Jangan suka menunda

“Jangan menunda sampai besok apa yang dapat kau selesaikan hari ini”

Kalimat di atas  akhir-akhir ini benar-benar harus saya perhatikan. Kondisi cuaca yang makin tak menentu, dampaknya bisa menghambat tugas sehari-hari. Bagi orang yang banyak bekerja di rumah, sambungan internet yang lancar merupakan salah satu syarat agar pekerjaan lancar. Beberapa minggu ini cuaca hanya bagus saat pagi hari, tengah hari mulai mendung, kemudian hujan diikuti petir. Dan jika sudah seperti ini, internet mesti dimatikan, kabel dicabut, agar tak terkena sambaran petir. Saya pernah mengalami, walau sudah dimatikan, kabel internet (saya menggunakan First Media) lupa dicabut…..hasilnya terkena sambaran petir, mesti beli modem baru…dan sedihnya, permasalahan baru benar-benar dapat diatasi setelah dua minggu kemudian.

Gangguan cuaca ini juga mempengaruhi produktivitas kerja, karena bekerja harus dimulai pagi-pagi sekali dan saat hujan petir mesti berhenti. Masih bagus, jika hujan usai, internet lancar, seringkali ada gangguan, karena ada pohon tumbang atau entah ada apa lagi. Jadi, jika semua ingin lancar, maka selepas sholat Subuh, harus sudah mulai duduk di depan komputer. Jadualpun harus diubah, kalau dulu saya biasa kerja sampai tengah malam, maka sekarang dibalik…bangun pagi-pagi untuk menyelesaikan pekerjaan karena kawatir siang sudah mulai turun hujan.

Selain internet, gangguan sehari-hari adalah jalanan yang macet. Jadi jika ingin pergi ke suatu tempat, kita harus mempersiapkan diri, mempelajari jalan yang akan ditempuh, memperkirakan kemacetan jalan raya, juga mengingat ini hari apa. Entah kenapa, jalanan Jakarta selalu macet, dan tingkat kemacetan makin parah jika hari Jumat siang sampai malam. Dari obrolan dengan sopir taksi, konom katanya, pengiriman barang dilakukan pada hari Senin, Rabu dan Jumat, sehingga pada hari-hari itu jalanan lebih macet dibanding hari lainnya. Saya belum ngecek kebenarannya, karena menurut saya paling macet adalah hari Jumat….ditambah Sabtu menjelang siang sampai sore.

Gangguan lain, adalah banyak nya godaan yang ada. Bekerja di rumah, berarti sering lapar dan akhirnya ngemil. Ngemil ini kalau tak hati-hati bisa menaikkan kadar kolesterol. Selain itu godaan untuk membaca bacaan ringan (bukan menyelesaikan pekerjaan), ingin tidur-tidur an…entah kenapa rasanya kasur terlihat menarik untuk ditiduri. Dan kalau kalah terhadap godaan ini…..siap-siap pada akhir mendekati batas waktu barulah kerja siang malam.

Tentu saja bekerja di rumah banyak senangnya. Jika kita bisa membuat jadual dan mengikuti aturan, maka kita tak perlu ber macet-macet ria dijalan, hanya sesekali saat memang diperlukan pertemuan untuk saling menyesuaikan pekerjaan dengan tim, dan saat koordinasi, barulah keluar rumah. Sedang hasil kerjaan, bahan rapat dan lainnya, bisa dikirim melalui internet, hasilnya rapat lebih fokus dan lebih terarah, serta tak perlu berlangsung lama.

Entah kenapa akhir-akhir ini nggak ada ide untuk menulis…beberapa teman lama bahkan sudah berbulan tak menulis di blognya. Hanya beberapa teman narablog yang masih rajin menulis…..seperti mbak Tutinonka, Imelda, om trainer….. atau semua makin sibuk di dunia nyata. Keadaan cuaca yang ekstrem juga melelahkan, kita harus  selalu waspada…dan selalu menjaga kesehatan.

 

36 pemikiran pada “Jangan suka menunda

  1. sama bu.. disini cuacanya juga gak menentu sekali. kaco banget dah…

    kayak minggu lalu bisa panasnya bukan main, eh tau2 sekarang ujan2 terus dan jadi dingin. extrim banget.

    btw tentang menunda2 kerjaan… ini sifat jelek saya banget nih. paling suka nunda kerjaan. entah kenapa. padahal juga udah sering kena batunya.

    kadang kan mikir ah ntar aja dah ngerjainnya, besok juga masih ada waktu, toh gak ada kerjaan lain. eh tau2 dong besoknya dapet bejibun kerjaan. trus jadi kalang kabut sendiri dan berjanji lain kali gak mau nunda2 kerjaan. tapi ternyata lain kali ya begitu lagi.. nunda2 lagi, nunda2 lagi… hahahaha. kaco banget ya…

    sampe sekarang masih aja gitu, gak tau gimana cara ngerubahnya. 😛

    Walau kata orang, saya termasuk disiplin, tapi terkadang kalau kita tak bisa memaksa diri sendiri untuk tetap disiplin, keinginan males2an…nanti dulu…ini merupakan godaan.
    Cuaca saat ini memaksa kembali ke jalur..karena harus bangun pagi, agar pas turun hujan pekerjaan yang terkait dengan internet bisa selesai (kalau lagi di rumah).
    Dan cuaca dingin membuat males banget bangun….

  2. Bu,
    Saya termasuk yang hampir sebulan tidak menulis hahaha…
    Kalau di rumah memang betul sekali, godaannya banyak, selalu ada rasa malas dan ingin bersantai. Belum lagi kalo diganggu anak…
    Jadi meskipun mau kerja di rumah, mungkin musti benar2 punya ruang pribadi kali ya…

    Iya nih Zee, tiap kali ke sana…belum ada tulisan baru….
    Kadang nggak ada ide (walau yang ada di draft ada beberapa)….kadang males banget…malah mengerjakan yang lain-lain….
    Bener Zee, di rumah harus ada ruang pribadi, lengkap dengan meja tulis, lemari dan komputer. Kalau udah masuk sini, setiap orang tahu bahwa kita lagi ada pekerjaan yang tak bisa diganggu….
    Dan supaya rajin, pagi2 harus sudah mandi, makan, minum segelas teh/susu..dan mulai bekerja..mirip orang kantoran…..sebenarnya kalau niat juga bisa kok

  3. Bu, kalau saya sekarang jarang ngeblog tak cuma karena kesibukan, tapi karena laptop istri cuti dini dan akhirnya pakai laptop saya 😀

    Hehehe……ya tentu saja harus memberi isteri kesibukan…apalagi jika nanti kesibukan ini memberikan tambahan penghasilan…
    Tak apa-apa, karena sebenarnya menulis di blog sebagai sarana mengungkapkan apa yang ada dipikiran kita, dan ada waktu. Jika di dunia nyata begitu sibuk, tentu saja rumah maya nya ditinggal dulu.

  4. Wah, klo yang namanya Jakarta emang udah parah deh macetnya, tinggal nunggu waktu aja kayanya di Jakarta bakal macet total 😦

    Kalau sudah sore-sore hujan, waktu pulang kantor…memang sudah macet total

  5. Dengar-dengar Jakarta mau tenggelam ya? Wah mesti cepet-cepet investasi ke Depok nih…

    Strategi Kika benar nih…domisili di Depok kan?

  6. betul sekali, godaan memang sangatlah banyak, dan juga sangat kuat godaanya.
    dan kitapun juga harus punya prinsip, jangan suka menunda, karenan nanti akibatnya juga pada diri kita sendiri!
    karena saya pun juga sering mengalaminya.

    Iya betul..harus disiplin pada diri sendiri

  7. Iya, menunda-nunda itu sifat alami yg membahayakan Bu.. Hehe.. Ditambah cuaca yg adem kalo malam ini, bikin bantal makin memanggil-manggil 😀

    Betul Clara…enakan berselimut ya…hehehe

  8. Ya ampuun bu.. kalimat jangan suka menunda itu juga sudah bikin saya nyesel setengah mati karena sempat ngga menghiraukannya.
    Saya yang sudah berencana mau back-up harddisk laptop tp ngga disegerakan pdhl sudah feeling laptopnya sedang bermasalah. Dan.. saya terlambat.. sblm sempat back-up data, hd sdh crash. Skr blm bisa nyala lagi.. hikss.. 😦 coba kalo waktu itu ngga ditunda2 yaa.. pastinya ngga begini..
    *curcol* 😀

    eniwei Jakarta skr sering ujan ya bu.. semoga ngga sampe banjir2, Manado malah cuacanya panas sekali..

    Yuyun di manado ya? Disana nggak hujan?
    Di Bali katanya malah udah seminggu nggak hujan…..
    Jakarta tiap hari hujan…dan kalau udah hujan dikawatirkan campur angin dan petir…dan menurut Kompas, dari 6000 pohon yang diteliti, 1800 rawan tumban.
    Waduhh serba rawan …rawan kembrukan (kejatuhan) pohon lagi.

  9. Saya masih sering nulis Bu.. tapi knapa ngga masuk ke kategori ‘sahabat narablog Ibu’ yang masih nulis??? :))

    Hehehe ndak papa..
    menanggapi soal tunda menunda.. saya ini up and down.. sering merasa bisa disiplin tapi ketika malas datang ya tertunda semuanya…

    Siasatnya, saya selalu menyemangati diri saya dengan sangat ‘over’… capek sih, tapi tiada jalan lain 🙂

    Donny…maaf ya….setelah saya lihat, ternyata tak ada kata dan lain-lain….jadi saya nggak bisa ngeles nih.
    Padahal Donny sejak awal yang termasuk masih terus menulis, yang lain sudah berguguran entah karena sibuk di dunia nyata, atau ada media lain yang sudah memuaskan untuk menuliskannya.
    Betul Don, kita harus selalu menyemangati diri sendiri, terutama orang seperti saya, yang anak-anak sudah mandiri semua….
    Kalau dulu, semangat kerja menyala terus, karena untuk mendukung ekonomi rumah tangga, untuk perbaikan karir yang bisa membuat anak-anak bangga…..dan ujungnya selalu pada keluarga tercinta. Benar kan Don….

  10. Ping-balik: Dari Puisi Hingga Semangat Mereka « Catatan Cinta Sang Sahaja

  11. hem.. kalau saya suka menunda2 pekerjaan (kebiasaan sih) al-hasil skripsi belum kelar :mrgreen:
    tapi tak ada yang perlu disesalkan dalam hidup ini 😀

    Hayoo..segera selesaikan…nanti akan lebih lega jika sudah selesai

  12. sepertinya sama nih bu masalah kita 🙂
    selain cuaca ngk nentu yang bikin repot, juga didaerah saya pondok aren lagi banyak pengecoran jalan nih, macet dimana-mana…kalau pekerjaan hari ini ditunda, bisa dikejar-kejar cust saya 🙂
    btw ngk pakai HSPA aja bu, wireless, enak dibawa-bawa 🙂

  13. hadir bunda….
    aku termasuk salah satu temen blog bunda yg sudah tidak menulis lebih dari 1 bulan! hiks 😦

    itu karena menunda nunda menulis, karena sibuk jadilah tulisan yg di draf terbengkalai…

    Apak Kabar Bunda? sehat kan?

    Iya, Ria sibuk banget ya…
    Belakangan ini saya juga agak kacau, banyak komentar lambat nggak ditanggapi…tapi bukankah bagi blogger, tulisan baru lebih penting dari lainnya?

  14. Hmm… saya juga termasuk yang sering menunda2 nih, Bu…
    Rencana sudah tertata rapi, tapi pada pelaksanaannya, masih gampang banget tergoda oleh hal2 lain. Jadi gak konsen deh 😦

    Nahh penyakit yang harus diberantas Akin…walau kadang juga menghinggapi saya…kita harus kuat agar tak tergoda…hehehe

  15. Cuaca memang kadang sulit untuk ditebak sekarang ini. Apakah ini karena efek pemanasan global? Saya juga nggak terlalu mengerti. Dan hal yang sama pun terjadi di Samarinda. Hujan turun hampir setiap hari. Terutama waktu subuh dan juga menjelang sore hari. Banjir sudah tentu menjadi sesuatu yang tak terelakkan lagi.

    Begitupun dengan blog yang saya miliki. Sudah tak terurus lagi. Masalah yang datang bertubi-tubi juga menjadi penyebabnya. Apalagi saya termasuk orang yang tidak mudah menulis apabila hati dalam keadaan lara. Ini saja baru kembali bisa menapakkan komentar di blog ibu. Dan nasehat tentang sesuatu yang seharusnya tak boleh ditunda, sedikitnya menjadi penyemat bagi diri saya untuk paling tidak terus2an terpuruk.

    Ifan,
    Bukankah kewajiban dunia nyata harus didahulukan? Agar kita bisa berprestasi, dan menyumbang tenaga ataupun dana secara riil dalam kehidupan sekeliling kita?
    Nggak apa-apa nggak sempat nulis, nanti kalau ada waktu menulis lagi…

  16. bener sekali, bu enny. cuaca memang bisa menjadi gangguan terbesar dalam menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk ngeblog. konon, kekuatan internal yang muncul dari dalam yang akan sanggup mengatasi semua gangguan itu. salam.

    Betul pak Sawali, kesempatan menulis makin sulit…apalagi jika tengah hari mulai turun hujan….tak berani buka internet

  17. Setuju sekali Bu,….sekali menunda pekerjaan, akan menghadang banyak pekerjaan di depannya. Terima kasih telah mengingatkan….salam persahabatan selalu dari kota Pekalongan.

    Betul mas..semakin ditunda, kerjaan lain akan datang, semakin lama tumpukan makin banyak…akibatnya kita juga yang keteteran sehingga menyelesaikannya tak optimal.

  18. lho, tadi aku udah tulis komen kepencet apa ya kok udah ilang semua

    hi..hi…ngaku bu aku termasuk yg suka nunda kerjaan, apalagi kalau itu kerjaan yang membosankan

    dan…gara2 jalan macet ..teler deh..nggak sanggup posting …

    Kenapa mbak..kena tahan akismet?
    Hmm jalanan macet ini memang membuat badan udah lelah sampai di rumah..penginnya langsung istirahat aja

  19. tim sy semingguan ini bahkan bermalam di kantor utk selesaikan satu proyek. kendala utama mmg cuaca ekstrim dan efek dominonya.

    Betul mas..
    Kalau untuk koordinasi sebaiknya memang kita bekerja sama, bahkan tidur di kantor…jadi ingat masa-masa sebelum pensiun….stres yang menyenangkan

  20. Aduh Ibuu, tulisan ini pas banget buat diriku, soalnya daku punya julukan Mrs. Last Minute 😥

    Mau berubah aahhh…..

    Hahaha…Mrs last minute?
    Hayooo berubah..paling tidak rankingnya naik…bukan paling telat, walau tak harus paling cepat

  21. Iya bu…kadang2 saat pengen nulis, rasanya ada banyaaak yg pengen diceritain, eh sikon tak memungkinkan(atau godaan lebih menjanjikan 😛 ) Giliran sikon memungkinkan…yg mau ditulis udah keburu ngilang….hehe…

    Hahaha…itu saya…hihihi…
    Draft nya bertumpuk, tapi setiap kali mau diposting raguu….

  22. senang sekali ya Bu Ratna bisa bekerja dan berkarya dr rumah, walaupun godaan bermalas2an krn cuaca yg ikut mendukung (adem , enak utk tidur2an) 🙂
    Semoga cuaca gak ikut andil besar dlm semangat berkarya kita ya Bu
    salam

    Tapi Jakarta memang lebih sejuk ya…asal nggak hujan angin, kasihan yang masih harus bekerja dan ada dijalan.
    Saya bersyukur masih bisa beraktivitas selepas pensiun….

  23. Salam kenal, saya juga sering mengalami susahnya menulis, penyebabnya kebanyakan karena sibuk. Ketika uncul ide tidak langsung ditulis & ketika idenya mau dituangkan dalam tulisanmalah bigung mau nulis apa…
    Thanks sharingnya. Salam!

    Salam kenal juga…
    Saya mengalami hal sama, makanya saya salut dengan penulis, wartawan yang bisa terus menulis setiap hari..

  24. wah.. kalo saya juga mulai ngerasain itu Bunda,,
    emang sih.. paling lama nggak apdet cuma 2 mingguan..

    tadinya sempat punya idealisme dalam seminggu minimal 3 postingan.. tapi akhir2 ini seminggu cuma 1…

    idenya ada tapi kurang waktu untuk menulis.. kerjaan di kantor lagi byk2nya.. menjelang akhir tahun begini..

    yah..itu juga akibat dari terlalu byk menunda kerjaan Bunda.. makanya udah masuk ke triwulan 4, baru deh kocar kacir…

    Seminggu 3 postingan?
    Wahh kalau berhasil hebaat sekali..
    Kenyataannya, kadang kewajiban kita di dunia nyata lebih menuntut

  25. iya bun,,,di sini jg kadang ujan kadang gak,,,sempet kena flu juga kemaren gara2 gak jaga kondisi 😦

    Iya, mesti jaga kesehatan, cuaca tak menentukan menyebabkan flu

  26. Yap, terutama untuk mahasiswa, ‘menunda sesuatu’ adalah penyakit akut. 😦 Sangat sangat akut sampe terbawa ke Tugas AKhir… 😥

    *saya sempat salah baca judul posting-an, “Jangan suka Mendua”* :mrgreen:

    Waduhh…mendua….maksudnya???
    Iya, jangan menunda, apalagi menulis TA..ntar tak terasa tahu2 hampir melewati batas waktu

  27. saya tiap hari menulis kok mbak. Malah ini lagi nggelar kontes dua buah.
    Mbak berani nggak ikut Kontes Lagak dan Lagu ?
    Monggo ikut biar gayeng.
    Hadiahnya memang tak seberapa tapi sensasinya luar biasa.

    salam hangat dari Surabaya

    Saya nggak ikutan dulu pakde..soalnya menulis di blog sendiri aja, dengan ide sendiri udah seret…
    Salam hangat juga

  28. saya baca tulisan ini karena sedang butuh penyemangat karena telah menunda-nunda sesuatu urusan sehingga terlambat dua bulan…
    suwun, bu Ratna! maaf nggak komentar, cuma nunut baca aja!

    Waduhh saya juga sudah lama tak berkunjung ke rumah bapak…
    Tapi yang penting tetap menulis kan….asal jangan berhenti sama sekali

  29. setuju banget dengan tulisannya, mbak. segala sesuatu yang dapat dikerjakan saat ini jangan menunda sampai besok. menunda pekerjaan yang dapat kita kerjakan saat ini sampai besok berarti kita telah menyia-nyiakan umur kita 1 hari.

    Yup…setuju….menunda tak akan memberikan kenyamanan karena pekerjaan makin menumpuk

Tinggalkan komentar