Apakah usaha saya layak dibiayai?

Beberapa kali saya mendapat pertanyaan, baik dari teman-teman anak saya, teman keponakan, juga teman lain, yang ingin menanyakan, bagaimana caranya menilai  sebuah usaha layak dibiayai atau tidak. Ibaratnya kita menjual produk atau jasa, maka konsumen berhak menilai dan kemudian memilih membeli apa tidak barang atau jasa yang kita jual. Demikian juga sebuah usaha, maka pihak ketiga berhak menilai, apakah usaha yang sedang dijalankan tersebut layak dibiayai. Pihak ketiga bisa berupa investor, yang ingin ikut serta sebagai pemegang saham, bisa juga Bank yang akan membantu memberikan pinjaman. Seringkali, di awal pertanyaan selalu diembel-embeli….jaminan saya sekian..bla..bla..bla…cukup untuk mengcover pinjaman. Nah, disinilah letak kekeliruannya, karena Bank ataupun investor, berbeda dengan Pegadaian dalam hal menilai. Bank atau investor, menilai berdasar apakah usaha tersebut akan sustainable, dan akan menilai dengan berbagai segi,  yang dimaksud sebagai agunan oleh Bank  prioritanya adalah First Way Out, yaitu cash flow dari usaha tersebut.

Lanjutkan membaca “Apakah usaha saya layak dibiayai?”