Yang meng hits blog ini “hampir” melewati 100.000

Hari ini, umur blog saya satu tahun, satu bulan dan satu minggu. Secara tak terduga, yang dulunya hanya mencoba-coba, blog ini tetap hidup, dan masih diminati pengunjung. Terimakasih kepada anda semuanya, bapak ibu, anak-anakku (untuk yang sepantaran umur anakku dan di bawahnya), teman-temanku, karena anda semualah blog ini masih ada. Terimakasih atas dukungannya, komentarnya, kritik dan sarannya, juga email-emailnya yang memberikan inspirasi saya untuk terus menulis. Juga bagi anda yang telah mempercayakan diri, cerita apa saja, kunjungan ke rumah, ketemu di tempat tertentu, semuanya sangat berarti bagi saya.

Apakah arti ngeblog? Ngeblog bagi saya sebelumnya sekedar untuk memahami kegiatan anak sulungku, melihat foto-fotonya, mengerti apa yang diinginkan yang tak terucapkan, dan pada awalnya karena saya membayarkan langganan geocitiesnya saat jatuh tempo karena dia sedang di luar negeri. Kemudian blog baru saya pahami saat saya diskusi dengan anak-anak di saat liburan Lebaran tahun 2006, apa ya kira-kira kegiatan ibu setelah menjalani Masa Persiapan Pensiun (MPP), satu tahun menjelang pensiun? Dengan kegiatan yang dulunya sangat sibuk, sejak pagi hari sampai dengan malam tanpa henti, memang membuat gamang jika kemudian tak melakukan apa-apa.

Meneruskan hobi membaca? Saya diingatkan si bungsu, yang kebetulan saya ajak menemani saya saat ada kursus kewirausahaan, yang diadakan bagi para karyawan menjelang saat pensiun. Saya termasuk terlambat mengambil kursus ini, karena 5 (lima) tahun terakhir menjelang pensiun benar-benar super sibuk. Si bungsu berkata;” Ibu, kan kata dokter, agar tidak mudah pikun, harus berpikir terus menerus. Kalau membaca harus dibuat ringkasannya, atau minimal isi ceritanya didongengkan pada orang lain. Kalau cuma membaca, itu masih termasuk kegiatan pasif bagi otak”

Akhirnya saya diajari cara ngeblog oleh anak-anakku, dan si sulung, yang sangat care terhadap segala macam aturan, memberikan saya tulisan yang telah di print tentang code of conduct (etika ngeblog)….agar ibu mengerti hal-hal apa yang boleh dan tak boleh dalam ngeblog. Wahh, saya jadi membaca panduan, sebagaimana kalau membaca panduan untuk cara menulis paper. Setelah mengerti aturan mainnya, yang penting lagi adalah “apa isi blog ini”, dan kemana arahnya, siapa segmen pembaca yang dituju. Waduhh, kok repot sekali ya, namun akhirnya diputuskan tulisan awal hanya sekedar cerita masa kecil, yang tak memerlukan referensi, maklum untuk menulis paper biasanya saya membaca beberapa buku dulu, membuat outline, baru lah mulai menulis.

Tak terasa, pelan tapi pasti ada pengunjung yang datang di blog ku diluar kedua anakku. Awalnya yang datang adalah teman anak-anakku, seperti Anjar, Fadilla, Nunung, Andi Rusiawan dan lain-lain. Thanks atas dorongannya ya. Sentilan pertama justru datang dari pasangan, kenapa blog ku kok cuma isinya seperti itu? Kenapa nggak menulis hal-hal yang lebih berguna? Bukankah kamu sering mengajar kemana-mana, yang layak diceritakan dan memberikan pemahaman yang bermanfaat pada orang lain? Dan bukankah akan lebih berguna hal-hal yang sering diajarkan ke berbagai pelatihan dapat ditulis di blog, sehingga murud-muridmu yang saat itu belum sepenuhnya memahami, tapi malu bertanya, masih mendapatkan manfaat? Bukankah kamu sering bepergian, mengunjungi berbagai usaha, yang pengalaman tersebut dapat berguna, bagaimana membuat usaha yang hampir bangkrut bisa kembali normal? Begitulah berondongan suami, yang membuat saya berpikir kembali.

Sejak itu, saya mencoba memberikan warna lain pada blog, dan lebih memusatkan pada isi pelatihan, serta pengalaman melihat berbagai jenis usaha, yang mungkin berguna bagi pembaca yang masih seumur anakku. Masalahnya, saya kurang ahli dalam IT, sehingga ide yang ada di kepala akhirnya menyesuaikan diri dengan kemampuanku menceritakan kembali dan keahlian menayangkan dalam bentuk tulisan. Duhh susahnya…padahal saya juga membimbing penulisan makalah, serta menguji presentasi makalah di suatu Lembaga Pendidikan, ternyata menulis di blog tak semudah menulis makalah di Word. Apa boleh buat, dengan keterbatasan itu, saya tetap menulis ….dan syukurlah sampai setahun kemudian blog ini masih ada.

Saya berterimakasih sekali lagi kepada anda, yang telah bersusah payah meluangkan waktu untuk membaca tulisanku, memberikan komentar, dan saya tahu beberapa teman yang kesibukannya menggunung tetap melihat isi blog ini…..walau komentarnya kemudian lewat sms. Terimakasih…sekali lagi terimakasih…tanpa anda semuanya, saya tak berarti apa-apa.

Catatan:

Judul diubah sesuai saran mas Zalfany, karena jumlah akses blog ini (atau dalam hits) belum tentu sama dengan jumlah orang. Thanks mas Zalfany.

Iklan