
Lembah Harau sungguh memukau. Lembah Harau merupakan lembah yang subur terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Koto, Provinsi Sumatera Barat. Berada sekitar 138 km dari Padang dan sekitar 47 km dari Bukittinggi atau sekitar 18 km dari Kota Payakumbuh dan 2 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Koto. Tempat ini dikelilingi batu granit terjal berwarna-warni dengan ketinggian 100 sampai 500 meter.

Kawasan seluas + 270 Hektar yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai cagar alam dan suaka margasatwa sejak tanggal 10 Januari 1993 tersebut masih merupakan salah satu lanskap Indonesia yang mempesona. Dengan satwa endemik Sumatera Macaca fascirulatis atau monyet ekor panjang yang hidup di dalamnya, cagar alam Lembah Harau juga menyimpan berbagai spesies tumbuhan hutan hujan tropis dataran tinggi. Tebing granit yang menjulang dan mengelilingi lembah yang dihampari sawah yang permai, konon terbentuk sebagai akibat proses erosi jutaan tahun dan bertemunya lempeng Austronesia dengan lempeng Eurasia yang saling mendesak. Desakan tersebut menyebabkan terjadinya patahan besar yang berjajar di ujung selatan pulau Sumatera. Berdasarkan penelitian, batuan di Lembah Harau berumur sekitar 30 hingga 40 juta tahun (sumber: by Tinoek).

Perjalanan saya bersama teman-teman A678 sungguh memperkaya, baik dari sisi pengalaman maupun dari persahabatan. Teman-teman yang dulunya satu angkatan, setelah lulus kuliah jarang ketemu dan silaturahim tersambung lagi setelah banyak dari kami yang pensiun. Sahabat-sahabatku ini termasuk enam Profesor yang masih aktif mengajar di IPB, selain itu di antara sahabat2ku membawa pula saudara maupun teman dari berbagai profesi dan dosen dari universitas lain (Undip dan UI), dokter, arsitek, akuntan, auditor, bankir, peneliti, wirausaha dan lain-lain. Keragaman ini justru membuat perjalanan makin seru.

Perjalanan yang menggunakan bis penuh keriangan, kami bernyanyi sepanjang perjalanan, mengingatkan suasana saat mapram dulu. Dan begitu sampai di Lembah Harau, tanpa komando, semua berseru ….”woooo”. Sungguh indah ciptaan Tuhan ……… saya sungguh bersyukur bisa menikmatinya. Di Lembah Harau juga terdapat air terjun yang cukup luas dan tinggi, sehingga saat berfoto kami basah semua.

Dan di sini masih banyak tanaman kantong semar. Sayang tak mungkin membelinya untuk ditanam di pot karena perjalanan kami masih panjang.
Aduh aku pengen bgt itu si kantong semar. Dijual mahal ya mba?
Dijual, tapi bawa ke Jakarta yang susah, dan setelah dari Lembah Harau masih ke beberapa tempat lagi.
salah satu tempat favorit utk FPK nih Bu
FPK nya disini? Asyik sekali….
Glek… bikin ngiler mau kesana jugaa…
Hmmm