Mengapa bekerja di perusahaan outsourcing sulit untuk naik gaji?

Telah lama saya ingin menulis tentang hal ini, namun tertunda terus. Sejak beberapa tahun ini kita telah mengenal perusahaan jasa outsourcing, yang menyediakan jasa tenaga kerja untuk pihak ketiga lainnya. Dari berbagai komentar di blog beberapa teman, saya perhatikan, banyak para karyawan yang bekerja di perusahaan outsourcing ini tidak memahami benar posisinya, sehingga kadang menimbulkan permasalahan, yang berakibat kinerjanya kurang baik.

Lanjutkan membaca “Mengapa bekerja di perusahaan outsourcing sulit untuk naik gaji?”

Hadiah buku dari pengarang yang juga seorang blogger

Saya mengenal Mbak Tuti secara tak sengaja, diawali setiap kali saya membaca komentar beliau yang selalu menggelitik, dan renyah pada postingan yang ditulis adikku. Saat itu saya memang merasa sepertinya mengenal nama ini di masa lalu, tapi perasaan ini saya abaikan, setelah membaca bahwa beliau seorang dosen di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Lanjutkan membaca “Hadiah buku dari pengarang yang juga seorang blogger”

Masyarakat kecil kita bersifat lentur?

Minggu pagi saya nggak ke luar rumah karena harus menyelesaikan tugas, yang akan digunakan untuk hari Selasa. Kebetulan si sulung juga mesti menyelesaikan 3 (tiga) proyek, jadi di rumah masing-masing mempunyai kesibukan sendiri. Agar tak jenuh, dan bisa berkonsentrasi, saya menyetel radio, yang kebetulan ada wawancara dengan seorang psikolog. Wawancara ini menarik minat saya, dan menghentikan pekerjaan sementara untuk mendengarkan dialog tersebut. Menurut psikolog tadi, masyarakat Indonesia sebenarnya bersifat lentur.

Lanjutkan membaca “Masyarakat kecil kita bersifat lentur?”

Kencangkan atau longgarkan ikat pinggang?

BBM akhirnya beneran mulai naik tengah malam kemarin, setelah rencana berita kenaikannya sudah lama terdengar. Sebagai warganegara yang baik, kita harus mendukung keputusan pemerintah. Bukankah dulu saat belum punya mobil, kita juga jarang keluar rumah, piknik ke daerah hiburan pun belum tentu sebulan sekali. Dan kita masih bisa naik angkutan umum, naik bis, angkot, bajay atau taksi (bagi yang keuangannya cukup longgar). Membaca postingan anakku, saya juga ingin memberikan sedikit tambahan pemikiran.

Lanjutkan membaca “Kencangkan atau longgarkan ikat pinggang?”

Berusahalah memberi perhatian yang sama pada masing-masing anak

Kalimat di atas ternyata tak mudah di dalam pelaksanaannya, betapapun orangtua sudah berusaha dengan sepenuh hati. Manusia adalah individu yang unik, demikian juga dengan anak-anak. Oleh karena tak ada kesamaan dalam masing-masing individu, maka pendekatan orangtua terhadap anakpun tak bisa sama. Coba perhatikan anak anda, atau anak-anak dilingkungan keluarga ataupun teman, ada yang yang pendiam, sensitif, namun juga ada anak yang ramai, mudah berkomunikasi dengan orang lain.

Lanjutkan membaca “Berusahalah memberi perhatian yang sama pada masing-masing anak”

Aku atau saya?

Terbiasa bekerja diperusahaan jasa yang konservatif (misal: Bank), membuat seseorang melihat segala sesuatu sesuai aturan main, dan pada tempatnya. Baik para pegawai rendahan, dari pramubakti, satpam, sampai kelas menengah seperti sekretaris, semua dilatih untuk melayani tamu dengan standar tertentu. Namun ada perusahaan tertentu, yang lebih memberi kebebasan bagi para karyawannya dalam bertingkah laku, dan ternyata perubahan memimpin dari usaha yang konservatif ke pekerjaan lain yang berbeda, menimbulkan perubahan budaya, yang perlu waktu untuk menyikapinya.

Lanjutkan membaca “Aku atau saya?”

Efisiensi, merupakan program jangka pendek untuk mengatasi inflasi.

“Bu, minggu depan temani saya ke lokasi usaha ya,” kata temanku. “Boleh mas, asal saya disamperin, lagipula rumahku kan dekat jalan tol ke arah Bogor, jadi sekalian jalan,” jawab saya menyambut ajakan temanku. Ya, kondisi akhir-akhir ini semakin memusingkan kepala. Uang ibarat air mengalir, berapapun uang yang ada, terasa tak berarti apa-apa.”Bagaimana mas, kondisi usahamu, apakah masih untung?” tanya saya lagi. “Itulah bu, saya justru ingin mengajak kesana, untuk membantu diskusi, mencari jalan keluarnya, jawab temanku lagi.

Lanjutkan membaca “Efisiensi, merupakan program jangka pendek untuk mengatasi inflasi.”

Akhirnya bisa nonton juga

Hari Selasa sepulang kantor anak saya membeli antena, dan karena sudah malam saya tak sempat menikmati acara pertandingan untuk mendapatkan piala Thomas dan Uber.

Hari Rabu malam, saya hanya berdua anak sulung menonton TV (Trans TV) dengan menyambung pakai antena. Gambarnya lumayan bagus. Partai tunggal pertama sempat deg-deg an juga, saat melihat Sonny Kuncoro beberapa kali melakukan kesalahan, dan dipaksa main tiga kali, syukurlah akhirnya Indonesia bisa menang. Partai ganda relatif tak tegang…namun saat Taufik Hidayat, mulai lagi deg-deg annya. Awalnya rada tenang, karena komentator memperkirakan Rajiv Ousep (tulisannya?) tak sehebat Andrew Smith.…..tapi ternyata menurut saya permainan net Rajiv bagus juga. Syukurlah akhirnya Taufik bisa mengalahkannya….sehingga Indonesia lawan Inggris bisa menang dengan 3 : 0.

Malam ini akan menonton semi final piala Uber, semoga anak sulung saya tak terlambat pulang…karena menonton tanpa teman rasanya kurang nyaman. Maklum si bungsu dan ayahnya lagi di Bandung.

Catatan:

Thanks koreksi Ikram dan kang Yari NK (wahh kalau jadi wartawan olah raga, saya bisa diomelin nih, kok salah menulis). Yang menang 3:1 adalah tim Uber Indonesia melawan Jerman.

Selamat jalan Lena

Hari ini saya melawat ke rumah Lena dan mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir bersama teman-teman. Akhirnya Lena terpaksa menyerah setelah berjuang melawan kanker payudara sejak tahun 2005. Saya masih ingat di penghujung tahun 2005, Lena masuk ke ruanganku dengan wajah pucat pasi, saya merasa tak nyaman dan mulai membatin, ada apa gerangan. Dengan terputus-putus, Lena menceritakan bahwa ada benjolan di payudaranya.

Lanjutkan membaca “Selamat jalan Lena”