Sementara istirahat

Akhir-akhir ini waktu rasanya bergerak lebih cepat. Hari Sabtu saya masih menjadi nara sumber di suatu seminar, yang mudah2an ada hal yang bisa diceritakan nantinya, namun hari Minggu pagi saya berangkat ke Surabaya, karena ada tugas mengajar dari tanggal 1 s/d 6 September 2008. Sebetulnya berharap dapat ketemu teman-teman blogger dari Surabaya, sekedar berbuka puasa bersama, namun entah apa waktunya memungkinkan, karena setelah saya lihat jadualnya, hari Sabtu pun sampai sore hari.

Tugas tersebut bertepatan dengan hari puasa, mudah2an saya bisa bertahan untuk tetap menjalankan ibadah puasa. Karena setiap hari ada mini case, memberi nilai, evaluasi siswa, kemungkinan besar saya tak ada kesempatan untuk menulis ataupun sekedar blogwalking ke rumah teman-teman semua. Bahkan komentar teman-teman belum semuanya sempat saya balas, untuk itu saya mohon maaf.

Tak lupa, bagi teman-teman yang akan menjalankan ibadah puasa, tak lupa saya mengucapkan

“Selamat menjalankan ibadah puasa”

Mohon maaf lahir dan batin. Semoga puasa kali ini lebih memberikan berkah, menjadi amal ibadah dan mendapat rahmat serta ampunan dari Alah swt. Amien.

Wassalam,

Enny & keluarga

Kemampuan Mengembangkan Orang Lain

Melanjutkan pembahasan pada tulisan sebelumnya, tentang bagaimana peran seorang Pimpinan dalam menciptakan generasi penerus, maka pada saat ini telah dikembangkan pengenalan kompetensi pada para staf/karyawan, baik hard kompetensi maupun soft kompetensi. Ternyata soft kompetensi ini lebih sulit dalam penerapannya, dan bagaimana cara membuat pelatihannya. Jika seseorang dinilai masih kurang kemampuan skill dan knowledgenya, jenis pendidikan yang sesuai sudah banyak dilakukan sejak dulu, walaupun tetap harus disesuaikan dengan kemajuan zaman. Salah satu dari soft kompetensi ini adalah kemampuan mengembangkan orang lain.

Lanjutkan membaca “Kemampuan Mengembangkan Orang Lain”

Keberangkatan si sulung

Akhirnya hari-hari itu tiba juga. Hari Rabu tanggal 27 Agustus 2008 tengah malam, anak sulungku akhirnya berangkat menyusul isterinya di Miami. Tanggal keberangkatan yang di tengah hari kerja sempat membuat agak repot, karena kebetulan semua pas lagi sibuk-sibuknya, menjelang dimulai bulan Ramadhan pada awal September 2008. Kegiatan saya terpaksa di tunda sementara, apa boleh buat, semua adalah demi saya lebih bisa ketemu anak pada saat-saat terakhir, apalagi dia juga masih bekerja sampai dengan tanggal 25 Agustus 2008. Mengapa? Karena kalau dia kembali lagi, situasi akan berbeda, mungkin nanti dia pulang telah membawa cucu, atau mungkin pula krasan disana dan mendapatkan felowships yang diinginkannya, sehingga ada kemungkinkan bertahun-tahun kemudian baru bisa pulang.

Lanjutkan membaca “Keberangkatan si sulung”

Andaikata orangtuaku ngeblog

Entah kenapa beberapa hari ini terbayang wajah ayah dan ibu. Mungkin karena saya membayangkan seperti apa perasaan beliau saat pertama kali saya meninggalkan kampung halaman untuk melanjutkan kuliah di kota yang terkenal curah hujannya tinggi. Kondisi fisik saya yang mempunyai kelemahan di perut membuat beliau kawatir, akankah saya kuat menahan serangan hawa dingin? Bagaimana jika sakit, siapa yang akan merawat? Seorang ibu adalah tetap seorang ibu, yang tidak pernah menganggap anaknya besar. Jika lama tidak mendengar berita anaknya, maka akan terjadi kekawatiran. Pada saat ini, dimana komunikasi relatif lebih mudah, adalah hal biasa, jika pada jam-jam tertentu, ada telepon dari anak, dan jika di kantor banyak staf perempuan, harus memaklumi hal ini. Pernahkah anda memperhatikan, bagaimana seorang pimpinan rapat, yang kebetulan seorang ibu, dengan tegas dan lugas menguraikan argumentasinya atas suatu masalah pada rapat….tiba-tiba handphone nya berdering….saat menerima telepon, nada suaranya langsung berubah, menjadi lebih ringan, dan lebih lembut. Dari perubahan wajah dan nada suaranya, anda dapat memperkirakan bahwa telepon tadi dari anaknya.

Lanjutkan membaca “Andaikata orangtuaku ngeblog”

Menyiapkan kepemimpinan generasi penerus

Apa yang anda lakukan saat mendapat penunjukan untuk menjadi Pimpinan di suatu Unit Kerja? Selain anda harus bisa mencapai target yang dibebankan pada unit kerja tersebut, anda juga berperan sebagai seorang manager SDM untuk unit kerja tersebut. Tugas anda lah untuk meningkatkan kompetensi anak buah, mendorong masing-masing orang dapat bekerja sama, dan menilai siapa di antara anak buah anda yang nantinya mampu menggantikan posisi kepemimpinan setingkat jabatan yang anda pegang saat ini.

Lanjutkan membaca “Menyiapkan kepemimpinan generasi penerus”

Farewell party

Ada saat bertemu dan ada saat berpisah. Saya hampir tak pernah membuat pesta di rumah, selain malas merapihkan ruangan, juga merasa tak bisa masak, kawatir tamunya nanti tak nyaman. Setiap kali membuat acara, entah acara syukuran atau apa, saya lebih memilih memesan cafe atau restoran tertentu. Namun sejak melihat acara sunatan di rumah keponakanku, yang telah punya anak tiga dan yang paling kecil baru berusia di bawah setahun, serta rumahnya sangat mungil (sekitar 100 m2), saya menjadi malu pada diri sendiri. Sepanjang kita melakukan dengan senang, dan untuk teman-teman yang akrab, menyelenggarakan acara di rumah akan lebih menyenangkan.

Lanjutkan membaca “Farewell party”

Apa ibu keberatan jika tarif taksi naik?

Entah kenapa, minggu ini saya mendapat pertanyaan dari tiga sopir taksi yang berbeda, yang saya tumpangi untuk menghadiri suatu seminar di daerah Thamrin. Saya memang pelanggan setia taksi BB sejak tahun 80 an. Maklum saya tak berani menyetir, walau punya SIM A. Saat masih aktif bekerja, saya mendapat kendaraan dinas, sedang ongkos sopir dibiayai sendiri, namun pada kenyataannya saya hanya menggunakan saat benar-benar lagi dinas. Kalau hari Sabtu Minggu atau hari libur, sopir diliburkan, kecuali ada acara yang memerlukan sopir. Sedangkan kalau ingin sekedar ke Mal, ke dokter gigi, saya tetap suka naik taksi, rasanya bebas, apalagi saya bingung kalau ditunggu sopir sejak pagi di rumah, sedangkan saya belum tahu mau kemana.

Lanjutkan membaca “Apa ibu keberatan jika tarif taksi naik?”

Manajemen Risiko Finansial pada Oil Company

Sebagaimana pada perusahaan lainnya, maka perusahaan minyak perlu mengelola manajemen risiko dengan baik, apalagi jika perusahaan minyak tersebut sudah termasuk perusahaan besar dan mempunyai beberapa anak perusahaan yang tersebar di berbagai Negara. Manajemen risiko adalah proses identifikasi, analisis, penilaian dan monitoring suatu risiko yang sangat cepat perubahannya pada organisasi, dan kemudian perlu segera dilakukan pengukuran atas mitigasi risiko ini, untuk kepentingan stakeholders, dalam menyeimbangkan risk and reward.

Lanjutkan membaca “Manajemen Risiko Finansial pada Oil Company”

Manajemen Risiko perlu dipahami oleh berbagai pelaku industri

Selama dua hari saya mendapatkan pengalaman untuk lebih memahami bagaimana pelaksanaan manajemen risiko di berbagai negara, antara lain di Australia, Eropa, bahkan di Negara tetangga kita. Seminar The 3rd Jakarta Risk Management Convention, dengan judul “Countdown to Basel II Implementation, diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, selain dari kalangan praktisi perbankan, juga diikuti oleh kalangan akademisi dan pejabat pemerintah. Kemajemukan ini menunjukkan, bahwa saat ini manajemen risiko telah menyentuh berbagai sektor.

Lanjutkan membaca “Manajemen Risiko perlu dipahami oleh berbagai pelaku industri”