Apa yang anda inginkan jika mengunjungi sebuah kota? Walau kita telah sering ke kota tersebut, selalu ada sudut-sudut kota yang menarik untuk kita kunjungi. Dan selalu kita dapat menemukan hal-hal menarik, memahami bagaimana interaksi masyarakat di tempat tersebut, memahami budayanya.

Sore itu cerah, matahari bersinar, setelah seharian hujan mengguyur kota ini. Tujuan awalnya, setelah mengajar adalah melongok Citra Niaga, sebuah pasar di kota Samarinda, yang menyajikan cenderamata khas Kalimantan Timur. Walau yang dibeli biasanya nggak jauh-jauh dari kaos untuk si mbak-mbak di rumah, syukur jika menemukan baju kecil untuk cucu tersayang, atau daster. Melewati tepian sungai Mahakam, saya tertarik untuk mengambil foto, karena beberapa kali ke kota Samarinda, hanya melewati saja. Saya tanya pada pak sopir, apakah ada tempat parkir untuk memarkir mobil, supaya saya bisa mengambil beberapa foto?

Selesai pak sopir memarkir mobil, saya keluar bersama Angger untuk melihat tepian sungai Mahakam yang berkilau terkena sinar matahari sore.
Di tepi Mahakam, para pedagang mulai membersihkan tempat untuk menjajakan barang dagangannya, bahan bekas poster bergambar para calon yang bertarung memperebutkan kursi bupati, walikota maupun Gubernur, dimanfaatkan sebagai tikar untuk pengunjung, agar bisa duduk-duduk santai menikmati matahari tenggelam sambil menyeruput minuman hangat.

Suasana saat itu masih sepi, saya bisa mengambil beberapa foto dengan leluasa. Di tempat ini saya ketemu pasangan muda, mbak Rahma dan bang Iqbal yang berjualan jagung rebus dan minuman hangat. Mereka rata-rata berjualan sejak sore sampai jam 11 malam.
Jika waktu masih lama di kota ini, betapa senangnya menikmati senja hari bersama teman di tepi Mahakam ini. Saya sebenarnya ingin menunggu sunset, sayangnya kemudian matahari tertutup mendung. Terpaksa dengan berat hati, saya kembali menuju mobil, untuk diantar ke Citra Niaga.
Keliatannya tempatnya asik bgt utk kongkow ya sambil ngemil. 😋