Apa alasan anda untuk hadir pada acara reuni?

Reuni? Wahh asyik…..begitu teman-teman saat mendengar akan diadakannya acara reuni tiga angkatan. Semangat yang menggebu-gebu, sehingga tiap hari milis penuh dengan pertanyaan-pertanyaan, dan panitia sibuk dengan acara apa yang akan dibuat, agar yang hadir, yang rata-rata sudah berkeluarga, punya anak, bahkan ada yang sudah punya cucu, tidak bosan.

Awalnya saya senang mendengar akan diadakannya reuni dari tempatku mencari ilmu di kota yang cukup dingin, dan itu merupakan acara reuni yang pertama kali saya hadiri. Kebetulan bosku saat itu menjadi Ketua alumni Cabang Jakarta, jadi semua anak buah ditelepon untuk hadir, dan dikerahkan agar meramaikan situasi. Acara reuni boleh membawa keluarga dan diadakan di perkebunan teh di daerah Puncak. Bahkan sang bos menyiapkan 2 (dua) bis, agar semua alumni yang bekerja di kantorku bisa hadir.

Tentu saja uluran tangan bos disambut dengan gembira …nahh apa yang terjadi disana? Kebetulan suami bukan satu alumni dengan saya, dan saat itu anak-anak masih kecil, jadi sepanjang acara para bapak ( suami dari para alumni) mengajak anak-anak bermain layangan. Hmm itulah risikonya reuni nya mengajak anak kecil, tapi semua menjadi gembira. Dari pengamatan saya, ternyata reuni untuk seluruh angkatan kurang menarik, karena yang hadir terlalu banyak dan bervariasi, dari yang baru lulus sampai yang sudah kakek nenek. Beberapa kali saya hadir pada acara reuni, yang selanjutnya saya jarang hadir, karena akhirnya yang datang itu-itu saja.

Sampai suatu ketika, saya ikut hadir pada reuni yang diadakan oleh teman seangkatan suami dari suatu PTN di Bandung, untuk seluruh Fakultas dan Departemen. Walau berbeda Fakultas, mereka nampak akrab, karena saling mengenal, apalagi lingkungan tempat kuliah, jarak antara gedung satu dan lainnya sangat dekat. Hal ini berbeda dengan di tempatku kuliah, antara fakultas satu dan lainnya tersebar, bahkan ada yang 10 km dari kota. Reuni teman seangkatan suami saat kuliah, saya lihat lebih menarik, lebih akrab, mungkin karena satu angkatan, jadi saling mengenal. Dan dari hasil reuni, muncul ide untuk membantu universitas, antara lain memberi beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu, memberikan tempat-tempat minum gratis di area Kampus dsb nya.

Pada bulan Juni 2007, kebetulan ada teman yang baru diangkat jadi Direktur, dan ingin kumpul-kumpul, terus dia minta tolong apa saya bisa menghubungi teman-teman satu fakultas (dari tiga angkatan) untuk ketemu, sekalian reuni dan syukuran. Saya mencoba kontak teman-teman, dan tak disangka sambutan sangat positif. Akibatnya milis penuh dengan pertanyaan-pertanyaan, semua sangat gembira menunggu waktu ketemu. Senang juga, karena banyak teman yang hadir, bahkan teman seangkatan dari Malaysia (dulu teman kuliahku ada yang dari Malaysia) bisa hadir. Dari pengamatan beberapa kali reuni, saya melihat alasan orang untuk hadir pada acara reuni, antara lain sebagai berikut:

1. Ingin bernostalgia

Alasan nostalgia ini ternyata yang paling banyak dari peserta yang hadir pada acara reuni. Padahal nostalgia pada saat kita sudah berkeluarga menjadi tidak seru lagi, karena kita juga harus menenggang rasa pasangan. Syukur kalau pasangan kita dari universitas yang sama, sehingga bisa tahu cerita lucu teman-teman, cerita tentang mantan dosen yang memberi kuliah, situasi perkuliahan saat itu dan cerita seru lainnya. Jika pasangan kita beda universitas, kita sendiri nggak bisa melampiaskan kegembiraan ketemu teman lama, karena pasangan kita kan tak bisa mengikuti pembicaraan masa lalu. Oleh karena itu sebaiknya reuni diadakan untuk satu angkatan, atau paling tidak tiga angkatan bila hanya dalam satu fakultas, dimana kita masih bisa mengenal orang-orang yang berada satu tingkat di atas dan di bawah kita, dan pasangan kita juga bisa mengobrol dengan lebih akrab karena yang hadir tak terlalu banyak.

2. Ingin menjalin silaturahmi

Dari reuni yang diadakan tanpa dibatasi angkatan masuk kuliah, saya melihat, peserta yang hadir kebanyakan berada pada umur di bawah 30 tahun, dan di atas 50 tahun. Pada umur di bawah 30 tahun nampak masih senang2nya lulus dan mendapat pekerjaan, sedang umur di atas 50 tahun karena sudah ingin mencari teman-teman lama yang selama sibuk berkarir “agak” terlupakan. Sedangkan yang berumur di atas 30 tahun dan di bawah 50 tahun adalah lagi sibuk-sibuknya berkarir, sedang menduduki posisi puncak, sehingga tak ada waktu untuk kumpul-kumpul, dan kalaupun hadir biasanya memang ikut dalam kepanitiaan atau yang jadi sponsor acara.

3. Ingin mempunyai networking

Disadari, saat ketemu lagi dengan teman kuliah setelah beberapa tahun lulus, sebagian besar telah menjadi orang, menjadi pimpinan perusahaan, baik di swasta, BUMN atau mempunyai perusahaan sendiri. Dengan hadir di temu alumni, maka lebih mudah mengembangkan jejaring, yang juga bisa menunjang karir atau bisnis, karena banyak dari teman-teman yang langsung mempunyai hubungan bisnis sesama teman alumni setelah acara selesai.

4. Ingin tahu siapa teman-teman yang sukses

Sadar atau tidak, kita sering ingin tahu bagaimana perkembangan teman-teman kita setelah bekerja. Apakah si pintar sukses di bidang pekerjaan, atau bahkan si biang kerok yang sukses memimpin bisnis yang dijalankan sendiri?

Dari reuni tiga angkatan yang saya hadiri, ternyata bidang pekerjaan teman-teman saya tak terlalu heterogen, yang dulunya pintar rata-rata menjadi dosen dan banyak yang telah bergelar Profesor. Dan ternyata yang berkarir di bidang seperti saya hanya tiga orang (termasuk saya), lainnya memang berkarir dekat dengan latar belakang pendidikan kami.

5. Ingin tahu perkembangan terakhir mantan pacar zaman kuliah.

Wahh ternyata ada juga lho yang tujuannya untuk ini. Tapi tentu saja, kalau udah diatas umur 50 tahun, nggak perlu ada yang dikawatirkan, kecuali jika ketemu lagi saat berumur di bawah 40 tahun, beberapa kemungkinan masih bisa terjadi.

Hmm bagaimana dengan anda, seringkah anda datang ke acara temu alumni, dan apa alasannya ?

Iklan

29 pemikiran pada “Apa alasan anda untuk hadir pada acara reuni?

  1. Anang,
    Masih adakah tempat lama itu? Asramaku dulu udah jadi Mal sekarang…..sedihnya…..dan kotaku tempat kuliah, yang indah, sejuk dan damai..udah penuh dengan asap mobil dan angkot.

    Alief,
    Ngelamun nya sendiri atau dengan si Dia?

  2. Pengen ketemu sama temen lama. kalo tempat mungkin udah banyak berubah.

    Saya juga pengen ngadain reuni SMP πŸ˜€ hihi.. maklum belom lama lulus SMK. 1 angkatan doank.
    Doakan saya.

  3. Imam,
    Ketemu teman lama…terutama yang spesial ya?

    Vino,
    Saya belum pernah reuni SMP, karena masih heterogen banget…sedang reuni SMA baru sekali datang…ehh parah ya saya?

    Kunderemp,
    Berharap campur deg2an…dan kalau ketemu, kok bisa ya saya dulu suka sama dia?

    Ikram,
    Memang harapan terbanyak ketemu teman lama…mengenang masa lalu, yang dulu rasanya menyakitkan, sekarang jadi konyol dan lucu.

    Aprikot,
    Wahh kayak kunderemp…..dan masih deg2an nggak?

  4. tini

    bicara masalah reuni, ….beberapa kali saya menggagas reuni SD, walaupun kami sudah berjauhan alhamdulilah acara berlangsung dengan baik, nah setelah dijajaki memang alasan nomor 5 bu, yang paling top hee…he…

  5. Puspa

    saya belum pernah reunian nih… hiks… kayaknya seru. Dulu jaman kerja sih suka ikut ngumpul2, seneng dengerin cerita temen dan senior2 yg bidang kerjanya gak jauh beda.
    Klo reunian yg menarik pastinya kabar terakhir temen2 seperti kerja dimana, anak berapa, dan yang jelas no.5 itu bu…. selalu bikin penasaran πŸ˜€

  6. 1-3 .. alasan paling umum, pasti begitu

    4 .. mmm kadang2 sih hehehe apalagi temen maen dulu yg udah jarang kontak, kadang ada perasaan ga mo kalah (apalgi klo temennya saingan di kelas dulu)

    5 .. hehehe waduh, mmm hehehehe bisa dipelototin terus sama pasangan kayaknya klo pas datang ke reuniannya

    btw .. klo temen2 kuliah jarang ngumpul tuh Bu
    yg paling deket sampe sekarang malah temen2 SMA, minimal reuni setaun sekali

  7. tridjoko

    Alasan datang ke reuni ? Gak ada, iseng ada, dan “killing the time”.

    Yang asyik, setelah 27 tahun nggak ketemu, ternyata bisa ngumpulin temen2 laki yang dulu ngekost bareng. Asyiiiik, bisa tidur bareng lagi dengan 4 orang

  8. ah paling ngga suka sama yang namanya reuni…. semua pada ngobrol sendiri dan saya ngga pernah diajak ngobrol … wakakaka … entah kenapa …

    males ngeliat semua orang bangga2in diri sendiri, pamer anak, pamer rumah, pamer pacar, pamer istri, pamer semua nya …. saya sendiri ndak punya .. 😦 sirik jadinya…

    reunian juga semua inget2 masa sekolah ato kuliah. saya sendiri ndak punya pengalaman yang berkesan selama sekolah dan kuliah .. jadi ngapain diinget2 di reunian …??

  9. Verlita,
    Iya…setujuuuu

    Tini,
    Reuni an SD???…wahh hebat…..kayaknya cewek suka no.5 ya…inget dulu, lihat genteng rumahnya atau hanya kelebatan bayangannya aja udah deg2an…ach…ach…

    Andri,
    Memang reuni yang enak adalah reuni yang terbatas, jadi orangnya tak terlalu rame, masih ingat masa lalu, kenakalan dan kekonyolan kita…kalau dicampur angkatan ber-macam2 jadi ga seru..

    Puspa,
    Sesekali datang deh…atau Puspa yang usul buat reuni…atau kalau sekarang lagi di UEA, pengalaman bergaul dengan teman2 saat ini, kalau nanti suatu ketika balik ke Indonesia, kenangan selama di UEA akan terasa indah dan mengesankan.

    Aldi,
    Masa SMA katanya adalah masa yang paling indah, tapi ada juga masa mahasiswa yang paling indah, tergantung serunya pengalaman masa itu…kalau pas saat jadi mahasiswa sibuk kuliah dan mengejar IP, ya kurang seru…tapi pasti ada masa2 yang kita membuat kekonyolan bersama teman, yang kalau diingat sekarang jadi lucu.

    Tridjoko,
    “Killing the time?””…ah yang benar…ga usah pura2…bukannya berharap cemas ingin melihat gadis cantik tetangga sebelah kost, yang tiap hari rumahnya dilewati saat kuliah.

    Sandy,
    Bohong ah kalau ga punya kenangan…atau Sandy yang terlalu sibuk? Pas saya ke Bandung sama kedua anakku, dan makan2 sama Malik cs, Sandy pas ditilpon, mau diajak lagi sibuk mau ujian ya….ntar ya Sandy kalau balik lagi ke Indonesia. Sekarang buat pengalaman kuliah di jepang menyenangkan…biar nanti ada ceritanya, lha sekarang aja cerita Sandy udah lucu-lucu, dan kemampuan menggambarnya makin terasah.

  10. Imam,
    Lha anak saya dua, suka cerita segala macam.

    Dan saya sendiri kalau ada reuni, suka ketawa-ketiwi membayangkan bagaimana dulu sampai babak belur gara2 putus, naksir pada cowok keren (ehh yang naksir ga harus cewek lho)….dan cerita ini justru yang paling seru….ketemu lagi setelah sama-sama berbuntut, dan pasangan kita kadang tahu, kadang tidak kalau dulunya pernah ada hubungan yang spesial.

  11. Waaah jadi teringat sendiri saya pun akhir tahun ini hendak reuni duuuh… nostalgia memang alasan yang paling berat buat saya… banyak kenangan dulu saat masih sekolah bareng2 teman.

    Tapi iyaa yaa jik amembawa keluarga resikonya si bapak/ibu yang bukan satu sekolahan maka akan “disingkirkan”… tapi menurut saya itu bermanfaat juga untuk menjalin jejaring baru… sapa tahu, yang jadi calon mitra bisnis kita itu adalah mereka2.. πŸ™‚

  12. Imam,
    Hehehe…

    Ardians,
    Nagih hutang?…wahh betul juga…

    Kurt,
    Saya juga selalu mengajak suami, dan dia selalu datang kalau kebetulan ga ada acara lain…dan ada enaknya juga, suami juga kenal teman2 lama.
    Yang lucu, kejadian reuni SMA ku, suami dan kedua anakku ikut hadir. Sampai rumah, pas waktu makan, anakku tanya…”Bapak, aku udah tahu pacar2 ibu saat SMA (ternyata dia nguping), kok teman2 bapak ga pernah cerita pacarnya bapak ya? Berarti ibu lebih populer dong…”Hahaha…wajah suami langsung memerah, dan komentarnya….ibumu memang banyak fans nya…hahaha…

  13. Wah, itu yang kadang terlupakan –> nagih hutang πŸ˜€

    Nah kalau soal banyak2an mantan pacar, mending panjangin kumis dan jenggot aja deh biar nggak ada yang ngenalin – apalagi kalau jaman SMA dulu terkenal tukang ngegombal alias “Pleiboi cap kampak” πŸ˜€

    Seneng udh bisa mampir kesini, salam kenal dari Mornovia.

  14. Domba garut,
    Lha nggak perlu panjangin kumis, kalau reuni wajahnya udah berubah sama sekali. Ada dulu cowok favorit mahasiswi…saat ketemu lagi 30 tahun kemudian, malah jadi biasa-bisa lagi, kalau nggak bisa dibilang, yang paling jelek penampilannya (bukan miskin lho, tapi nggak keren) ….kita yang cewek cekikikan…padahal dulu pada naksir berat.

  15. Lubie

    Waaaa….seru sekali ya tanggapan2nya. Kebetulan saya juga ikutan jd panitia reuni SD yg bakal diadakan petengahan taun depan (wish me luck). Reuni nya hanya terbatas 1 angkatan saja, angk ’92 (4kelas), agar lebih berkesan dan lebih akrab.

    Tapi, yg masih jd ganjalan adalah, acara-nya. Kira2 apa ya yg seru tp indoor (dlm gedung)? Sementara usia kami rata2 late 30’s dan sebagian besar sdh berkeluarga dan memiliki anak. Need advice.
    Thank you…

    Lubie,
    Waduhh…saya ngertinya yang urusan serius…reuni juga bisa dibuat menarik, teragntung panitia nya mau bikin apa.
    Regards,
    Lubie

  16. Ping-balik: reuni yg dinanti-nanti « Cyan Papyrus

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s