Bams Belajar menulis Hiragana

Saat vidcall, MamaBams bilang pada yangti….”Sekarang di dinding rumah dipasang dua papan tulis besar. Beneran besar lho yangti,” katanya. Saya berpikir, bukannya di dinding sudah penuh dengan tulisan, ada list kegiatan untuk hari ini, ada list untuk hal yang diprioritaskan untuk dikerjakan, dan juga tulisan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk kepentingan Bams. Saat saya tanyakan pada Mama Bams, dia hanya terkekeh-kekeh. “Itu sudah tidak memenuhi syarat lagi yangti, kepalaku makin penuh. Dan ternyata mengobrol dengan PapaBams dengan kondisi masing-masing sibuk, ada saja yang terlewat. Jadi papan tulis ini juga merupakan ajang diskusi dengan PapaBams, agar jika kita sudah sepakat, tidak ada lagi yang terlewatkan,” kata MamaBams.

Lanjutkan membaca “Bams Belajar menulis Hiragana”

Kalendar bikinan Bams

Entah sejak kapan cucuku Bams tertarik dengan kalender. Mungkin karena setiap kali Mama bilang, ” Besok pakai baju kaos putih dan celana merah ya. Atau, mengapa Bams suka angka, karena tanpa disadari diawali dengan komentar Mama setiap kali mendorong Bams untuk semangat makan, dengan menyebut angka. Misalnya,

“Bams, ayoo semangat makannya, tinggal 5 (lima) sendok lagi. Habis makan boleh bermain.” Atau,”Bams, Papa akan business trip, pergi selama 6 (enam) hari. Jadi ketemu Papa lagi minggu depan.”

Agar Bams memahami, Mama Bams mengajari dengan menunjuk kalender. “Papa akan pergi hari Senin minggu depan, kembali ke rumah hari Sabtu,” kata Mama. Jadi, tiap hari Bams akan bertanya

“Ini hari apa Mama?” Mama menjawab,” Hari Rabu, Bams.”

“Berarti Papa masih tiga hari lagi ya pulangnya,” kata Bams.

Anak bungsuku ini, Mama Bams, sebetulnya pendiam apalagi jika dibanding kakaknya. Pembicaraan di rumah sehari-hari sudah didominasi oleh kakaknya dengan segala ide yang aneh-aneh, sehingga adiknya lebih banyak mendengarkan. Si bungsu baru bisa ramai (heboh) jika ketemu teman satu visi. Jadi kalau sekarang cerewet, ya karena sudah jadi mama, dan kebetulan punya anak laki-laki balita yang sangat aktif.

“Nduuk, kamu dulu juga aktif banget, jadi wajar Bams sekarang seperti itu,” kata saya jika sedang video call.

Lanjutkan membaca “Kalendar bikinan Bams”

Buku tuntunan sholat untuk Bams

Akhir Maret 2024 si bungsu kirim WA, kalau udah pesan buku sholat dari Gulalibooks dan akan dikirim ke rumah. Tentu saja nanti saya akan meneruskan dikirim ke Jepang.

“Sayang nduk kalau hanya kirim buku, udah mau Lebaran, maukah dikirim kue lebaran, seperti nastar? Saya ingat si bungsu suka nastar.

“Boleh bu, tapi bisa ditambahkan puding mangga ya, pesanan suami,” jawab si bungsu.

Saya belanja ke “Total Buah” yang kebetulan lokasinya dekat rumah. Rupanya banyak sekali paket kue lebaran yang dijual. Setelah memilih-milih, saya mengambil 3 (tiga)nastar dan satu kue sagu keju. Selanjutnya mencari puding mangga di Hari-hari, puding ini kesukaan cucuku yang baru berumur 4 (empat) tahun.

Lanjutkan membaca “Buku tuntunan sholat untuk Bams”

Kantor Pos dan Paket

Saat remaja, saya sering berhubungan dengan Kantor Pos, waktu itu sekedar surat menyurat dengan sahabat pena. Setelah mahasiswa, ke Kantor Pos menjadi rutin, minimal satu bulan sekali, untuk mengambil uang kiriman dari ayah, yang dikirim melalui wesel. Saya mempunyai kartu C1, agar setiap kali dapat kiriman uang, tidak harus minta tanda tangan ke Fakultas.

Kantor Pos di Jl. Fatmawati, Jakarta Selatan

Setelah mengenal bank, mengirim uang lebih mudah melalui transfer, saya tinggal turun ke bawah karena lokasi kantor cabang di lt.1 dari gedung tempat saya bekerja. Apalagi sejak ada ATM, transaksi semakin mudah.

Lanjutkan membaca “Kantor Pos dan Paket”

Taisou Happyoukai

Mama Bams cerita kalau hari Sabtu ini, Bams akan ikut Taisou Happyokai. “Apa itu?” tanya yangti. “Semacam senam gymnastik di sekolah,” jawab MamaBams.

“Wahh kereen dong,” kata yangti. Bams memang suka panjat memanjat, jungkir balik di rumah. Rupanya di sekolah hal yang sama juga dilakukan. Yang menarik, sekolah di Jepang ada festival olah raga di sekolah, untuk mempertontonkan kemampuan anak-anak dalam berolah raga. Jadi anak-anak sejak usia dini (mungkin PAUD jika di Indonesia) sudah dilatih untuk berani melakukan sesuatu, agar menjadi anak yang kuat dan sehat serta berani menghadapi tantangan.

Lanjutkan membaca “Taisou Happyoukai”

Ke Cafe Batavia bersama si kecil

Bersama anak dan cucu di depan Cafe Batavia

Cafe Batavia ini lokasinya memang strategis, persis di pinggir Taman Fatahillah, berhadapan langsung dengan Museum Fatahillah. Bagi yang jalan-jalan ke Kota Tua, destinasi lain yang bisa dikunjungi selain museum Fatahillah adalah museum Keramik dan museum Tekstil yang terletak di kiri kanan Museum Fatahillah. Atau kita bisa sekedar bersantai sambil naik sepeda di Taman Fatahillah. Jika ingin mengunjungi museum Bahari, bisa jalan kaki sekitar 800 meter menuju tepi Teluk Jakarta, di jalan Pasar Ikan. Lanjutkan membaca “Ke Cafe Batavia bersama si kecil”

Family Gathering: Bams belum paham acara tukar kado

Family Gathering atau Annual Kazokukai yang diadakan di perusahaan mama Bams hari Minggu, tanggal 11 Februari, dihadiri oleh mama Bams, papa dan Bams. Mama Bams cerita, bahwa Bams makin besar, semakin bisa menikmati acara, berkenalan dengan kolega mama serta mau foto bareng. Dan senangnya dapat banyak hadiah dan ikut quiz hura-hura. Yangti senang melihat foto Bams yang ceria. Di foto terlihat Bams pakai dasi, yang ternyata kata mama, pagi hari Bams pakaian lengkap pakai jas dan dasi, karena melihat papa dan mama berpakaian resmi. Setelah siang, mungkin karena Bams merasa gerah…jas dilepas. Syukurlah sempat foto pakai dasi, karena setelah itu dasipun dilepas.

Lanjutkan membaca “Family Gathering: Bams belum paham acara tukar kado”

Cosplay

Cucu pertamaku usianya sudah termasuk ABG. Jadi yangti memang setiap kali terkejut dan harus bisa menyesuaikan. Biasanya saya melihat anak-anak muda berpakaian cosplay pada saat ada acara Matsuri yang sebelum pandemi covid-19 diadakan di areal Blok M setahun sekali. Matsuri adalah festival Jepang, dan merupakan cara bagi komunitas lokal untuk berkumpul dan mengadakan perayaan. Hampir semua matsuri memiliki hubungan dengan agama Buddha, Shinto, keempat musim, atau acara sejarah yang penting, meskipun beberapa sepenuhnya bergantung pada keindahan kembang api (wikipedia).

Lanjutkan membaca “Cosplay”