Grup pertemanan yang berbeda namun tetap sehati

Apa grup pertemanan anda? Grup manakah yang paling kompak dan paling seru?

Saya mulai bergabung di grup teman-teman Smasa (singkatan dari SMA satu) Madiun ini baru setahun yang lalu. Awalnya ragu-ragu dan sempat keluar dari WA grup, mungkin karena lama tak ketemu (sekitar 48 tahun sejak lulus SMA…ooo udah tua ya), jadi obrolan tak nyambung. Syukurlah ada beberapa teman yang selalu menyemangati, jadi saya mulai datang ke acara kumpul-kumpul di Citos triwulan 2 tahun 2017. Banyak wajah-wajah yang pasti saya nggak kenal jika ketemu di jalan.

Di depan rumah mas Eko di Harjobinangun, Yogya.

Dari acara di sini, akhirnya saya hadir ke acara makan siang di PIM 2, kemudian acara reuni yang dihadiri sekitar 70 orang di Yogya. Saya mulai bisa menemukan irama yang sesuai dengan beberapa teman Smasa, yang saya anggap sebagai anchor nya, yang membuat saya tetap bergabung.

Ada hal berbeda yang diamati oleh menantuku, apa bedanya grup teman Smasa dan grup teman kuliah. Teman Smasa karena setelah lulus menempuh jalan yang berbeda-beda, situasinya juga sangat berbeda. Teman-teman di Smasa ini saya akui stamina nya sangat bagus, jika ada acara ketemuan, sering diadakan sambil makan-makan, dan lebih disukai jika ada arena untuk berkeringat alias bisa melantai.

Di Petite France, Seoul

Sedang teman kuliah, rata-rata setelah lulus kuliah menjadi dosen dan peneliti, hanya beberapa yang bekerja di luar bidang nya, termasuk saya yang keluar dari pakem. Akibatnya obrolan lebih mudah, kondisi lebih homogen, baik dari sisi finansial maupun selera. Dan teman-teman seangkatan ini lebih suka bepergian ke alam, backpacker an, dan kalau kumpul-kumpul masing-masing membawa pot luck yang berupa makanan sehat.

Yang menyenangkan, grup yang saya ikuti saat ada pertemuan selalu mengajak pasangan masing-masing, kecuali  pasangan nya sudah mendahului ke alam baka. Dengan demikian saya juga mengenal keluarganya, mengenal anak-anaknya, cucu nya, sehingga seperti menjadi keluarga besar. Di WA grup juga ada aturan, tak boleh membahas politik, etnis ataupun hal-hal yang menjurus kepada perbedaan pendapat. Dan selalu ada admin atau teman yang mengingatkan jika ada teman yang lupa pada aturan ini.

Pengajian bulan April 2018 dengan Ustadzah Poppy

Grup MT NurSakinah, awalnya merupakan kerinduan kami untuk bertemu teman-teman ex kampoeng BRI Cipete Selatan,  saat ini telah menginjak tahun ke enam. Pengajian rutin sebulan sekali ini, mengundang Ustadz dan Ustadzah yang tiap kali berbeda agar kami mendapat ilmu dari berbagai sumber. Dan yang menyenangkan, selain mendapat tambahan ilmu, kami bisa mengobrol serta bertemu teman-teman yang dulunya satu kantor dan tinggal di satu kompleks perumahan dinas. Anggota MT NurSakinah juga berkembang dengan mengajak teman-teman di luar ex kompleks BRI Cipete dan saudara. Semoga kebersamaan serta keinginan menambah ilmu di bidang ini terus terjaga. Aamiin.

Refreshment Sertifikat Manajemen Risiko

Nahh…ada lagi kumpulan teman yang niatnya untuk berusaha secara produktif. Di sini kami mulai membangun perusahaan, yang tentu saja bergerak di bidang jasa manajemen dan keuangan, sesuai potensi yang kami miliki. Tak terasa usaha ini telah berjalan melewati enam tahun, memang tidak terlalu melejit, namun bagi kami, ini merupakan sarana berbagi ilmu, kompetensi serta agar kami tidak mudah pikun. Allah Maha Besar, saya selalu bersyukur mendapatkan teman-teman yang tidak hanya saling mendukung dalam pertemanan, namun juga teman-teman yang mendorong untuk terus aktif membagi ilmu.

 

 

Iklan

Satu pemikiran pada “Grup pertemanan yang berbeda namun tetap sehati

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s