Mengunjungi Rumah baru sahabat Smasa

Teman kami, mas Imam rumahnya tergusur kena jalan Tol Becak Ayu, jadi terpaksa pindah dari Bekasi ke Pondok Pucung. Setelah rumahnya jadi, mas Imam mengundang teman-temannya dari Smasa 69 Madiun untuk berkunjung. Pucuk dicinta ulam tiba, kami sedang heboh mau mengadakan halal bil halal di rumah siapa untuk tahun ini, jadi tawaran mas Imam tentu saja disambut dengan gembira. Kami sepakat reuni diadakan tanggal 12 mei 2024.

Duo Enny, sahabat sejak SMP sampai sekarang
Pak Ketua dikelilingi Ibu-ibu

Teman-teman Smasa yang berada di Jabodetabek, semenjak saya gabung tahun 2017 semakin sedikit, beberapa sudah dipanggil pulang oleh Allah SWT. Jadi pertemuan tahunan merupakan acara yang ditunggu, selain silaturahim, juga istilah kami “Ngrabuk nyawa”. Pada saat-saat seperti ini kami bisa tertawa sepuasnya, tidak ada sekat jabatan maupun harta, semua berteman seperti saat masih SMA. Kali ini pertemuan juga dihadiri oleh teman-teman dari SMA 2 Madiun, yang konon katanya tinggal sepuluh orang yang tinggal di Jabodetabek. Teman SMA ini sebetulnya banyak yang dulu bersahabat sejak SMP, ada yang melanjutkan ke SMA 1 maupun SMA 2, sehingga sebetulnya kami saling mengenal walau berbeda SMA.

Teman dari SMA 2, yang dua orang sahabat sejak SMP 3

Tamu istimewa kami adalah mas Tunjung, junior kami di SMA 1, mantan Dirjen PT KAI, dan juga kakaknya Emmy yang dulu merupakan juniorku di Asrama Putri IPB. Awalnya saja janjian dengan Enny Titiek dan Tulus di Citos, karena rencana awal suami ada acara di Bandung. Syukurlah rupanya acara diundur, sehingga suami bisa menemani saya ke acara mas Imam.

Bertemu mas Tunjung, juniorku di Smasa
Kika: Bu Pudji, bu Anie, Bu Yuni dan Bu Susanto

Saya tidak hafal daerah Pondok Pucung, mas Imam memberi petanya, dan menyarankan kami naik tol dan keluar di Tol Pondok Pucung atau sektor 9.

“Keluar Tol Pondok Pucung langsung lihat google map ya mbak,”pesan WA mas Imam.

Duhh ini yang paling merepotkan, saya juara nyasar dan sulit untuk baca peta. Akibatnya begitu keluar tol dan masuk ke arah sektor 9 Bintaro, si mbak saya suruh meminggirkan mobil dan saya telepon mas Imam. Syukurlah arahan mas Imam jelas, keluar tol lurus terus, naik jembatan, lurus dan jika ketemu jembatan kedua jangan naik tetapi melipir di kiri jembatan, langsung belok kiri, muter balik, kemudian belok kiri ke jalan Raya Jombang. Lurus terus sampai melewati Rumah Sakir, jika ketemu Alfa Midi, belok kiri, sudah masuk ke komplek perumahan mas Imam. Syukurlah setelah dua kali berhenti untuk tanya ke pak Ogah, akhirnya saya ketemu rumah mas Imam…. dan rupanya kedatangan saya beserta suami nomor satu.

Sebagian bapak-bapak yang hadir
Tiga serangkai: Prihardadi, Imam, Amron

Tidak lama teman-teman berdatangan, gembira sekali ketemu teman dan sahabat sejak lama. Teman yang dari Yogya mengirim Sarparella, jenis minuman/soft drink yang sangat terkenal di wilayah Yogya. Ada yang kirim kopi susu, buah2an dan sebagainya. Saat acara makan tiba, saya langsung mencoba sei sapi, yang merupakan makanan dari NTT. Sejak membaca tentang Sei Sapi di Kompas, saya penasaran dengan makanan ini, dan belum sempat mencari…syukurlah malah bisa menikmati di rumah mas Imam.

Foto bersama depan rumah mas Imam

Tentu saja acara yang seru tidak lupa ambil foto agar bisa dishare kepada teman-teman yang tidak bisa hadir. Setelah foto bersama, perut kenyang, saya pamit pada mas Imam sekeluarga dan teman-teman yang lain. Pulangnya agak nyasar, syukurlah akhirnya ketemu jalan sektor sembilan, dan akhirnya kami bisa keluar tol menuju Fatmawati,

Tinggalkan komentar