarkan cara mencampur  sausnya, yang  terdiri dari: minyak wijen, daun sledri-bawang, saus kacang dan irisan bawang putih.

Koki membantu meracikkan saus

Daging, sayur, bakso, mie yang telah matang dalam kuah diambil menggunakan sendok, kemudian dimasukkan dalam mangkok kecil. Cara makannya, ambil sumpit, masukkan satu per satu makanan dan dicelupkan dalam saus ….. langsung digigit …… hmmm …… sedaap. Bagi yang suka kuahnya, bisa menggunakan sendok. Badan langsung terasa hangat, kepala pusing mereda.

Bagi yang menyukai makanan India, atau yang spicy, masakan ini perlu dicoba.

Iklan

12 pemikiran pada “Mencoba Little Sheep Chinese Shabu-Shabu

  1. Fotonya mengundang selera, tulisannya bikin penasaran.
    Central BRI Semanggi itu yang di depannya Universitas Atmaja ya, Bu?

    Betul..depan Universitas Atmajaya.
    Termasuk komplek Gedung Kantor Pusat BRI….didekat taman ada gedung parkir, atau masuk melalui depan gedung BRI I (yang seperti setip itu), langsung aja masuk ke parkir, letaknya di lantai 7. Yang menyukai masakan spicy, pedas, hangat, segar….pasti suka deh.

  2. wah menarik nih bu… baru ya restonya? rasanya dulu gak ada… 😀

    Dulu, ditempat itu yang ada restoran Jepang, namanya Daisho, merupakan langgananku, saya suka dengan salmon nya.

  3. iya Bu.. sedap inih :9

    apalagi yg kuah karinya, maknyus rempah2nya
    ahhh cocok deh kalo lagi flu ato masuk angin kesini … angethhhh

    Iya…kalau kurang sehat, bisa sembuh karena makanannya panas, membuat pusing hilang.
    Dan kayaknya bapak-bapak lebih suka ya.

  4. kalo di ancol terkenalnya sea side suki bu…kuah tomyam nya juga enak…yang di gedung BRI itu saya belum pernah….

    Kapan-kapan mesti coba ya kang Boyin…kita belum kopdara an kan…saya juga janjian sama teman blog, ketemuan tahun depan, maklum tahun ini acara sudah padat.

  5. Saya belum kenal dengan shabu-shabu 😀
    Pas banget dimakan kala cuaca dingin ya, Bu. Sepertinya banyak rempah2nya gitu 🙂

    Kapan-kapan kalau Akin ke Jakarta, semoga waktunya pas…sehingga bisa makan shabu-shabu. Kalau cewek biasanya lebih suka sayuran, dimasukkan dalam kuah yang panas..rasanya bikin badan hangat.

  6. Unik bu En, penyajian kuahnya tersekat 2 bilik ya, tidak tercampar rasa ya? Salam

    Dipisahkan, agar yang suka pedas bisa ambil yang pedas..kalau bawa anak kecil bisa pilih yang di kiri yang tak pedas.

  7. evy

    wah ini seperti restaurant shabu yang ada di shenzen dekat dengan hotel venice

    Wahh iya mbak Evi?
    Semoga rasanya juga sama.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s