Apa peran “Culture Capital” dalam meningkatkan Corporate Culture?

Catatan:

Tulisan ini, yang saya sarikan dari buku karangan bapak Dr. Djokosantoso Moeljono, juga dari tulisan di Kompas, dibagi dalam 2 (dua) bagian. Bagian pertama mencoba menjelaskan apa yang dimaksud dengan “budaya” dan “budaya organisasi”, fungsi dan dinamika budaya organisasi, serta tujuh variabel yang mempengaruhi kesuksesan sebuah organisasi.

Selanjutnya pada bagian kedua, akan mencoba menjelaskan apa yang dimaksud dengan budaya organisasi itu sendiri dan mengapa hal ini sekarang sangat penting, kemudian menceritakan bahwa budaya organisasi yang mapan dan sukses dapat menjadi modal untuk meningkatan kehidupan masyarakat dalam organisasi tersebut.

Semoga bermanfaat, karena bagaimanapun kita perlu meningkatkan budaya yang positif di masyarakat kita.

—————————————————————————————————————-

Perusahaan komersial pada umumnya mempunyai tujuan jangka panjang yang dilandasi oleh motif untuk menghasilkan nilai tambah bagi stakeholders. Untuk itu, perusahaan membutuhkan 4 (empat) pilar utama untuk mendukung, yaitu: 1) SDM yang bermutu, 2) IT yang terpadu, 3) Strategi yang tepat, 4) logistik yang memadai. Dalam pengelolaaan operasional perusahaan jangka panjang, peran SDM mempunyai kedudukan sentral yang strategis, karena: “asset make possibility, people make it happen.”

Lanjutkan membaca “Apa peran “Culture Capital” dalam meningkatkan Corporate Culture?”

Ketindihan

Pernahkah anda mengalami “Ketindihan”? Pernahkah anda tidur, kemudian anda merasa terjaga dari tidur namun tidak memiliki kemampuan untuk bergerak? Itu yang disebut dengan istilah “Ketindihan”. Ketindihan adalah kata yang seringkali diungkapkan untuk menjelaskan, suatu keadaan ketidakmampuan bergerak atau ketidakmampuan kontrol terhadap otot-otot tubuh kita pada saat terjaga (atau merasa terjaga) dari tidur. Namun cerita saya disini, tak ada hubungan dengan ketindihan saat tidur, namun ketindihan atas kebaikan orang lain. Mungkin istilah ini hanya dikenal oleh keluarga saya saja. Seringkali ibu alm bilang, “kita mesti datang ke undangan pernikahan putrinya bapak ANU, karena sudah ketindihan,” yang dimaksudkan ibu, adalah bahwa kami telah banyak mendapat kebaikan dari keluarga bapak ANU, sehingga tidak pantas jika tak bisa menghadiri undangan yang dikirim oleh bapak ANU.

Lanjutkan membaca “Ketindihan”

Padang: Hotel Alana, Pantai Air Manis dan wisata kuliner

Pesawat paling pagi yang kami tumpangi menuju Padang pagi itu sangat lancar. Ingatan saya menuju ke beberapa tahun lalu, saat  punya waktu bersama anak-anak wisata ke kota Padang, dan menyempatkan diri bepergian melihat danau Singkarak, Air terjun Lembah Anai, Danau Maninjau, jam Gadang … juga berbelanja di pasar Atas dan Bawah, Bukittinggi. Acara kali ini agak mendadak, membuat temanku yang sebelumnya mau ikut mengajar di Padang berhalangan. Waduhh, sudah terbayang deh mengajar dua hari terus menerus…semoga kaki ini kuat. Di pertengahan jalan, cuaca agak jelek, sehingga penumpang disarankan kembali ke kursi masing-masing dan memasang sabuk pengaman. Inilah kondisi yang paling tidak saya suka, dimana pesawat terguncang-guncang, dan perut terasa diaduk. Syukurlah akhirnya pesawat bisa mendarat dengan sempurna dan saya bisa bernafas lega.

Lanjutkan membaca “Padang: Hotel Alana, Pantai Air Manis dan wisata kuliner”

Woo…. Kementerian Agama telah mem publish laporan keuangan “Biaya Penyelenggaraan Haji Tahun 1432H/2011M

Senin yang lalu saya mendapat surprised saat membaca harian Kompas tanggal 5 Maret 2012 halaman 8, pada  publikasi  yang berjudul : “Kementerian Agama Republik Indonesia: Biaya Penelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1832H/2011 M” . Publikasi ini memenuhi 1/2 halaman Kompas, dengan tulisan dan angka yang mudah terlihat. Memang kita tak bisa menganalisis secara akurat, karena laporan pada halaman Kompas hanya menampilkan Neraca dan Laba Rugi, dan sebagaimana pada catatan kolom dibawahnya, yang menyatakan bahwa, Laporan Keuangan tersebut secara lengkap terdiri dari:

  1. Laporan Keungan BPIH Tahun 1432H/2011 M, terdiri dari Laporan Operasional, Neraca dan Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
  2. Laporan Keuangan BPIH Tahun 1432H/2011M dilengkapi supplemen Laporan Keuangan berupa Informasi Setoran Biaya Penyelenggaraan  Ibadah Haji, Pengelolaan dan Pengembangan Dana Haji, Pelaksanaan Anggaran Operasional Haji (dalam IDR), Kantor Misi Haji Indonesia Jeddah (dalam SAR dan IDR).
  3. Laporan KeuanganBPIH Tahun 1431H/2011 M belum diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI
  4. Laporan Keuangan BPIH Tahun 1432H/2011M telah disampaikan kepada Presiden RI dan DPR RI pada tanggal 23 Februari 2012.

Lanjutkan membaca “Woo…. Kementerian Agama telah mem publish laporan keuangan “Biaya Penyelenggaraan Haji Tahun 1432H/2011M”