Pertemuan di kebun durian

Sebetulnya sudah lama teman-teman ingin mengadakan pertemuan di kebun Hoky ini, tapi entah kenapa setiap kali rencana berubah. Maklum, biar kami rata-rata sudah tidak aktif bekerja, ternyata pensiun tidak membuat kami berhenti dari aktifitas, justru banyak diantara teman yang menemukan passion nya, yang dulu tak sempat tergarap saat masih sibuk bekerja.

Sayang, buah durian masih nempel di pohon nya
Sayang, buah durian masih nempel di pohon nya

Bukankah terkadang kita bekerja, entah kenapa belum tentu sesuai cita-cita semula? Dan diakui, banyak alumni  dari almamater saya tak bekerja sesuai bidang pendidikannya, sehingga sering ada anekdot…” Alumni dari almamater kami ahli di bidang macam-macam, kecuali bidang pendidikannya sendiri.” Tentu anda tahu universitas/institut mana yang saya maksud. Dan saya akui, perjalanan hidup saya mengikuti aliran air, begitu pula saat mencari pekerjaan, yang akhirnya terdampar di bidang yang menggeluti manajemen dan keuangan.

Lingkungan sekotar rumah Hoky yang masih hijau.
Lingkungan sekotar rumah Hoky yang masih hijau.

Padahal saya dulu paling nggak suka sama ilmu ekonomi, yang rasanya bikin pusing, apalagi jika melihat senior saling berdebat. Ternyata, saya menyukai bidang pekerjaan saya, setiap hari tidak ada yang sama, dan selalu menantang. Jadi, paling tidak masih ada yang sesuai cita-cita, yaitu ingin bekerja di bidang yang penuh tantangan, sehingga tidak pernah jenuh dalam bekerja.

Kebun Hoky
Kebun Hoky

Nahh, setelah mendekati pensiun, kami mulai lirak-lirik mencari teman, dan sejak itulah kami sering mengadakan pertemuan secara berkala. Maklum saat masih aktif bekerja, waktu tersita untuk mengurus pekerjaan dan keluarga. Walau setelah lulus kami saling berpencar, dan tidak bekerja di bidang yang sama, justru karena itulah pertemuan kami punya daya tarik sendiri. Kali ini, teman kami seangkatan mengundang ke rumahnya, di daerah Cipayung Kranggan, untuk menikmati suasana rumahnya yang dikelilingi kebun, penuh dengan pohon buah-buah an: ada durian, jambu, jeruk nipis, rambutan dan lain-lain.

Sungguh menyenangkan ketemu di rumah teman yang penuh tanaman ini, sekaligus menggugurkan anekdot, bahwa lulusan kami tidak ahli di bidangnya sendiri.

Iklan

4 pemikiran pada “Pertemuan di kebun durian

  1. Berjumpa dg teman-teman lama yg sudah jarang ketemu tentu sangat menyengakan ya bu, apalagi suasana tempatnya yg alami gitu..

    Betul Ajo..sungguh menyenangkan rileks bersama teman-teman

  2. Hari – hari pensiun yg sangat menyenangkan, Bu Enny. Apa lagi kalau rumahnya dikelilinginlahan hijau semua, terus bisa nanam2 yg pohon yang kita suka. Heavenly 🙂

    Betul mbak Evi….kalau rumahnya luas dan dipenuhi tanaman. Cuma juga harus rajin merawatnya…nahh ini yang bagi saya sulit karena harus punya tenaga yang membantu, karena fisik tak bisa diandalkan lagi.

  3. pengen ikutan main deh
    daerah Cipayung memang masih hijau banget ya bu.. aku suka daerah itu

    Iya mbak Monda…lingkungan sekitar masih bagus…masih hijau.

  4. Ngariung bersama sahabat di rumah berlingkungan sejuk aduh nyamannya, betul ya Ibu semakin menikmati usia pensiun dengan reuni teman lama.
    Salam

    Iya mbak Prih, menemukan kembali teman-teman yang puluhan tahun tak ketemu seneng sekali.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s