Saat menghadiri seminar pada akhir Desember 2010 dengan judul “Risks and Challenges: Global Economy, Indonesia and Indonesian Banking” dengan pembicara Prof. Dr. John Vong, PhD (Bradfort), CPA, Director of TLCA and World Bank, IFC Senior Advisor, New York, saya mengenal istilah “The Panadol Problem” ini. Ceramah ini antara lain membahas tentang: 1) Gambaran kondisi ekonomi global, regional dan nasional yang terkini dan berbagai prediksinya. 2)Kondisi ekonomi global tidak terlepas dari situasi ekonomi dan perkembangannya di Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, Asia, Amerika Latin, dan negara berkembang lainnya. 3) Aspek yang dibahas terutama adalah perkembangan mata uang US dan mata uang asing yang dominan lainnya, harga emas, tingkat dan pertumbuhan inflasi, harga minyak, GDP, dan terutama masa depan perekonomian Indonesia yang dinilai pembicara cukup cerah prospeknya. 4)Pemicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang disimpulkan dari konsumsi individu dan investasi. 5)Nilai Risiko Indonesia dilihat dari berbagai indikator, antara lain: Keamanan, Stabilitas Politik, Efektivitas Pemerintah, Regulasi dan Hukum, Makroekonomi, Keuangan, Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran, Kebijakan Perpajakan, Pasar Tenaga Kerja, Infrastruktur, dan Risiko secara keseluruhan. 6)Gambaran Risiko Infrasruktur di Indonesia, Energi, Komunikasi dan Transportasi, dan Perkiraan Cadangan untuk kejadian risiko di Indonesia. 7)Arsitektur Perbankan yang baru dengan mempertimbangkan perkembangan penerapan Basel III. 8)Tuntutan pembentukan Credit Bureau.
Lanjutkan membaca ““The Panadol Problem”” →