Penggunaan Assessment Center untuk pengembangan SDM

Kita semakin memahami bahwa Sumber Daya Manusia merupakan aset perusahaan. Oleh karena itu Manajemen perusahaan saat ini mulai banyak yang memberikan perhatian terhadap strategi pengembangan SDM di perusahaannya, antara lain dengan menggunakan Assessment Center. Apa yang dimaksud dengan Assessment Center, tahapan apa saja yang dilalui dalam program pengembangan SDM melalui Assessment Center, serta bagaimana akuntabilitas Assessment Center, secara garis besar akan di uraikan di bawah ini.

Apa yang dimaksud dengan Assessment Center ?

Assessment Center, selanjutnya disingkat AC, adalah suatu metoda untuk mengidentifikasi dan menjaring pegawai, yang dinilai memiliki potensi dari sisi manajerial (managerial skill) untuk menduduki suatu jabatan tertentu di kemudian hari (future responsibility).

Dalam setiap program AC, setiap kandidat diberikan berbagai simulasi tingkah laku (behavioral simulation) untuk kemudian di observasi dan dievaluasi oleh beberapa assessor. Karakteristik dari AC, adalah mengacu pada job target yang spesifik, pemberian simulasi yang jenisnya multiple exercise dan proses penilaian yang bersifat multiple assessor. Oleh karena itu, sebagai metoda, AC memiliki validitas dan tingkat obyektivitas yang tergolong cukup tinggi.

Tahapan apa yang dilakukan dalam program Assessment Center?

Sebelum melakukan program AC, terlebih dahulu harus dilakukan tahapan kerja, yang secara metodologis disebut sebagai Pra-Assessment Center. Kegiatan yang dilakukan dalam Pra-Assessment Center ini, antara lain:

  1. Identifikasi dan Penetapan Kriteria Sukses
  2. Survey dan Penyusunan Simulasi

Proses identifikasi dan Penetapan Kriteria Sukses diawali dengan menetapkan job target yang akan dinilai. Berdasarkan job target tersebut, secara sampling dicoba menggali informasi mengenai berbagai aktivitas yang biasa dilakukan oleh pejabat pada job tersebut, melalui proses job analysis dengan menggunakan ICS (Identification Criteria for Success). Informasi ini bisa diperoleh dari job holder (pemangku jabatan), superior (atasan), mantan pemangku jabatan atau subordinate (anak buah), untuk kemudian diolah. Dari job analysis ini diperoleh Kriteria Sukses dari job target, berupa sejumlah dimensi atau kompetensi tertentu.

Tahap selanjutnya dilakukan survey kelapangan agar memahami dunia kerja, iklim kerja, kebiasaan atau pemasalahan-permasalahan yang secara nyata sering muncul di lapangan. Hasil survey digunakan sebagai bahan dalam mengembangkan atau membuat desain exercise atau simulasi sesuai kebutuhan dan tuntutan dari kriteria sukses job tersebut.

Proses Pra-Assessment Center ini lebih kurang membutuhkan waktu antara 1,5 sampai 2 bulan, baru kemudian program assessment berjalan.

Apa tujuan membuat Assessment Center?

Assessment Center selain betujuan untuk memilih calon-calon pimpinan yang handal dan siap menghadapi tugas-tugas ke depan nanti, juga digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan, yang perlu diberikan kepada setiap karyawan agar lebih siap menghadapi tugas-tugas yang akan diberikan di kemudian hari. Assessment Center sebagai suatu metoda, selain digunakan dalam program pengembangan karir, juga digunakan dalam proses seleksi dan penempatan karyawan.

Akuntabilitas Assessment Center dalam pengembangan organisasi.

SDM merupakan salah satu isu yang paling disoroti oleh para pimpinan perusahaan. Pernyataan bahwa “Man behind the gun” atau kunci dari keberhasilan, namun di sisi lain praktek untuk mewujudkan SDM yang berkualitas seringkali menjadi nomor dua apabila hal tersebut dikaitkan dengan biaya. Karena adanya dua isu ini, yaitu membutuhkan SDM berkualitas, dan kebutuhan SDM berkualitas memerlukan biaya, maka perlu suatu upaya agar metoda pengembangan SDM diyakini baik, sehingga biaya yang dikeluarkan memadai dengan hasil yang diperoleh.

Sebagai suatu metoda untuk menggali kemampuan manajerial, Assessment Center memiliki kekuatan yang cukup tinggi dalam memprediksi tingkat keberhasilan seseorang dalam suatu posisi yang direncanakan baginya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh AT&T, dari 103 orang yang diidentifikasi sebgai “high potential person“, 54% mendapat promosi satu tingkat dengan kesuksesan signifikan dan 42% mendapatkan promosi dua tingkat dengan kesuksesan yang juga signifikan. Dari penelitian tersebut, metoda Assessment Center memiliki tingkat reliabilitas yang cukup tinggi dibandingkan dengan metoda lainnya.

Bagaimana aplikasi nya di perusahaan Indonesia?

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, metoda Assessment Center mulai digunakan pada perusahaan besar di Indonesia, Perbankan, dan perusahaan BUMN lainnya. Dengan menggunakan metoda ini, pimpinan perusahaan dapat memiliki stok para karyawan yang dinilai potensial, dan menyebar di seluruh Indonesia. Metoda ini juga membuat metoda rekruitmen, promosi, mutasi menjadi lebih transparan, karena dilakukan dengan berbagai tahapan, yang tahapannya juga diberitahukan secara terbuka pada para karyawan. Dengan demikian, karyawan perusahaan, juga dapat menilai diri nya sendiri, dan dapat memperkirakan, kapan mereka akan mendapatkan promosi, serta persyaratan apa yang diperlukan dan sebagainya.

Bahan bacaan:

  1. Leila Tjahjati. Overview Assessment Center & Contoh Simulasi Customer Interaction. PT Telkom. Dibawakan dalam Konggres Assessment Center, di Hotel Horison, Bandung, 23-25 Agustus 2005.
  2. Syahrul. The Accountability of Assessment Center in The Developing Organization. PT Telkomsel. Dibawakan dalam Kongres Assessment Center, di Hotel Horison, Bandung.23-25 Agustus 2005.
  3. Pengalaman penulis

Catatan;

Saya banyak mendapat pertanyaan yang tak mungkin saya jawab satu per satu. Sebagai informasi, kantor saya dulu menggunakan jasa perusahaan di bidang pelatihan kompetensi, untuk mengajarkan para manager untuk bisa menilai anak buahnya. Saya tak mungkin menyebutkan nama perusahaan ini, tapi yang berminat dapat mencari di web site.

28 pemikiran pada “Penggunaan Assessment Center untuk pengembangan SDM

  1. Saya belum pernah mengikuti proses Assessment.

    Sebagai seorang pemula saya seringkali mempelajari cara atasan dalam menghadapi masalah.

    Selain itu saya juga lebih memberanikan diri kalau diutus atasan mengikuti rapat-rapat penting, terutama yang berkaitan dengan pihak luar perusahaan, walaupun kadang ada rasa ga pede karena merasa ‘anak bawang’.

    Apakah langkah yang saya ambil tersebut tepat, Bu?

    Mieke,
    Itu merupakan bagian dari tugas atasan untuk mengembangkan anak buahnya. Pasti atasanmu telah memperhitungkan, bahwa Mieke bisa melaksanakan tugas tadi secara baik, dan kalaupun terjadi kekeliruan risiko masih rendah, sehingga bisa dibetulkan. Tak perlu rendah diri, saya dulu juga seperti itu….justru tugas-tugas keluar seperti itu yang membuat kita tertantang, apalagi jika ketemu orang-orang dari perusahaan lain yang rasanya jauh lebih pandai dari kita. Pasti deh, sampai kantor kita akan mencoba belajar lebih giat, sehingga kalau ditugaskan lagi, tak kalah dengan orang lain.

  2. Bu Enny, ketika masih aktif di organisasi kepemudaan, dulu saya pernah ikut program AMT (Achievement Motivation Traning) yang berfungsi untuk menciptakan atmosfer baru agar para kaum muda memiliki motivasi utk berprestasi. Kalo ndak salah sekitar tahun 1990-an. sayangnya, program semacam itu tak ada follow up-nya. nah, berkaitan dengan Assessment Center, bisakah diterapkan untuk organisasi kepemudaan atau hanya bisa digunakan di perusahaan? bisa jugakah Assessment Center diterapkan bagi kaum pendidik meskipun sudah jadi PNS? Daripada diuji sertifikasi tapi hanya sebatas mengumpulkan portofolio yang gampang dimanipulasi dan penuh dokumen fiktif?

    pak Sawali
    Assessment Center bisa saja diterapkan untuk pendidik, karena selain untuk penilaian, Assessment Center ini juga berfungsi untuk mengetahui pendidikan apa saja yang diperlukan, sesuai kebutuhan individu ybs. Selesai Kongres Assessment Center, saya diajak teman (seorang doktor, dan dosen di PTN Bandung), untuk melihat Assessment Center yang digunakan untuk menilai kinerja dosen, termasuk kinerja para pegawai pendukung PTN tersebut. Dalam proses assessment, maka assessor(penilai) terdiri minimal 3 (tiga) orang…dan proses ini harus terdokumentasi…bahkan di AC tempat PTN tsb, proses ini bisa dilihat karena on line….sehingga assessor juga akan benar-benar melakukan tugasnya dengan baik. Tujuannya, agar para dosen bisa mendidik para mahasiswanya, serta untuk mendapatkan kualitas hasil pendidikan yang terukur.

  3. ini idealnya kan bu. kalo faktanya sering asal copot. gilanya, suka-suka gitu. hehehe

    Embun,
    Untuk perusahaan kecil, dengan kepemilikan yang kuat, biasanya masih seperti itu. Namun, untuk perusahaan yang semakin besar, hendaknya mempunyai strategi pengembangan SDM untuk jangka menengah panjang, agar perusahaannya dapat “going concern“.

  4. pengembangan SDM di kantor memang harus diberikan.agar karyawan bisa tumbuh dan berkembang dengan sempurna..

    Andi Bagus,
    Mudah-mudahaan saat ini para pemilik dan pimpinan perusahaan sudah menyadari pentingnya mengelola SDM sebagai suatu aset perusahaan.

  5. Well,
    pada awalnya saya berfikir, bahwa assesment ini sangat pas untuk dunia pendidikan juga, selain dunia industri dan perdagangan, juga kepemerintahan. Saya malah merasa ini lebih sesuai diterapkan untuk mengukur kualitas guru ketimbang SERTIFIKASI yang porsi portofolionya [kertas mulu] manipulasinya lebih besar.

    Mungkin yang perlu penyesuaian hanya variabel-variabel yang digunakan untuk penentuan kriteria sukses, kelayakan kenaikan pangkat dll dalam dunia pendidikan.

    Usul untuk ibu, assesment yang riil yang bisa dijalankan untuk pendidikan segera digagas bu ya! Terus diusulkan ke Mendiknas dan DPR pusat sekalian..

    Pak Gempur,
    Saya mencoba menghubungi rekan, salah satu dosen di PTN Bandung, yang telah menggagas Assessment Center untuk para dosen….
    Melalui sms, teman saya bercerita bahwa perkembangan Assessment Center di Perguruan Tinggi tersebut, sedang disempurnakan menjadi Development Center, dan peserta sebelum pelatihan akan di assess dan setelah pelatihan akan ada post-assessment. Mudah-mudahan beliau bersedia mampir untuk berbagi cerita.

  6. Saya pernah sekali mengikuti assessment centre, grogi-nya kagak ketulungan.

    Frater Telo,
    Pada perusahaan tempat saya bekerja dulu (sebelum retired), penilaian tak sekedar tiap tahun, atau melalui Assessment Center, tetapi nyaris tiap hari, melalui rapat dengan pimpinan, rapat dengan Divisi atau unit kerja lain. Penilaian tahunan dibuat secara kuestioner, disebarkan pada rekanan, anak buah, atasan, peer….jadi kita dinilai dari mana-mana.

    Bagi orang yang tak disukai, saat penilaian seperti ini, menjadi benar-benar menyakitkan, karena dia harus menjawab didepan umum, mengapa dia melakukan itu…atau harus berjanji memperbaiki gaya kepemimpinanannya.Change agent berperan membuat lingkungan tetap sesuai denga aturan yang telah disepakati bersama. Hanya dengan aturan dan lingkungan seperti ini, masing-masing pekerja, entah atasan atau bawahan dipaksa untuk berkinerja baik…kalau tak ingin dicemohkan orang…dan jika ada waktu, akan digeser…

  7. Bu bagaimana cara “menggetok” pola pikir pemimpin suatu perusahaan tentang pentingnya pengembangan SDM ini?
    Kasus diperusahaan saya,..hal2 yg berhubungan dengan pengembangan SDM dianggap “Tabu”, pernah dulu disusun tentang konsep “penilaian kinerja berbasis Performance” tapi pemimpin senior menentagn habis2an,…karena mereka tahu jika program ini jalan mereka akan mendapatkan nilai yg rendah,………….

    Avartara,
    Untuk memperbaiki sesuatu yang terlanjur udah berpola lama di suatu perusahaan diperlukan terobosan… Avartara bisa bergabung dengan teman-teman untuk mensosialisikan pendapatnya, dan kalau mendapat bahan masukan dari training atau seminar, bisa dipresentasikan pada BoD, agar secara tak langsung kita mengubah pola pikir beliau. Di perusahaan tempat saya bekerja dulu, para karyawan mudanya sangat aktif, seminggu sekali mengadakan diskusi, yang bebas diikuti siapapun, tapi tujuannya jelas untuk perbaikan perusahaan. Hasilnya nanti dimasukkan dalam forum diskusi yang diadakan oleh para manager ke atas dan dihadiri Board of Director.

    Pada saat saya telah menjadi manager dan kemudian GM, saya tetap melakukan forum diskusi ini, dan masukan dari anak buah sangat berharga untuk memperbaiki kinerja. Tapi nomor satu adalah merubah pola pikir, dan menentukan performance kinerja melalui hal yang terukur, dari strategi perusahaan yang telah dirinci secara kualitatif dan kuantitatif, di breakdown ke bawah. Jadi kalau anak buah tak ada yang mendapat Sangat Baik, jangan harap pimpinan bisa mendapat nilai Baik. Dengan demikian, memaksa seorang pimpinan bekerja bersama anak buah, memantau, memotivasi, yang semuanya untuk meningkatkan kinerja agar tercapai target unit kerja yang bersangkutan…dan pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.

  8. Makasih banyak atas sarannya bu,…Ide tentang mengmbangkan suatu forum diskusi akan coba saya rintis bersama rekan2 yang ingin suatu perubahan.

    Avartara,
    Sama-sama,….mudah2an berhasil

  9. nawolo

    sebenarnya pemahaman anda dengan asessent itu apa sih? karena menurut saya asessment itu tidak hanya sebatas bicara soal recuitmen pegawai saja. mks

    Nawolo,
    Anda bisa baca lagi tulisan di atas….seperti ini

    Metoda ini juga membuat metoda rekruitmen, promosi, mutasi menjadi lebih transparan, karena dilakukan dengan berbagai tahapan, yang tahapannya juga diberitahukan secara terbuka pada para karyawan. Dengan demikian, karyawan perusahaan, juga dapat menilai diri nya sendiri, dan dapat memperkirakan, kapan mereka akan mendapatkan promosi, serta persyaratan apa yang diperlukan dan sebagainya….

    Dan untuk perusahaan yang telah menggunakan assessment center, justru tidak hanya untuk recruitment (karena justru recruitment dilakukan melalui konsultan untuk mengurangi conflict of interest)…..yang penting justru untuk pengembangan SDM, serta pekerja sendiri bisa berperan aktif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dirinya. Bagi perbankan, ada ketentuan BI, bahwa sekian persen dari BTK harus digunakan untuk mendidik pegawainya, dan merupakan obyek pemeriksaan baik intern maupun ekstern (BI, BPK, Audit independen).
    Salam manis…..

  10. cempluk

    BU, apa yang di persiapkan kalau akan mengikuti proses assessment center ?

    Cempluk,
    Persiapannya hanyalah “jadilah dirimu sendiri”

  11. Pemanfaatan metode assessment center untuk memetakan kompetensi pegawai maupun mencari kader pemimpin telah semakin luas. Validitas dari metode Assessment Center memang relatif tinggi, namun hal ini juga ditentukan oleh keterampilan para asesor yang menjalankan metode ini.

  12. giw

    saya orang yg awam dalam hal ini (assessment center),, oleh karena itu saya mau bertanya banyak ttg hal tsb…

    apakah assessment center lazim dipakai di sektor publik (instansi pemerintahan)?…
    apakah ada perbedaan yg signifikan metode assessment center yang dipakai di sektor publik dan sektor swasta,,bila ada itu apa?….

    atas jawaban ibu,saya ucapkan teima kasih…

  13. haryono

    Saya sangat tertarik dengan program assessment center dan masih awam dalam hal tersebut yang mau saya tanyakan bu :
    1. sebelum dibentuk assessment center hal apa yang harus kami lakukan.
    2. apakah kami harus menyiapkan tenaga assessor dahulu sebagai tenaga penilai.
    3. dimana kami dapat mengikuti diklat assessor dan apa persyaratannya serta berapa biayanya.
    terimakasih bu saya sangat mengharapkan pencerahan dari ibu.

  14. Saya lumayan terbiasa dengan AC, juga sudah memiliki setifikat AC. Saya pun telah beberapa kali bertindak sebagai assessor. Baik, dalam evaluasi yang menggunakan AC murni, atau yang sekarang banyak dipakai semi-AC, dimana AC digabungkan dengan alat-alat tes psikologis.
    Saya sangat ingin mempelajari tools-tools terbaru dalam AC, tapi sayang ya … peltihan2 tentang AC biasanya muahal banget.
    Would you share your experience and knowledge with me? Dan satu lagi… kalau perlu tenaga assesor, feel free to contactme ya, siapa tau saya bisa bantu.

  15. RIYON

    BU JIKA INGIN MENGIKUTI SERTIFIKASI ASSESOR DIMANA?DAN APA YANG PERLU DIPERSIAPKAN? SAAT INI SAYA SEDANG MEMBUTUHKAN PEDOMAN UNTUK MENGGUNAKAN JASA KONSULTAN ASSESMENT PEGAWAI DIMANA BISA SAYA DAPATKAN RAFERENSI YANG DAPAT SAYA JADIKAN SEBAGAI PEDOMAN , TERIMA KASIH

  16. M. Soleh Siregar

    Bu saya seorang PNS Depkeu, awal bulan Mei 2009 ini saya mau ikut Training Soft Competency/Assesment yang ingin saya tanya; apa saja yang akan ditest, bagaimana caranya agar dapat lulus test ini, apakah ada buku bacaan tentang TSC/Assesment sebagai referensi? Bu terima kasih atas bantuannya, semoga Tuhan Yang Masa Pemurah membalas kebaikan ibu. Terima kasih.

  17. RIYON

    bu jika inging mengadakan assesment tenaga ahli apa yang perlu dipersiapkan dan apakah harus memliki sertifikasi assesor?

  18. septiana ayu

    bu
    saat ini saya sedang membangun assesment center diklat perhubungan, saya membutuhkan contoh2 exercise dan simulasi yg relevan dengankharakteristik 3 matra di perhubungan darat, laut dan udara, apakah saya dapat menjadikan ibu narasumber kami???

    Sebetulnya menarik, namun kayaknya kok waktu saya sampai akhir Oktober udah padat sekali ya.

  19. muzani mansoer

    Excellent Bu, Thanks referensinya ada yg saya kutip untuk pengembangan Assessment Center lembaga pemerintahan.

  20. Hairil

    Ibu’
    Next week saya akan diikutkan assesment centre untuk pertama kali nya. mohon advice nya kira-kira hal apa yang meski saya persiapkan untuk menghadapi AC tsb.

    Thank you,
    Hairil

    Jawabannya sederhana, jadilah diri sendiri.
    Jika lulus berarti memang kompetensinya sesuai. Tidak lulus, bukan berarti kurang, namun ada pekerjaan lain atau bidang lain yang lebih sesuai.

  21. Rahmah

    Ibu Edratna…
    Saya ingin mengangkat ‘Assessment Center’ ini untuk skripsi saya.
    Menurut Ibu, apakah topik ini akan terlalu rumit? Dan sebaiknya persoalan apa dalam Assessment Center yang menarik untuk saya soroti?

    Terima kasih untuk bantuannya, Ibu.

    Saya tak tahu latar belakang pendidikanmu…dan yang harus diingat, bahan nya dari mana? Jika anda punya hubungan dengan PT Telkom di Bandung, dan bisa magang disana, maka tulisanmu akan bagus dan bermanfaat…kalau tidak AC ini tak selalu mudah…apalagi jika hanya dari study literatur. Dan yang jelas saya tak bisa membantu apa-apa karena sibuk banget dan saya sudah tak berkecimpung di sana.

  22. dengan banyak membaca aritikel AC tentunya menambah suatu wacana bagi saya dalam memnghadapi AC nantinya hanya ucapan terima kasih tentunya kepada semua pihak yang telah memuat artikel ini

  23. Assessment Center perkembangannya di Indonesia luar biasa sekali. Artikel ini tentu saja sangat membantu untuk lebih memahami tentang assessment center. Up date terus artikel-artikel yang terkait dengan asseessment center sebagai sarana sosialisasi agar semakin banyak yang mengetahui tentang assessment center.

    Terima kasih, maju terus dan sukses…..
    Eko S.

  24. ginz

    saya adalah orang yng pertamakali menggunakan judul skripsi mengenai assessment center di perguruan tinggi saya..judulnya sudah di acc tapi saya kesulitan dalam objek penelitian selain di telkom dan astra yang menggunakan metode AC..adakah perusahaan lainnya yang tentunya welcome atas penilitain saya untuk kdepannya..tolong beri tahu saya apakah ada perusahaan lain yang menggunakan metode AC yang dapat saya teliti untuk skripsi saya kedepanya krna info yang saya peroleh masih sedikit saya dapat dari buku kadarisman thn 2012..dan apakah saya tidak akan keluar dari prodi saya manajemn ekonomi yang berkonsentrasi skripsi di bidang SDM..karena yang saya tahu buku AC pun di gunakan para mahasiswa bidang psikologi.

  25. assessment center sekarang sepertinya menjadi sesuatu yang wajib ada pada semua instansi. Padahal sebelumnya hanya digunakan dikalangan swasta. Mungkin karena keakuratan data yang dihasilkan sehingga bisa digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan

Tinggalkan komentar