Jika kita sama-sama sibuk, akhirnya akan memilih suatu tempat yang mudah dicapai untuk bisa bertemu. Jakarta yang sibuk dan transportasinya yang setiap hari macet, membuat janji pertemuan harus memilih tempat yang membuat semua lebih mudah. Jadi, saat menantuku berkunjung ke Indonesia dalam rangka tugas, kami akhirnya janji untuk ketemu sambil makan pagi di Veranda Hotel di Kebayoran Baru.

Veranda Hotel baru dibuka tahun 2014, sayapun baru tahu setelah menantuku mengabari akan tidur di hotel Veranda saat berkunjung ke Jakarta. Saya menelpon taksi BB untuk dijemput jam 5.45 wib karena biasanya pak sopir telah stand by seperempat sampai setengah jam sebelumnya. Menantuku kaget, kok pagi amat? Ya, hidup di Jakarta harus benar-benar menghitung waktu agar tidak terlambat dan rencana berantakan, apalagi menantuku cuma punya waktu satu jam, antara jam 6.30 sd jam 7.30 untuk ketemu.

Pagi itu sopir menjemput tepat waktu, jalanan mulai macet, syukurlah jam 6.45 wib saya dan si sulung sampai ke depan hotel Veranda. Menantuku sudah menunggu di lobby, kami segera memasuki restoran di Veranda hotel untuk makan pagi. Saya sudah membayangkan sajian sushi dan teman-teman nya, karena saya dengar pemilik hotel ini orang Jepang. Tamu-tamu nya 99% yang saya lihat di restoran berwajah Jepang.

Cuaca masih sejuk karena semalaman hujan, saya memilih minuman hangat. Ternyata sajian makan pagi di restoran ini khas makanan Indonesia, malah nggak ada sushi dan teman-teman nya. Menantukan mengambil nasi uduk, saya bertanya…”enak?” Karena saya tahu, bagi orang Jepang nasi ditambah santan tidak cocok …. ternyata dia suka, mungkin karena sebelumnya belum pernah mencoba. Desain restoran menyenangkan, persis bersebelahan dengan kolam renang. Temanku cerita, kalau teman-teman nya sering mengadakan acara makan bersama di hotel Veranda ini. Pas saya tanya kepada pegawai hotel, apakah di hotel ini ada restoran yang lain. Ternyata hanya ada satu, yang terletak di sebelah kolam renang. Makanan khas Indonesianya enak, mungkin justru untuk memperkenalkan masakan Indonesia kepada tamu-tamu nya yang rata-rata warga negara Jepang.
Kami mengobrol kesana-kemari, saling menceritakan kondisi terakhir masing-masing. Tak lupa menantuku membawakan oleh-oleh dompet boneka doraemon yang lucu untuk keponakannya (anak si sulung).

Waktu terasa cepat berlalu, menantuku ijin untuk ambil koper dan sekalian check out dari hotel. Di lobby saya diperkenalkan dengan sensei nya, yang menyertai menantuku selama kunjungan di Jakarta dan Bandung. Setelah saling memberi salam, kami berpisah.
malahan tertarik liat kolam renangnya itu bu, suasana sekelilingnya kelihatan asri ya..
kesempatan ketemu mantu cuma sebentar ya bu